X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Anak 13 Tahun Dianiaya setelah Diperkosa, Korban Alami Luka Fisik dan Mental!

Bacaan 4 menit

Netizen dibuat heboh dengan tersebarnya video penganiayaan anak korban pemerkosaan yang viral di sosial media. Bikin miris, kejadian yang menimpa anak di bawah umur ini kini jadi perhatian netizen.

Dilaporkan bahwa video itu diambil oleh pelaku penganiayaan yang dilakukan beramai-ramai. Dari kabar yang beredar, korban dianiaya setelah dirudapaksa oleh seorang laki-laki yang merupakan tetangganya sendiri.

Berikut adalah kronologi lengkapnya.

Kronologi penganiayaan anak SD korban pemerkosaan

Berawal dari pesan singkat di ponsel

Penganiayaan anak korban pemerkosaan

Ilustrasi Penganiayaan anak korban pemerkosaan/Pexels

Kejadian yang menimpa korban berinisial HN (13) berlangsung pada Kamis (18/11/2021). HN merupakan seorang siswi sekolah dasar di malang yang dititipkan di panti asuhan.

Hal ini karena keluarga tidak bisa mengurusnya karena sang ibu bekerja sebagai pembantu sementara sang ayah disebut mengalami gangguan kejiwaan.

HN yang pada saat itu membawa ponsel menerima sebuah pesan singkat pada pukul 10.00 WIB. Saat menerima pesan, HN tengah bermain di rumah rekannya, D. Pesan itu berasal dari tetangganya Y yang menggunakan nama samaran Dani yang berniat mengajaknya berkenalan dan bertemu.

Artikel terkait: Keji! Bapak Tega Perkosa Anak Kandung Sejak SD Hingga SMA

Tragedi pemerkosaan terjadi di rumah Y dan diketahui istri pelaku

Penganiayaan anak korban pemerkosaan

HN yang masih duduk di sekolah dasar menurut dan kemudian menemui Y yang mengajaknya berjalan-jalan. Setelah membawa HN berjalan-jalan, Y yang sejak awal memiliki niat kurang baik kemudian mengajak korban  ke rumahnya di Kecamatan Blimbing, Kota Malang dengan dalih ingin beristirahat.

Tak disangka di rumah itulah Y melakukan perbuatan bejatnya. Y mengikat tangan korban dengan selendang dan membekap mulutnya agar tidak berteriak. Supaya HR tidak melawan, tersangka Y juga  mengancam korban dengan pisau agar mau memuaskan nafsunya.

Dalam posisi tertekan setelah dirudapaksa, tiba-tiba istri Y datang dan menggedor pintu rumahnya. Istri Y terkejut menemukan suaminya dengan HN di dalam rumah. Istri Y kemudian melampiaskan kemarahannya karena menemukan sang suami berada di rumah dengan wanita lain.

Alih-alih menolong HN, istri Y justru marah mengusirnya dan mencaci maki korban yang masih dalam keadaan terpukul pasca diperkosa. Istri Y juga disebut menuduh korban dengan sebutan pelakor.

Artikel terkait: Pemerkosaan dalam Pernikahan, Sering Terjadi namun Tidak Dilaporkan

Penganiayaan anak korban pemerkosaan terjadi setelah dijemput 8 orang pelaku

Penganiayaan anak korban pemerkosaan

Tak berselang lama setelah kejadian itu sekitar pukul 15.00 WIB, HN dijemput oleh 8 orang yang diduga suruhan dari istri Y. Korban kemudian dibawa ke tanah lapang di daerah Araya Kecamatan Blimbing yang jauh dari keramaian.

Di tempat itulah HN kemudian dianiaya oleh 8 orang yang berusia masih sebaya dengannya yang ternyata merupakan teman korban di sekitar panti asuhan. Tak hanya dianiaya, ponsel dan uang sejumlah Rp40.000 yang dimiliki korban juga ikut dirampas. Korban kemudian diajak berfoto bersama oleh para pelaku kemudian diantar kembali ke panti asuhan.

Akibat perbuatan penganiayaan itu, HN mengalami luka di bagian wajah dan tubuhnya. Para pelaku memukul wajah korban, dan sempat terekam video bahwa ada seorang pelaku yang memukul kepala korban dengan menggunakan sandal.

Baik pelaku penganiayaan dan pemerkosaan sudah saling kenal. Bahkan ada yang menyebut bahwa 8 pelaku penganiayaan anak korban pemerkosaan yang juga masih berusia di bawah umur itu merupakan orang suruhan istri Y.

Sementara akibat tindakan pemerkosaan dan juga perundungan yang dialaminya, kini kondisi psikis korban juga ikut terganggu.

Artikel terkait: Pemerkosaan siswi SMP di Bengkulu oleh 20 pelaku, LPA: “Itu suka sama suka.”

Kasus terungkap dari video viral yang diunggah di media sosial

Penganiayaan anak korban pemerkosaan

Salah satu pelaku penganiayaan anak korban pemerkosaan merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya di media sosial yang kini menjadi viral. Hal inilah yang membuat Satreskrim Polresta Malang Kota bisa dengan cepat mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku pemerkosaan dan penganiayaan terhadap HN.

Sejumlah 10 orang pelaku pemerkosaan dan penganiayaan yang sebagian besar berusia di bawah umur itu kini sudah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota. Walau begitu, Satreskrim Polresta Malang Kota masih memproses kasus ini dengan melakukan pemeriksaan intensif kepada para pelaku, serta mengumpulkan bukti pendukung salah satunya hasil visum korban.

****

Baca juga:

Bayi 11 bulan diperkosa suami pengasuhnya, ini ungkapan kesedihan ibunya

Si Kecil Bertanya Soal Pemerkosaan Anak, Parents harus Bagaimana?

Keterlaluan, Orangtua di India Sengaja Rancang Perkosaan untuk Sembuhkan Anak Lesbian

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Puspa Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak 13 Tahun Dianiaya setelah Diperkosa, Korban Alami Luka Fisik dan Mental!
Bagikan:
  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.