Kangkung merupakan salah satu sayuran yang dinilai bagus untuk kesehatan bayi. Namun perlu Parents ingat, kangkung ini hanya boleh diberikan untuk bayi yang sudah memulai MPASI. Yakni ketika bayi sudah berusia 7 bulan ke atas.
Selain itu, meski terbilang aman diberikan pada bayi untuk MPASI, Parents juga perlu memperhatikan cara pengolahan sayuran ini sebelum diberikan pada si kecil. Pasalnya, kangkung memiliki tekstur kasar dan mengandung banyak serat yang tidak terlalu baik jika dikonsumsi berlebihan oleh bayil.
Jadi, kangkung perlu diolah sampai benar-benar halus atau hancur agar kandungan seratnya bisa sedikit berkurang. Tidak hanya itu, hal tersebut juga dilakukan agar si kecil terhindar dari risiko tersedak.
Manfaat kangkung untuk bayi dan variasi resep MPASI
Jenis sayuran hijau yang satu ini cenderung rendah kalori dan lemak. Meski demikian, kangkung merupakan sayuran padat nutrisi yang diperkaya juga oleh vitamin dan mineral. Berikut merupakan kandungan nutrisi dan vitamin yang dimiliki 100 gram kangkung seperti yang dilansir dari laman Departement of Agriculture Amerika Serikat:
|
Jenis Nutrisi |
Jumlah |
Kalori |
19 Kkal |
Karbohidrat |
3,4 gram |
Protein |
2,6 gram |
Serat |
2,1 gram |
Lemak |
0,20 gram |
Asam folat |
57 µg |
Vitamin A |
6300 IU |
Vitamin C |
55 mg |
Zat besi |
1,67 mg |
Berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, berikut merupakan manfaat kangkung yang bisa didapatkan bagi kesehatan bayi:
- Meningkatkan daya tahan tubuh. Kangkung mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh si kecil. Selain itu, kangkung juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi si kecil dari infeksi yang menimbulkan berbagai penyakit.
- Bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi. Tidak hanya vitamin C, kangkung juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang serta bagus untuk pertumbuhan gigi si kecil.
- Bagus untuk kesehatan mata. Vitamin A dalam kangkung juga dinilai bagus untuk menjaga kesehatan mata si kecil.
- Mencegah sembelit. Kangkung mengandung serat dan juga memiliki sifat detoksifikasi sehingga bagus untuk melancarkan sistem pencernaan.
Kangkung memiliki banyak manfaat untuk bayi. Namun, pastikan juga si kecil mengonsumsi beragam jenis makanan bernutrisi lain agar asupan gizinya tetap seimbang.
Jenis sayuran ini juga cenderung bisa menimbulkan reaksi alergi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Parents berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli nutrisi untuk menentukan menu makanan yang tepat dan sehat bagi si kecil.
Variasi resep MPASI kangkung
Berikut merupakan inspirasi resep olahan kangkung untuk menu MPASI si kecil yang bisa Parents coba di rumah, yakni:
1. Bubur ikan kembung dan kangkung
Bahan yang diperlukan:
- 20 ml beras putih organik
- Fillet ikan kembung
- Tempe
- Kangkung
- Evoo dan nutritional yeast
Langkah membuat:
- Cuci bersih semua bahan. Untuk ikan, bersihkan menggunakan perasaan jeruk nipis kemudian bilas bersih dengan air mengalir.
- Potong ikan dan tempe menjadi ukuran kecil.
- Masukkan semua bahan kecuali kangkung ke dalam pot slow cooker.
- Tambahkan 160 ml pada pot slow cooker atau disesuaikan dengan kebutuhan.
- Atur waktu memasak sekitar 2 jam.
- Pada waktu sekitar 20 menit sebelum bubur matang, barulah masukkan kangkung ke dalamnya.
- Setelah matang, ambil 1/2 bagian untuk dimakan, sisanya disimpan sebagai persediaan.
- Saring dengan saringan kawat.
- Tambahkan evoo dan nutritional yeast lalu sajikan.
2. Kangkung ayam dan tomat
Bahan yang dibutuhkan:
- 1 potong dada ayam
- 1 buah tomat
- Segenggam baby buncis
- 15 lembar daun kangkung
- Satu potong tahu sutra
- 1 siung bawang putih yang telah dicincang
- Bawang merah satu buah yang telah dicincang
- 1 sdm evoo
- Air mineral satu gelas
- Satu centong nasi lembek
Langkah membuat:
- Bersihkan semua bahan kemudian potong hingga ukuran kecil. Untuk tomat, buang terlebih dahulu bijinya.
- Tumis bawang putih dan bawang merah yang telah dicincang halus dengan eloo. Saat sudah menguning dan harum, tambahkan air. Setelah itu, angkat lalu masukkan ke wadah berisi bahan masakan.
- Masak dengan slow cooker. Atau, bisa juga dimasak langsung dengan menggunakan kompor.
- Setelah matang, haluskan bersama nasi menggunakan blender. Parents bisa menyaring kembali makanan apabila tekstur makanan belum terlalu halus.
- Sajikan.
3. Nasi tim kangkung dan telur (8 bulan ke atas)
Bahan yang dibutuhkan
- 20 gram beras
- Sekitar 600 ml air
- 50 gram tahu (potong halus)
- 25 gram hati ayam (Potong halus)
- 1 butir telur
- 25 gram wortel (cuci bersih, parut hingga halus)
- 25 gram daun kangkung muda (cuci bersih, potong halus)
- 2 sdm santan
Langkah membuat:
- Rebus beras dengan hati ayam dan tahu. Aduk-aduk secara merata sehingga menjadi bubur.
- Masukkan telur. Aduk terus hingga telur bercampur dengan bubur. Tetap aduk hingga telur matang dan jangan sampai terlalu menggumpal.
- Setelah itu, masukkan kangkung dan wortel yang telah dipotong serta diserut halus.
- Tuangkan santan dan aduk merata. Ketika sudah matang dan teksturnya sudah cukup halus, angkat lalu sajikan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba resepnya, ya, Parents!
***
Baca juga:
Murah meriah, ini 9 manfaat menakjubkan kangkung bagi Bumil!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.