TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ketahui Dosis dan Efek Samping Allopurinol, Tablet yang Ampuh Obati Asam Urat

Bacaan 4 menit
Ketahui Dosis dan Efek Samping Allopurinol, Tablet yang Ampuh Obati Asam Urat

Ampuh obati asam urat, seperti apa dosis Allopurinol yang tepat?

Parents, pernahkah mendengar obat bernama Allopurinol?

Allopurinol merupakan jenis obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah akibat asam urat. Obat jenis ini tersedia dalam varian tablet 100 mg dan 300 mg. 

Manfaat

Allupurinol bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan menghambat zat xanthine oxidase. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan obat ini, antara lain penyakit asam urat atau gout, gangguan ginjal termasuk batu ginjal, dan penderita kanker yang tengah menjalani kemoterapi.

Kendati demikian, obat ini tidak dapat mengatasi gejala nyeri yang timbul ketika asam urat kambuh.

Dosis

Allopurino;

Bicara dosis, Allopurinol harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Sebagai informasi, obat ini masuk kategori obat resep. Dengan kata lain, konsumsi obat haruslah berdasarkan rekomendasi dokter.

Dosisnya bisa berubah tergantung kondisi pasien dan respon tubuh terhadap obat. Berikut ulasannya:

  • Asam urat atau gout. Untuk dewasa, dosis yang dianjurkan adalah 100-600 mg dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari. Dosis maksimal 900 mg per hari.
  • Batu ginjal. Untuk dewasa, dosisnya sebanyak 200-300 mg per hari.
  • Kemoterapi. Untuk dewasa, dosis adalah 600-800 mg per hari dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari selama 2-3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Untuk anak-anak, dosisnya 150-300 mg per hari. Dosis maksimal 400 mg per hari.

Pengguna obat dianjurkan untuk mengikuti apa kata dokter dan membaca serta anjuran yang tertera pada kemasan obat. Obat ini baiknya dikonsumsi setelah makan, selain itu minumlah cukup air putih saat menelan tablet ini.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi allopurinol pada jam yang sama setiap hari agar efeknya terhadap tubuh bisa maksimal.

Jika baru mengalami serangan asam urat, pastikan gejala seperti nyeri sendi telah hilang sepenuhnya sebelum mengonsumsi obat ini. Hal ini karena allopurinol dapat menyebabkan serangan asam urat lebih sering beberapa minggu pertama penggunaan.

Apabila pasien lupa mengonsumsi allopurinol, disarankan segera melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan sampai menggandakan dosis.

Konsumsi allopurinol biasanya dilakukan dalam kurun waktu sekitar 2-3 bulan agar efektif. Untuk itu, sebisa mungkin jangan sampai Anda lupa mengonsumsi setiap hari sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan dokter.

Selama jangka waktu konsumsi, kombinasikan dengan gaya hidup sehat. Perbanyak minum air putih, utamakan makan sehat dan gizi seimbang, kurangi konsumsi minuman beralkohol dan minuman rasa manis, dan jaga berat badan tetap ideal.

Artikel terkait: Mengenal Ekstraksi Vakum untuk Membantu Proses Kelahiran Normal

Efek Samping

efek samping Allopurinol

Layaknya obat jenis lain, Allopurinol turut memiliki efek samping. Reaksinya pada setiap orang pun berbeda. Efek yang umum terjadi pada pengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Mengantuk
  • Mual
  • Sakit perut
  • Diare
  • Nyeri sendi

Efek samping di atas sifatnya ringan dan biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Bila kondisi dirasa tidak kunjung menghilang, periksakan diri ke dokter terlebih jika mengalami kondisi berikut:

  • Kelelahan dan meriang
  • Sulit menelan, tidak nafsu makan, dan berat badan menurun
  • Nyeri di perut bagian kanan atas
  • Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan

Patut dicatat bahwa Allopurinol menimbulkan reaksi jika dipadukan dengan obat tertentu:

  • Meningkatkan efek samping warfarin, teofilin, ciclosporin, dan cyclophosphamide.
  • Meningkatkan efek samping bila digunakan dengan ampisilin atau amoxicillin.
  • Meningkatkan efek samping bila digunakan bersama obat diuretic golongan thiazide, seperti hydroclorothiazide
  • Mengurangi efektivitas methotrexate.

Artikel terkait: Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Catatan Tambahan

Allopurinol

Anda diharapkan memerhatikan catatan berikut sebelum mengonsumsi Allopurinol.

  • Jangan mengonsumsi allopurinol jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini. 
  • Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan hati, ginjal, kelenjar tiroid, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kongestif. 
  • Studi tunjukkan obat ini dapat menimbulkan efek samping terhadap janin dan terserap dalam ASI. Ibu hamil dan Ibu menyusui dianjurkan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Allopurinol.
  • Ceritakan pada dokter jika Anda sedang menjalani program diet tertentu atau puasa. 
  • Karena mengakibatkan kantuk, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini. 
  • Hindari konsumsi alkohol selama mengonsumsi allopurinol, karena bisa meningkatkan efek samping kantuk yang lebih berat. 
  • Allopurinol bisa menyebabkan serangan gout lebih sering terjadi pada beberapa minggu pertama penggunaan. Hubungi dokter bila kondisi tidak membaik setelah 6 minggu konsumsi obat. 
  • Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis, hentikan konsumsi obat. 

Parents, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang akan mengonsumsi Allopurinol. 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

 

Baca juga:

7 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Tanpa Obat, Hubungan Intim Jadi Berkualitas

Hati-Hati Gejala Sindrom Sheehan, Kerusakan Kelenjar Setelah Melahirkan

Bisa Ganggu Aktivitas, Kenali Gejala Nyeri Dada Kostokondritis dan Cara Mengobatinya

Cerita mitra kami
5 Manfaat Bermain untuk Si Kecil
5 Manfaat Bermain untuk Si Kecil
Sering sakit gigi? 7 manfaat siwak ini wajib Bunda ketahui
Sering sakit gigi? 7 manfaat siwak ini wajib Bunda ketahui
Cara mengubur ari-ari dengan benar, panduan bagi para Ayah
Cara mengubur ari-ari dengan benar, panduan bagi para Ayah
Susu UHT vs Susu Pertumbuhan? Yuk Temukan Pilihan Tepat Susu untuk Anak 1 Tahun
Susu UHT vs Susu Pertumbuhan? Yuk Temukan Pilihan Tepat Susu untuk Anak 1 Tahun

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Ketahui Dosis dan Efek Samping Allopurinol, Tablet yang Ampuh Obati Asam Urat
Bagikan:
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti