Kue Adrem adalah makanan unik yang berasal dari Kabupaten Bantul, kue ini dibuat dengan bahan baku utama tepung beras dan gula jawa merah yang digoreng.
Rasa dari kue ini cukup manis dan sedikit gurih, saat digigit akan terasa legit. Karena bentuknya yang unik, kue ini juga mempunyai nama lain kue Tolpit. bagi warga sekitar nama tersebut sudah biasa di telinga, namun bagi yang baru dengar dan tahu artinya akan sedikit tersenyum.
Artikel Terkait: Resep Gudeg Kering, Cita Rasa Autentik Jogja untuk Menu Makan Keluarga
Sejarah Kue Adrem
Kue renyah ini cukup populer di era tahun 80-90an. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan kian bertambahnya ragam jenis makanan, kue Adrem semakin tenggelam kepopulerannya. Meski begitu, di Genting, Tirtomulyo, Bantul masih terus memproduksi jajanan legendaris ini. Desa Genting menjaga panganan tradisional adrem dengan cita rasa manis dan renyahnya.
Proses pembuatan adrem cukup mudah. Bahan utama pembuatan kue ini adalah tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Pertama-tama, tepung beras dan kelapa parut dicampur dalam wadah. Setelah merata, kue ini diisi dengan gula merah yang sudah dilelehkan.
Untuk menikmati jajanan khas Bantul ini tak memerlukan dana yang besar. Penikmat jajanan ini bahkan cukup merogoh recehan. Harga yang ditawarkan untuk satu Adrem hanya Rp 800. Namun jika sudah dikemas, maka harganya hanya Rp 5.000. Terbilang cukup murah untuk dijadikan oleh-oleh.
Mengapa Kue Ini Disebut Tolpit?
Sumber: Hipwee
Adrem mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional Bantul, Kulonprogo. Kue unik banyak diproduksi beberapa dusun di Bantul. Nantinya, kue adrem juga dijual hingga luar kota sebagai oleh-oleh.
Masyarakat Indonesia memang suka memberi nama-nama unik terhadap sesuatu yang mereka temui dan anggap aneh. Seperti Tolpit yang awalnya bernama Adrem ini.
Tolpit sendiri merupakan singkatan dari K*nt*l Kejepit . Nama ini memang tak bisa dipungkiri karena konon mirip dengan kelamin laki-laki (skrotum) yang terjepit sesuatu. Namun, agar terdengar lebih sopan, maka ia disingkat menjadi tolpit.
Artikel Terkait: 5 Resep Makanan Khas Jogja yang Lezat Banget, Bunda Harus Coba!
Oleh-oleh Khas Bantul
Sumber: Merdeka.com
Tolpit disebut sebagai makanan yang merakyat karena ia mudah diterima dan ditemukan oleh berbagai kalangan. Makanan ringan ini sekarang tak hanya dimakan bersama dengan teh saja, tetapi dijadikan sebagai usaha oleh masyarakat.
Ada yang memang membuat tolpit setiap hari untuk kemudian dikemas dan dijual layaknya oleh-oleh khas suatu daerah. Melansir Brilio.net, harga yang ditawarkan untuk satu Adrem atau tolpit ini hanya Rp 800 saja, namun jika sudah dikemas, maka harganya hanya Rp 5.000.
Cara Membuat Kue Adrem
Sumber: Bernasnews
Bahan-bahan:
- Satu kg beras rendam semalam
- 1 kg gula jawa (jika ingin kue kelihatan bersih pakai gula pasir)
- 1 Butir kelapa tua parut
- Satu sendok teh vanili (optional)
- 250 ml air
Artikel Terkait: Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya
Langkah-langkahnya:
- Giling beras yang sudah direndam hingga jadi tepung. Hindari memakai tepung beras kemasan karena hasilnya tidak seenak jika bikin tepung sendiri dan hasilnya akan lembek
- Masak kelapa parut bersama gula jawa, masukan air 250 ml. Aduk terus sampai mengental dan meletup (istilah jawanya “umeb tua”) yang dikenal dengan juruh. Setelah menjadi juruh, angkat dan dinginkan.
- Siapkan baskom besar, masukkan tepung beras buatan sendiri tadi lalu uleni bersama juruh yang sudah dingin tadi sampai kalis dan bisa dibentuk. Diamkan 15 menit
- Bulatkan adonan yang sudah diistirahatkan tadi menurut selera.
- Siapkan wajan besar dengan penuh minyak panas.
- Masukkan bulatan adrem mentah, jika sudah setengah matang jepit dengan jepitan adrem atau bisa juga memakai sumpit di ujungnya sampai matang. Pembentukan ujung adrem ini yang membuat camilan terasa istimewa karena memang harus dijepit.
- Adonan kue adrem yang berhasil tidak akan pecah waktu digoreng dan dijepit. Di dalamnya akan terbentuk isian yang lembut.
- Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Sajikan kue adrem bersama teh tawar. Orang-orang tua biasanya menikmati kue tolpit ini dengan teh tubruk pahit yang panas.
***
Kue adrem/ tolpit yang menggunakan gula Jawa akan cepat berubah menjadi warna coklat waktu digoreng. Di Bantul, kue tolpit yang memakai gula pasir kurang laku dijual, karena masyarakat lebih menyukai kue tolpit yang menggunakan gula jawa karena lebih enak dan lebih mantap.
Baca Juga:
Sejarah dan Resep Cara Membuat Kipo, Kuliner Khas Jogja
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.