Apakah Parents pernah mencicipi gudeg kering? Gudeg adalah kuliner asal Yogjakarta, terbuat dari nangka muda yang dimasak bersama gula aren, santan, dan rempah-rempah.
Gudeg termasuk lauk yang biasa dimakan bersama nasi putih hangat dan dilengkapi dengan berbagai pelengkap seperti ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek. Terdapat dua jenis gudeg Jogja yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Lalu apa saja perbedaan di antara keduanya?
Dikutip dari Kompas, bedanya gudeg basah dan gudeg kering terdapat pada kuah arehnya. Gudeg basah disajikan bersama kuah areh, sedangkan gudeg kering kuah arehnya cenderung lebih kental dan padat.
Gudeg basah juga biasanya disajikan bersama sambal goreng krecek beserta kuahnya, sedangkan gudeg kering dapat disantap bersama sambal goreng krecek yang tidak berkuah.
Berbeda dengan gudeg basah, gudeg kering kuah arehnya sedikit, kental, dan padat. Sumber: Shutterstock
Artikel Terkait: Resep Makanan Khas Jogja yang Lezat Banget, Bunda Harus Coba!
Selain itu, pada umumnya pada gudeg basah ditambahkan daun singkong sementara gudeg kering tidak. Rasanya juga cukup berbeda, gudeg basah memiliki rasa lebih manis dan umur simpannya lebih sebentar dibandingkan gudeg kering.
Dilansir dari National Geographic, gudeg tercipta di zaman kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok, Jogja pada abad ke -15.
Asal usul gudeg bermula dari prajurit kerajaan yang mengolah buah nangka muda, melinjo, dan kelapa yang berlebih. Makanan yang dimasak prajurit kerajaan tersebut diaduk terus menerus atau ‘hangudek’ dalam bahasa Jawa, sehingga akhirnya dinamakan gudeg.
Sejarah gudeg tersebut tertulis dalam sastra Hawa Serat Centhini dan disebutkan gudek adalah hidangan yang disajikan untuk tamu kerajaan Mataram.
Tak perlu jauh-jauh ke Jogja untuk mencicipinya karena gudeg cukup mudah untuk dimasak sendiri. Berikut adalah resepnya yang bisa Parents coba di rumah!
Resep Gudeg Kering yang Enak dan Mudah
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Gudeg sangat lezat dimakan bersama berbagai pelengkapnya mulai dari tahu, tempe, hingga telur bacem. Jangan lupa juga sambal goreng kreceknya! Sumber: Shutterstock
- 500gr nangka muda
- 10 buah ceker ayam
- 5 butir telur rebus
- 10 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 6 butir kemiri
- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 3 cm lengkuas, geprek
- 6 batang sereh, memarkan
- 6 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
- 1 gelas santan kental
- 1 liter air
- 150 gram bula merah
- 1 bungkus kaldu bubuk
- 4 bungkus teh hitam celup, larutkan 200ml air panas
- Garam secukupnya
Gudeg kering sangat mudah dibuat sendiri di rumah untuk teman makan nasi. Sumber: Shutterstock
Artikel Terkait: Resep Bakpia Pathok khas Jogja yang Bisa Anda Coba di Rumah
Cara Membuat Gudeg Kering
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar menggunakan blender. Sisihkan.
- Rebus nangka muda selama 5 menit agar getahnya hilang. Tiriskan, kemudian otong-potong sesuai selera.
- Siapkan panci. Tata lengkuas, sereh, daun salam, dan daun jeruk di dasar panci agar tidak gosong.
- Masukkan bumbu halus.
- Tambahkan ceker ayam, telur rebus, dan nangka di bagian tengahnya.
- Beri santan, air teh, gula merah, kaldu bubuk, dan garam secukupnya.
- Tambahkan air hingga nangka terendam seluruhnya. Aduk rata.
- Masak di atas api kecil selama 3-4 jam dan jangan lupa ditutup pancinya. Api kecil akan membuat gudeg menjadi empuk.
- Aduk sesekali agar gudeg tidak lengket.
- Masak hingga airnya saat atau mengental dan bumbu sudah meresap.
- Hidangkan bersama nasi putih hangat serta tahu dan tempe bacem.
Di Jogja, kebanyakan gudeg disajikan dalam wadah bambu atau besek. Sumber: Shutterstock
Artikel Terkait: 6 Angkringan di Jogja yang Legendaris dan Wajib Dikunjungi
Karena umur simpannya yang cenderung lebih lama dari gudeg basah, gudeg kering bisa disimpan di lemari es dan dipanaskan lagi jika hendak dimakan.
Selain itu makanan ini juga bisa menjadi salah satu produk bisnis kuliner yang memiliki potensi karena cita rasanya yang autentik dan bahan-bahannya mudah didapatkan. Parents bisa menjualnya dalam kemasan thinwall, vacuum, hingga kalengan.
Nah, agar rasanya semakin enak Parents pun dapat menambahkan air kelapa. Air kelapa akan membuat rasa dari gudeg semakin legit. Selain itu, alih-alih menggunakan teh celup bisa pula menggunakan beberapa lembar daun jati agar warna gudeg menjadi cokelat.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba membuat sendiri gudeg kering di rumah?
Baca Juga:
10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Parents Kunjungi
11 Masakan Indonesia Terlezat dan Ternikmat
10 Menu Sarapan Khas Indonesia yang Menjadi Favorit
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.