X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

8 Contoh Nilai Praksis di Dalam Keluarga

Bacaan 5 menit
8 Contoh Nilai Praksis di Dalam Keluarga

Apa saja sih bentuk dan penerapannya?

Keluarga adalah unit terpenting dalam masyarakat mana pun dan nilai-nilainya sangat penting untuk kesuksesan dan pertumbuhannya yang berkelanjutan. Nilai-nilai praksis dapat membantu keluarga mencapai rasa keteraturan, struktur, dan tujuan dalam hidup mereka. Mereka juga dapat membantu keluarga melewati masa-masa sulit dan memberi para anggota landasan yang kuat untuk hubungan mereka. Nah, apa saja contoh nilai praksis di dalam keluarga?

Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi contoh nilai praksis di dalam keluarga yang dapat membantu keluarga mencapai potensi penuh mereka. Kami akan membahas mengapa nilai-nilai ini penting bagi keluarga yang sukses dan mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai tersebut dapat dianut dan diterapkan dalam lingkungan keluarga.

Dengan memahami kekuatan nilai-nilai praksis dan bagaimana nilai-nilai itu digunakan, keluarga dapat mengembangkan rasa kesejahteraan dan keamanan yang lebih besar. Dengan pengetahuan ini, keluarga dapat melangkah maju dengan percaya diri dalam kehidupan mereka.

1. Menghormati Otoritas

Menghormati otoritas merupakan nilai penting dalam keluarga. Kita semua harus menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dan tetua lainnya. Ini berarti berbicara dengan nada hormat, menggunakan bahasa dan tata krama yang tepat, dan mengikuti instruksi.

Anak-anak juga harus diharapkan untuk menunjukkan rasa hormat satu sama lain dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh orang tua mereka. Menghormati wewenang adalah landasan keluarga yang kuat dan hendaknya diteladani serta diperkuat oleh orang tua.

Artikel terkait: 50 Kata-Kata Mutiara tentang Keluarga, Penuh Makna yang Manis

2. Kejujuran dan kesetiaan

Kejujuran dan kesetiaan adalah dua nilai praksis landasan yang harus ditanamkan dalam keluarga. Kejujuran sangat penting bagi sebuah keluarga untuk dapat saling percaya dan berkomunikasi secara terbuka. Kesetiaan diperlukan agar sebuah keluarga dapat mengandalkan satu sama lain untuk selalu ada saat dibutuhkan dan saling mendukung melewati masa-masa sulit.

Kejujuran dan kesetiaan harus dicontohkan oleh orang tua, dan kemudian diperkuat melalui percakapan dengan anak. Ini akan membantu menciptakan ikatan yang kuat antara anggota keluarga, dan memastikan bahwa mereka selalu ada untuk satu sama lain.

3. Waktu berkualitas bersama

contoh nilai praksis di dalam keluarga

Keluarga sedang menikmati waktu berkualitas bersama. (Pexels/Yulianto Poitier)

Waktu berkualitas bersama adalah salah satu nilai praksis terpenting yang dapat dikembangkan dalam keluarga. Itu bisa datang dari mengambil liburan keluarga secara teratur, terlibat dalam kegiatan keluarga, menghadiri kebaktian, atau sekadar makan bersama keluarga secara teratur.

Waktu berkualitas bersama membantu keluarga untuk lebih mengenal satu sama lain, berbagi perasaan dan pengalaman mereka, dan membangun ikatan yang lebih kuat. Ini juga membantu untuk mendorong komunikasi dan pemahaman dalam keluarga. Waktu berkualitas bersama membantu menciptakan rasa memiliki dan kepercayaan yang kuat yang dapat bertahan seumur hidup.

4. Tanggung jawab dan kerja keras

Tanggung jawab dan kerja keras adalah dua nilai terpenting dalam keluarga. Mengajari anak-anak untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan hidup mereka penting dalam membantu mereka menjadi orang dewasa yang mandiri dan sukses.

Mendorong anak-anak untuk melakukan yang terbaik di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas lainnya adalah kunci untuk mengajarkan mereka nilai kerja keras.

Selanjutnya, mencontohkan perilaku ini dengan melakukan tugas-tugas rumah tangga dan bekerja keras dalam pekerjaannya adalah cara terbaik untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana bertanggung jawab dan bekerja keras.

Artikel terkait: 10 Tips Membentuk Keluarga Bahagia

5. Kemurahan hati dan kebaikan

Kedermawanan dan kebaikan adalah dua nilai terpenting yang harus ditanamkan dalam keluarga. Kemurahan hati mengajarkan kita untuk memikirkan orang lain terlebih dahulu, dan memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Kebaikan, di sisi lain, adalah tentang memahami dan menghormati perasaan orang lain, dan memperlakukan mereka dengan kasih sayang dan empati yang pantas mereka terima.

Nilai-nilai ini sangat penting dalam keluarga mana pun, karena mereka memupuk suasana cinta dan pengertian, sekaligus memberikan contoh bagaimana berperilaku di dunia luar.

6. Syukur dan penghargaan

Rasa syukur dan penghargaan merupakan nilai penting yang harus ditanamkan dalam keluarga. Menunjukkan penghargaan satu sama lain adalah cara mengungkapkan cinta dan rasa hormat. Dorong keluarga Anda untuk mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal yang mereka miliki dan orang-orang yang merawat mereka.

Ini bisa dilakukan dengan menulis ucapan terima kasih, memberikan pujian, atau sekadar mengucapkan “terima kasih” saat seseorang melakukan sesuatu yang baik. Mempraktikkan rasa syukur dan penghargaan dapat mendekatkan keluarga dan menciptakan suasana yang lebih positif di rumah.

7. Disiplin diri dan pengendalian diri

Disiplin diri dan pengendalian diri adalah dua nilai penting untuk keluarga yang kuat dan sehat. Disiplin diri adalah kemampuan untuk menolak dorongan dan keinginan impulsif, untuk mengendalikan emosi dan perilaku, dan memperhatikan komitmen dan tujuan.

Kontrol diri adalah praktik menahan diri dari aktivitas, perilaku, dan emosi tertentu. Disiplin diri dan pengendalian diri penting bagi keluarga karena mereka dapat membantu anggota keluarga untuk membuat keputusan yang bijaksana, untuk bertindak secara bertanggung jawab, dan untuk mengelola emosi mereka.

Mereka juga mempromosikan rasa hormat dan kerja sama di antara anggota keluarga, yang dapat membantu menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung.

8. Pengampunan dan pengertian

Pengampunan dan pengertian adalah dua nilai terpenting yang harus ditanamkan dalam keluarga. Dalam lingkungan keluarga, pasti ada perbedaan pendapat, pertengkaran, dan perbedaan pendapat. Agar sebuah keluarga menjadi sehat dan harmonis, setiap individu harus mau memaafkan dan memahami sudut pandang anggota keluarga lainnya.

Pengampunan dan pengertian juga membantu memupuk ikatan yang lebih kuat antara anggota keluarga, menciptakan rasa persatuan dan kedekatan yang penting bagi sebuah keluarga untuk berkembang.

Kesimpulannya, keluarga merupakan sumber penting nilai-nilai praksis bagi anak-anak. Nilai-nilai praksis seperti menghormati orang yang lebih tua, disiplin diri, tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, dan kasih sayang sangat penting dalam lingkungan keluarga, dan terserah kepada orang tua untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anaknya. Pada akhirnya, keluarga adalah fondasi pembentukan karakter dan kompas moral seorang anak.

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Baca juga:

8 Contoh Perilaku Sesuai Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga

4 jenis pola asuh anak yang populer di kalangan keluarga Indonesia, mana yang Parents terapkan?

12 Tanggung Jawab Ayah di Dalam Keluarga, Wajib Dilaksanakan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruben Setiawan

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • 8 Contoh Nilai Praksis di Dalam Keluarga
Bagikan:
  • Memilih Sabun yang Cocok dan Aman untuk Masalah Kulit Keluarga

    Memilih Sabun yang Cocok dan Aman untuk Masalah Kulit Keluarga

  • Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum beserta Artinya

    Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum beserta Artinya

  • 8 Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Kebaikan dari Teladan Firman Tuhan

    8 Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Kebaikan dari Teladan Firman Tuhan

  • Memilih Sabun yang Cocok dan Aman untuk Masalah Kulit Keluarga

    Memilih Sabun yang Cocok dan Aman untuk Masalah Kulit Keluarga

  • Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum beserta Artinya

    Catat! Inilah Tata Cara, Niat, dan Doa Tayamum beserta Artinya

  • 8 Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Kebaikan dari Teladan Firman Tuhan

    8 Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Kebaikan dari Teladan Firman Tuhan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.