X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sering Kasar pada Ibunya, Seorang Adik Bunuh Kakak yang Alami Gangguan Jiwa

Bacaan 4 menit

Setiap keluarga tentunya pernah mengalami konflik yang bisa berbeda-beda bentuknya. Namun, apa jadinya bila konflik yang terjadi berujung pada kehilangan nyawa anggota keluarga? Seperti kasus adik bunuh kakak kandung yang belum lama ini terjadi.

Peristiwa ini sangat tragis. Pelaku adalah EP alias ED (30) yang tinggal di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Bukan tanpa alasan, ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri, Waluyo (32) lantaran sakit hati atas perilakunya pada sang ibu. Pelaku sendiri kini telah ditangkap oleh Polsek Kampar

Kronologis Adik Bunuh Kakak Kandung

Adik Bunuh Kakak Kandung

Inilah kronologis kejadian serta pengakuan pelaku atas pembunuhan yang dilakukannya.

Pelaku berhasil ditangkap pada Minggu (8/11). Peristiwa naas itu sendiri rupanya terjadi pada Kamis (29/10) malam lalu.

Mirisnya, korban yang berujung meninggal dunia tersebut diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pihak kepolisian pun mengungkapkan lebih lanjut motif pelaku menghabisi nyawa kakaknya sendiri.

“Pelaku menyerahkan diri. Menurut keterangan pelaku, motifnya melakukan pembunuhan itu lantaran ia sakit hati dengan perilaku korban terhadap ibu dan dirinya,” ujar Panit Reskrim Polsek Kampar Kiri Iptu Ferry M Fadhillah, Selasa (10/11)M dikutip dari Merdeka.

Artikel Terkait : Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

Mengidap Gangguan Jiwa Beberala Tahun Kebelakang

Adik Bunuh Kakak Kandung

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban memang diketahui sudah mengidap gangguan jiwa bertahun-tahun lamanya.

Tepatnya, sudah sekitar 5 tahun ia mengalami gangguan tersebut. Semenjak saat itulah ia kerap berlaku kasar pada keluarga, khususnya sang pelaku dan ibunya sendiri.

“Korban memang mengidap gangguan jiwa sejak 5 tahun lalu. Sejak itu korban sering berlaku kasar terhadap pelaku dan ibunya,” kata Ferry.

Sang kakak rupanya tinggal tak satu kediaman dengan keluarga lainnya. Setiap pagi, sang ibu maupun pelaku kerap mengantarkan rokok serta makanan pada korban.

Akan tetapi bila terlambat mengantarkan, ia akan langsung marah. Tak jarang, korban pun kerap mengancam untuk membunuh,

“Bila terlambat mengantarkan makanan dan rokok itu, korban langsung marah-marah dan kadang sampai mengancam akan membunuh. Bahkan pelaku sering dipukul oleh korban,” jelasnya.

Artikel Terkait : Stop hakimi ibu depresi, ibu ini ajak kita berempati pada kasus ibu bunuh diri bersama anak

Pelaku Sudah Naik Pitam

Sering Kasar pada Ibunya, Seorang Adik Bunuh Kakak yang Alami Gangguan Jiwa

Selama ini, pelaku mengaku sudah bersabar akan tindakan kasar beserta ancaman yang kerap diterima. Namun, pada satu momen ia merasa sudah begitu tak tahan dengan perilaku kakaknya.

Kamis malam pun jadi momen pertumpahan darah kakak beradik tersebut. Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku mengaku masuk rumah korbanmelalui pintu belakang.

Kala itu, korban tengah tertidur. Dalam keadaan tersebut, pelaku langsung dihantam korban menggunakan gancu. Tak sempat membela diri, korban pun seketika meninggal dunia.

Untuk menghilangkan barang bukti, ia pun menyembunyikan senjata tersebut. Pelaku membuang gancu dengan panjang 1 meter tersebut ke dalam kolam.

Setelah kejadian tersebut, pelaku pun kembali pulang ke rumah lalu tertidur.

Artikel Terkait : Anak 11 tahun dibunuh oleh ibu kandung karena dituduh melakukan seks bebas

Jenazah Korban Ditemukan

Adik Bunuh Kakak Kandung

Seperti hari biasanya, sang ibu mengantar makanan ke rumah korban. Betapa terkejutnya ia mendapati kondisi korban saat itu telah bersimbah darah. Ia menyaksikan sang anak kandung sudah kehilangan nyawanya pagi itu.

Mengetahui kondisi tersebut, keluarga pun melaporkan kejadian pada pihak kepolisian setempat. Penyelidikan pun langsung dilakukan.

“Mendapati kondisi korban, keluarga dan masyarakat lantas melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kampar Kiri, dan selanjutnya dilakukan penyelidikan,” kata Ferry.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Di tengah-tengah penyelidikan, sang pelaku akhirnya mengaku. Ia menyerahkan diri secara baik-baik pada pihak kepolisian. Dirinya kemudian memberikan keterangan kronologis serta motif.

“Pelaku merasa kondisi korban justru membuat sulit keluarganya. Belum lagi perlakukan kasar korban kepada keluarganya. Kini pelaku dan barang bukti sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut,” tandasnya

Artikel Terkait : Balita 2 tahun tewas di tangan ayah kandung, pelaku mencoba bunuh diri

Peristiwa adik bunuh kakak kandung memang bisa saja terjadi, terlebih lagi dalam kondisi sulit. Harapannya, kejadian serupa tak perlu terulang dan dialami oleh keluarga yang lainnya. .

Baca Juga :

Tak Dapat Dihubungi Selama 3 Hari, Ibu dan Anak di Pontianak Ditemukan Tewas

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Sering Kasar pada Ibunya, Seorang Adik Bunuh Kakak yang Alami Gangguan Jiwa
Bagikan:
  • 5 Tips Agar Kakak dan Adik Tidak Bertengkar karena Rebutan Gadget

    5 Tips Agar Kakak dan Adik Tidak Bertengkar karena Rebutan Gadget

  • Coba Terapkan 6 Tips Ini agar Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

    Coba Terapkan 6 Tips Ini agar Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 5 Tips Agar Kakak dan Adik Tidak Bertengkar karena Rebutan Gadget

    5 Tips Agar Kakak dan Adik Tidak Bertengkar karena Rebutan Gadget

  • Coba Terapkan 6 Tips Ini agar Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

    Coba Terapkan 6 Tips Ini agar Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.