Anak alergi mungkin sudah terdengar begitu umum. Namun bagaimana dengan anak yang punya 50 macam alergi sekaligus?
Adalah Riley Kinsley, seorang bocah lelaki yang kini berusia 9 bulan memiliki alergi yang begitu banyak. Bayangkan saja, balita ini punya 50 macam alergi. Untuk memastikan alerginya tidak muncul dan mengganggunya, ia pun tidak bisa mengonsumsi berbagai macam makanan.
Alergi yang dialaminya menyebabkan balita ini hanya boleh mengonsumsi 4 jenis makanan. Sang ibu, Kayleigh, mengatakan bahwa mereka sangat pasrah menghadapi anak alergi seperti putra bungsunya.
“Bahkan Riley tersenyum setiap hari dan menghadapi kondisinya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat baru lahir, putranya terlihat seperti bayi sehat pada umumnya. Namun, saat ia memasuki 6 bulan, muncul tanda-tanda yang sering ditemui pada anak alergi, di mana pada kepalanya muncul eksim.
“Saat itu mulai muncul eksim, ia pun terus menerus menangis hingga kami harus membawanya ke rumah sakit. Dokter pun meresepkan krim untuk mengurangi eksimnya.” Saat itu sang ibu menduga, alergi tersebut dipicu karena bubur bayi yang baru saja dikonsumsinya.
Riley memang memiliki banyak alergi. Di antaranya, balon, atau benda-benda lain yang terbuat dari lateks. Juga beragam jenis makanan seperti buah apel, dan bahkan air matanya sendiri yang bisa membuat wajahnya membengkak.
wajah Riley membengkak hingga 2x lipat jika menangis
Alhasil, Riley pun hanya bisa mengonsumsi 4 jenis makanan saja, seperti kalkun, wortel, ubi manis dan plum.
Anak alergi, orangtua perlu ekstra hati-hati
Untuk mencegah terjadinya risiko yang membuat alerginya muncul, kesehatan Riley dijaga dengan ketat. Termasuk memerhatikan kebersihan rumahnya. Bahkan, seluruh anggota keluarga memutuskan untuk tidak akan makan di beberapa ruangan, untuk mencegah risiko alergi yang muncul semakin parah.
Meskipun begitu, bukan berarti Riley terbebas dari ‘siksaan’. Sampai saat ini, ia masih sering terbangun di tengah malam dan menangis.
Mengingat ia pun alergi dengan air matanya sendiri, kondisinya pun akan semakin parah. “Riley seperti tawanan di rumahnya sendiri, karena dunia luar terlalu berisiko untuk kesehatannya. Kalau ia mulai menangis, kulitnya akan semakin iritiasi,” jelas Kayleigh.
Lebih menyedihkan lagi, Riley bahkan tidak bisa bermain bebas bersama kedua kakaknya. Keyleigh mengatakan bahwa putranya tertarik dengan mainan palu warna ungu milik kakaknya. Sayangnya ia alergi dengan mainan karena bisa menyebabkan wajahnya langsung bengkak.
Alergi yang dialami Riley memang membuat khawatir kedua orangtuanya, Mereka berharap kalau alergi tersebut tidak menjadi lebih buruk, dan berkembang menjadi anafilaksis.
Dilansir dari WebMD, anafilaksis merupakan reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa. Reaksi dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit saja sejak seseorang terpapar alergen.
Hallosehat juga menuliskan bahwa anafilaktik, juga biasa disebut syok anafilaktik. Sebuah reaksi alergi yang mempengaruhi seluruh tubuh dan dianggap sebagai kondisi medis darurat.
Reaksi yang berpotensi mengancam jiwa ini bisa terjadi di mana saja antara beberapa detik hingga menit setelah terpapar alergen. Paparan memicu respon dari sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan syok dan bahkan kematian jika tidak segera diobati.
“Namun akhirnya, Riley dan saya akan menghadapi apapun hal yang harus kami hadapi, karena kami menginginkan segala yang terbaik untuk Riley,” ungkap Kayleigh.
Baca juga:
5 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui agar Bayi Tidak Mencret atau Alergi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.