Pada umumnya kehamilan adalah bagian paling penting dan indah dari hidup seorang wanita. Hal itu akan berlaku sama ketika Anda melahirkan. Namun sayangnya, pada saat yang sama akan ada beberapa masalah atau komplikasi yang muncul. Salah satunya alergi setelah melahirkan.
Seorang wanita dikabarkan mengalami alergi air setelah melahirkan
Dilansir dari Kompas.com, seorang wanita asal Wales mendadak alergi air setelah melahirkan, padahal sebelumnya dia tidak pernah mengalami masalah ini. Kini dia selalu merasa gatal di sekujur tubuh bila bersentuhan dengan air.
“Sebelum melahirkan saya sama sekali tidak memiliki masalah dengan air, saya mandi tiga kali sehari. Namun mandi pertama setelah saya melahirkan, saya mendapat ruam di sekujur tubuh saya,” ujar Cherelle Farrugia (26) asal Cardiff, dikutip New York Post.
Farrugia pun mengaku kondisi itu tidak hanya membuatnya merasa gatal, tapi juga kesakitan.
“Rasanya seperti tertusuk duri dan kemudian ruam akan bermunculan,” tambahnya.
Ruam muncul di sebagian kulit perut, bahu, punggung, hingga leher. Bahkan terkadang menyebar ke wajah jika reaksi alerginya sedang sangat buruk.
Menurut dokter, hal itu terjadi karena perubahan hormon Farrugia setelah ia melahirkan.
Mengenal lebih jauh alergi setelah melahirkan
Alergi air pasca melahirkan disebut sebagai aquagenic urticaria. Kondisi ini jarang terjadi dan setidaknya hanya ada 40 kasus yang tercatat di seluruh dunia.
Hingga sampai saat ini, belum diketahui secara spesifik penyebab kondisi ini karena bentuk alergi ini masih dipelajari. Meski begitu, sejumlah ahli berpendapat bahwa kondisi ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon selama persalinan yang kemudian menyebabkan alergi.
Kondisi ini juga dipercaya dapat terjadi karena paparan aditif kimia seperti klorin, yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda secara permanen melawan dengan tanda-tanda seperti alergi.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini hanya akan menyerang tubuh wanita secara eksternal. Namun dalam beberapa kasus lainnya, kondisi ini juga akan menyerang tubuh wanita secara internal. Sering kali, kondisi ini membuat wanita sulit minum air putih setelah melahirkan.
Jadi alergi air pasca melahirkan dapatbaik secara eksternal, internal, atau keduanya. Bergantung pada area atau area alergi, tanda dan gejala disajikan secara berbeda.
Bila tubuh bagian eskternal yang terserang. Biasanya wanita akan merasakan rasa terbakar yang menyakitkan, gatal-gatal bila bersentuhan dengan air suhu berapapun, dan menangis saat mandi. Gejala-gejala ini biasanya akan muncul 30 menit setelah kontak dengan air dan mempengaruhi tubuh bagian atas.
Bila tubuh bagian internal yang terserang. Biasanya wanita akan mengalami pembengkakan pada daerah tenggorokan, sulit bernafas, dan mengi.
Namun bila alergi menyerang di bagian eksternal dan internal maka tanda-tanda dan gejala yang terlihat mungkin campuran dari keduanya.
Kapan harus ke dokter?
Mengingat bentuk alergi ini jarang terjadi dan beberapa dokter masih belum mengetahuinya. Maka sebaiknya konsultasi pada dokter spesialis kulit bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas. Mereka akan membantu dalam mendiagnosis dan mengendalikan alergi dengan cara terbaik.
Perlu diketahui bahwa alergi setelah melahirkan mungkin menjadi kondisi permanen hingga ditemukan pengobatan yang efektif. Selain itu, setiap orang memiliki cara toleransi yang berbeda terhadap alergi berdasarkan genetika atau cara hidupnya.
Jadi berkonsultasi pada dokter ialah pilihan yang terbaik untuk mengatasi kondisi ini.
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga
Cegah alergi pada bayi, ini metode MPASI yang harus dilakukan orangtua!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.