X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

8 Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Tumbuh Kembang Anak

Bacaan 5 menit
8 Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Tumbuh Kembang Anak

Apa itu permainan kolaboratif? Simak di sini penjelasan, manfaat, dan ide permainannya!

Permainan kolaboratif adalah jenis permainan di mana anak-anak bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Ini melibatkan komunikasi dan kerja sama tim. Jenis permainan ini ternyata memiliki berbagai manfaat bagi anak, terutama dalam hal mengembangkan keterampilan sosialnya.

Permainan ini umumnya dilakukan untuk anak yang sudah berusia 5 tahun. Pasalnya, permainan ini cenderung kompleks karena si Kecil dituntut untuk mengikuti aturan main seperti harus menunggu giliran serta bekerja sama dalam memecahkan masalah.

Selengkapnya, dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai manfaat permainan kolaboratif untuk tumbuh kembang si Kecil. Yuk, simak sampai selesai, Parents!

Artikel Terkait: 8 Permainan Matematika Anak Usia Dini, Belajar Semakin Menyenangkan!

Berbagai Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Anak

1. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah

8 Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Tumbuh Kembang Anak

Permainan kolaboratif adalah cara terbaik untuk membantu anak-anak mempelajari nilai kerja sama tim dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka.

Dengan bermain bersama, anak-anak dapat belajar bagaimana bernegosiasi secara efektif dengan orang lain, melatih pengendalian diri, dan mengembangkan apresiasi akan pentingnya berbagi dan kerja sama.

2. Meningkatkan Pemikiran Kreatif

Bermain kolaboratif adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk meningkatkan pemikiran kreatif mereka. Ketika anak-anak terlibat dalam permainan interaktif, baik dengan teman sebaya, anggota keluarga, atau orang dewasa lainnya, mereka mendapatkan kesempatan untuk melatih keterampilan baru dan mengeksplorasi berbagai cara pemecahan masalah.

Saat mereka terlibat dalam kegiatan kooperatif, anak-anak didorong untuk berpikir secara imajinatif saat mereka menemukan solusi kreatif untuk tantangan yang mereka hadapi. Pemikiran kreatif semacam ini sangat penting bagi anak-anak saat mereka tumbuh dan berkembang, karena dapat membantu mereka mengembangkan perspektif dan ide unik mereka.

Bermain kolaboratif menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi anak-anak untuk melatih keterampilan pemecahan masalah kreatif mereka, sekaligus mempelajari keterampilan sosial yang berharga.

3. Meningkatkan Keterampilan Motorik

Permainan kolaboratif adalah bagian penting dari perkembangan anak, memungkinkan mereka mempraktikkan keterampilan yang mereka perlukan untuk berinteraksi dengan orang lain saat mereka tumbuh. Salah satu manfaat bermain kolaboratif adalah meningkatkan keterampilan motorik.

Bermain permainan aktivitas fisik seperti bermain bola, misalnya. Kegiatan ini membantu anak mengasah kemampuan mereka untuk melempar, menangkap, dan menendang bola, serta mengoordinasikan gerakan mereka saat bermain. Ini membantu mereka mendapatkan kendali yang lebih baik atas tubuh. Bermain secara kolaboratif juga memberi mereka kesempatan untuk berlatih dengan orang lain dan belajar bekerja sama dan bergiliran.

4. Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan

Permainan kolaboratif adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak belajar dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan. Bekerja sama dalam tugas dan tantangan memungkinkan anak-anak untuk mengasah keterampilan pemecahan masalah mereka, sekaligus mengajari mereka untuk mempertimbangkan dan menimbang pilihan mereka sebelum membuat keputusan.

Melalui permainan kolaboratif, anak-anak belajar memahami perspektif orang lain dan berpikir di luar kebiasaan untuk menghasilkan solusi kreatif. Ini dapat membantu mereka untuk menjadi pembuat keputusan yang lebih percaya diri dan mandiri ketika menghadapi tugas yang tidak biasa.

5. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi 

Permainan kolaboratif adalah cara yang bagus untuk mengajari anak-anak cara berkomunikasi secara efektif satu sama lain. Ini melibatkan dua atau lebih anak yang bekerja bersama menuju tujuan bersama. Selain itu, bermain secara kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak, seperti kemampuan berbicara, memahami, dan menggunakan kosakata. Semua manfaat ini membantu anak menjadi komunikator dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Artikel Terkait: 6 Manfaat Permainan Outdoor Anak Usia Dini, Yuk Ajak Si Kecil

6. Meningkatkan Kemampuan Anak untuk Fokus

8 Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Tumbuh Kembang Anak

Bermain kolaboratif adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting seperti berbagi, kontrol impuls, disiplin, kerja sama, dan negosiasi.

Yang terpenting, permainan kolaboratif dapat membantu anak meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus. Kerja tim dan kolaborasi menuntut anak-anak untuk tetap fokus dan penuh perhatian, yang pada akhirnya dapat membantu mereka mengembangkan konsentrasi yang lebih baik kelak.

7. Meningkatkan Kemampuan Anak untuk Berkolaborasi atau Kerja Sama

Di era digital saat ini, anak-anak perlu mahir bekerja sama dan berbagi agar bisa berkembang. Bermain kolaboratif memberi anak-anak kesempatan untuk melatih keterampilan penting ini. Melalui permainan kooperatif, anak-anak belajar berbagi, mengendalikan dorongan hati mereka, disiplin, bekerja sama, dan bernegosiasi.

8. Meningkatkan Kepercayaan Diri 

Bermain kolaboratif adalah alat penting untuk membantu anak-anak membangun rasa percaya diri mereka. Ketika anak-anak mengambil bagian dalam kegiatan kelompok, mereka belajar bekerja dengan orang lain, membangun hubungan, dan membuat keputusan.

Ini membantu meningkatkan harga diri mereka dan mendorong mereka untuk mengambil inisiatif. Itu juga mengajarkan anak-anak untuk mengenali kekuatan mereka sendiri, serta kelemahan mereka, dan itu menunjukkan kepada mereka bagaimana bekerja sama sebagai individu atau bagian dari sebuah tim.

Dengan membantu anak-anak merasa mampu, permainan kolaboratif dapat memberi mereka keberanian dan kekuatan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dan menjadi lebih percaya diri.

Contoh Permainan Kolaboratif untuk Anak

Permainan kolaboratif

Ada beberapa contoh permainan kolaboratif yang bisa dimainkan oleh si Kecil, di antaranya:

  1. Bermain Polisi-polisian
  2. Bermain benteng
  3. Petak-Umpet
  4. Gobak Sodor
  5. Board Game
  6. Bermain Bola
  7. Bermain Voli, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. 

Artikel Terkait: 8 Ide Permainan dalam Ruangan untuk Anak 2 Tahun, Bikin Si Kecil Betah!

Kesimpulannya, permainan kolaboratif adalah cara terbaik untuk mengajarkan keterampilan penting kepada anak-anak seperti berbagi, kontrol impuls, disiplin, kerja sama, negosiasi, kecerdasan sosial, dan keterampilan komunikasi. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk membantu menumbuhkan rasa kerja tim dan persahabatan, yang dapat bermanfaat baik dalam lingkungan sosial maupun akademik.

Pada akhirnya, permainan kolaboratif dapat digunakan di kelas dan di rumah untuk memberi anak cara yang menarik dan interaktif untuk belajar dan mengembangkan keterampilan penting mereka. Semoga bermanfaat, Parents!

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

***

Baca Juga: 

5 Doa Sebelum Misa, Wujud Mendekatkan Diri pada Tuhan

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ketoprak? Perhatikan Hal Ini Bun!

Jaga Kestabilan Psikologis, Ini Tontonan yang Dilarang Saat Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianParent Indonesia

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • 8 Manfaat Permainan Kolaboratif untuk Tumbuh Kembang Anak
Bagikan:
  • Ini Dia 11 Jenis Makanan untuk Anak Usia 16 Bulan Beserta Porsinya

    Ini Dia 11 Jenis Makanan untuk Anak Usia 16 Bulan Beserta Porsinya

  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Ini Dia 11 Jenis Makanan untuk Anak Usia 16 Bulan Beserta Porsinya

    Ini Dia 11 Jenis Makanan untuk Anak Usia 16 Bulan Beserta Porsinya

  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.