Ibu menyusui sering khawatir asupan makanan sehari-hari karena tak ingin sampai berdampak pada kesehatan diri sendiri maupun bayi. Salah satunya saat hendak mengonsumsi ikan asin. Sebetulnya, bolehkah ibu menyusui makan ikan asin?
Kabar baiknya Bun, ikan asin boleh dikonsumsi di masa menyusui. Mengonsumsinya bisa memberikan berbagai zat gizi bagi ibu menyusui dan bayi. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, ya.
Dalam artikel ini TheAsianparent akan mencoba mengulasnya, Bunda. Busui jangan lupa simak hingga akhir, ya!
Artikel Terkait: 7 Manfaat Ibu Menyusui Makan Ikan, Tak Boleh Dilewatkan!
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Ikan Asin?
Ya, jawabannya boleh saja. Ikan asin menjadi salah satu pangan yang sangat mudah ditemui di sekitar kita. Harganya yang terjangkau pun bisa menjangkau seluruh lapisan.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi ikan asin sebaiknya secukupnya saja, Bun. Hal ini karena kadar natriumnya yang tinggi. Khusus untuk ibu menyusui yang memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya mengonsumsi dalam jumlah sedikit saja agar kondisi tidak memburuk.
Manfaat Ikan Asin untuk Ibu Menyusui
Tergantung pada jenisnya, ikan asin dapat mengandung kandungan yodium, protein, lemak, dan zat besi yang baik. Kandungan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi. Berikut berbagai manfaat yang bisa dirasakan.
1. Tinggi Yodium yang Penting
Ikan asin merupakan salah satu panganan yang kaya akan yodium. Kandungan ini penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang sehat.
2. Kaya Protein untuk Pertumbuhan Otot dan Sel
Ikan asin biasanya memiliki kandungan yodium, protein, lemak dan zat besi yang baik. Kandungan proteinnya bisa membantu untuk pertumbuhan otot dan sel.
3. Sumber Asam Lemak yang Baik
Beberapa jenis ikan asin dapat memberikan asam lemak omega-3 dalam jumlah signifikan. Kandungan ini bermanfaat bagi ibu dan bayi untuk perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Selain itu, ikan asin merupakan sumber DHA yang baik, asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak bayi.
Artikel Terkait: 6 Manfaat ikan lele untuk ibu menyusui yang sayang bila dilewatkan
4. Mengandung Zat Besi untuk Produksi Sel Darah Merah
Ikan satu ini juga menjadi asupan yang penting untuk produksi sel darah merah. Zat besi khususnya, penting untuk pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Mengonsumsinya secara tak langsung bisa mencegah penyakit anemia.
5. Kandungan Lemak Baik untuk Penyerapan Vitamin dan Mineral
Lemak menjadi kebutuhan zat gizi harian yang tak bisa dipisahkan. Selain cadangan energi, lemak membantu menyerap vitamin dan mineral.
Jenis Ikan Asin yang dikonsumsi akan Memengaruhi Kandungan Gizi
Ketika ibu menyusui makan ikan asin, jenis ikan yang dikonsumsi menjadi penting. Jenis ikan asin yang berbeda bisa memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda, karena tidak semuanya bermanfaat bagi ibu menyusui.
Misalnya, beberapa jenis ikan asin mungkin memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada yang lain dan kurang sehat bagi ibu menyusui. Di sisi lain, beberapa jenis ikan asin dapat menjadi sumber yodium, protein, dan zat besi yang baik, yang semuanya penting untuk diet ibu menyusui. Penting untuk memerhatikan jenis ikan asin yang dikonsumsi, karena kandungan gizinya bisa sangat bervariasi.
Selain itu, penting juga mengetahui kondisi diri sendiri. Bila memiliki alergi pada jenis ikan tertentu dan riwayat penyakit tertentu, Bunda bisa mencari tahu dan menghindari ikan yang bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Artikel Terkait: 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui, Produksi ASI Lancar dan Bayi Sehat
Demikian berbagai uraian mengenai konsumsi ikan asin di masa menyusui. Meski punya beragam manfaat, sebaiknya ibu menyusui tetap mencukupi kebutuhan zat gizi harian melalui konsumsi makanan beragam dan sesuai dengan kaidah gizi seimbang.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Bunda. Semangat selalu dalam menjalani proses mengASIhi!
****
Baca Juga:
Bolehkah ibu menyusui makan sushi? Berikut penjelasannya!
Bolehkah makan nanas saat menyusui? Simak efek sampingnya bagi bayi
Mitos Makan Pisang Setelah Melahirkan Membuat Bayi Diare, Benarkah? Ini Ulasannya