Baru-baru ini warganet dihebohkan oleh video singkat yang menyatakan betapa besar bahayanya air mengandung besi untuk kesehatan tubuh manusia. Hal ini ditegaskan lewat eksperimen singkat yang memperlihatkan air bisa nyetrum dan membuat lampu menyala.
Benarkah?
Video Viral Air Kemasan Mineral Mengandung Besi Tinggi dan Bisa Menyetrum
Menguji kadar logam dalam air dengan menggunakan lampu
Di media sosial belakangan beredar sebuah video yang menunjukkan cara menguji kadar zat besi dalam air mineral dengan menggunakan beberapa peralatan.
Video tersebut menunjukkan seorang pria menguji tiga merek air mineral kemasan dengan menggunakan lampu, steker, dan adaptor.
Air pertama tidak menunjukkan reaksi apapun, sementara air kedua, yang diakui oleh pria dalam video sebagai merek Le Minerale, dapat menyalakan bola lampu saat stekernya dicelupkan di dalam air.
“Kalau ini Le Minerale, kandungan besinya sampai 1400. Coba ini lihat,” kata pria dalam video tersebut.
Warna air di gelas kedua berubah jadi keruh
Selanjutnya kedua gelas tersebut kembali disandingkan. Sang pria memasukkan semacam alat dengan ujung besi yang kembali dicelupkan ke kedua gelas. Tak sampai beberapa lama, air di gelas kedua berubah warna menjadi keruh kekuningan.
“Besinya keluar nih,” ucapnya sambil menunjuk gelas kedua tersebut.
Pria berkacamata itu pun mengacungkan botol air minum Le Minerale sembari berkata jangan meminum air itu. Ia juga menambahkan jangan meminum obat dengan menggunakan air minum Le Minerale.
“Bunuh diri namanya,” pria itu melanjutkan.
Untuk membuktikan bahwa air tersebut memang berbahaya dan mengalami perubahan, sang pria pun meminta perempuan yang merekam video tersebut pun mencoba memegang gelas kedua. Selain airnya sudah berubah warna, menurutnya suhu air tersebut juga menjadi panas.
Klarifikasi Pihak Le Minerale
Corporate Secretary Mayora Indah, Yuni Gunawan, menegaskan bahwa klaim produknya mengandung besi adalah tidak benar. Tuduhan tersebut disebutnya tidak berdasar, sebab uji coba kandungan air yang dilakukan pria di video viral tersebut bukan menggunakan metode yang benar.
“Jelas ini metode yang salah, tidak valid, dan menyesatkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak mempunyai kapasitas dan tidak kredibel di dalam pemahaman mengenai pelaksanaan metode pengujian keamanan makanan dan minuman,” tutur Yuni, dikutip dari Cek Fakta Liputan6.
Dijelaskan oleh Yuni bahwa air secara alami memang mengandung mineral. Mineral ini bersifat konduktor dan dapat menghantarkan listrik. Oleh sebab itu, air yang didemineralisasi tidak akan bisa menghantarkan listrik karena mineralnya sudah hilang.
“Kesimpulan yang menyesatkan diambil dengan menyatakan bahwa air yang lampunya menyala mengandung bahan berbahaya,” Yuni melanjutkan.
Diketahui semua produsen air minum mineral harus mendaftarkan produknya terlebih dahulu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Setelah melewati proses yang ketat dan pemeriksaan kandungan di dalamnya, baru sebuah produk akan mendapatkan nomor ijin edar. Nomor dari BPOM ini menjadi tanda bahwa produk sudah terdaftar dan aman untuk dikonsumsi.
BPOM RI pun sudah memberikan klarifikasi bahwa kandungan zat besi yang ada di dalam air minum mineral masih dalam batas aman untuk konsumsi, sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No.78/M-IND-Per/11/2016.
“Badan POM tidak akan memberikan izin edar terhadap produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas yang ditentukan,” tegas pihak BPOM, mengutip dari situs resminya.
Pada dasarnya, zat besi sesungguhnya adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Jika kekurangan zat besi, manusia akan menderita anemia dan peningkatan risiko infeksi. Meskipun begitu, zat besi yang berlebih dalam air dapat menyebabkan penyakit.
Hemochromatosis, penyakit mutasi gen yang bertanggung jawab untuk mencerna zat besi dapat disebabkan oleh asupan zat besi yang berlebihan. Penyakit ini memang jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal.
Ada banyak masalah kesehatan karena terlalu banyak zat besi, misalnya kerusakan hati, jantung, dan pankreas. Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan masyarakat untuk melakukan uji kelayakan air secara berkala setiap tahun.
Oleh karena, mengingat banyaknya berita bohong yang tersebar di sosial media, tentu bisa mengingatkan kita semua untuk lebih hati-hati. Pastikan dulu kebenaran sebuah berita, termasuk kasus video yang melakukan kekeliruan dalam menguji air mengandung besi tersebut.
Baca juga:
Fungsi Air Mineral Bagi Tumbuh Kembang Anak dan Kesehatan Keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.