Virus zika telah menjadi ancaman global bagi kesehatan manusia di seluruh penjuru dunia. Belum reda pemberitaan tentang mikrosefali massal yang terjadi di Brasil, kini muncul laporan 3 pasien virus asal Kolombia meninggal dunia akibat bahaya virus zika.
Virus zika akibatkan lumpuh dan kematian?
Diperkirakan 3 pasien itu meninggal akibat adanya penyakit lain yang menjadi ganas karena adanya virus zika dalam tubuh mereka.
Penyakit itu dikenal dengan nama sindrom Giullain-Barre, suatu penyakit yang membuat otot-otot penderitanya melemah, lumpuh, sulit bernafas dan membuat kondisi tubuh menurun drastis dalam waktu singkat.
Menteri Kesehatan Kolombia, Alejandro Gaviria, membenarkan bahwa 2 dari 3 pasien meninggal beberapa minggu sesudah terjangkit virus. Sampai saat ini di Kolombia terdapat 100 kasus/pasien virus yang menderita sindrom Giullain-Barre.
Brasil, negara dengan jumlah penderita virus zika terbanyak, juga melaporkan meningkatnya penderita sindrom Giullain-Barre bersamaan dengan meluasnya dampak virus di negara itu.
Sama seperti virus zika, sindrom Giullain-Barre juga belum ada obatnya. Saat ini Centers of Disease and Prevention Control (CDC) masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kaitan antara kedua penyakit itu.
Bahaya Virus zika yang menjadi ganas
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gejala tertular virus tampak ‘biasa-biasa’ saja dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Namun laporan ini mau tak mau membuat banyak orang waspada.
Ketua World Health Organization (WHO), Dr. Margaret Chan mengatakan, bukti nyata tentang virus zika dan sindrom Giullain-Barre memang belum ada. dan laporan di atas cukup mengkhawatirkan.
“Laporan ini telah mengubah gambaran kita tentang virus zika yang kita kira ringan, ternyata berkembang menjadi penyakit berbahaya,” jelas Dr. Chan.
Sekitar 40.000 orang dilaporkan terjangkit virus zika di Brasil dan Kolombia. Menariknya, belum ditemukan adanya bayi mikrosefali dari ibu penderita virus di Kolombia.
Baca juga :
Serba-serbi Virus Zika, Gejala dan Cara Mencegahnya
Salah satu hal yang dapat menyebabkan ancaman global adalah serangan virus. Seperti misalnya adalah serangan virus bernama zika. Virus tersebut telah menyerang banyak orang. Tak hanya itu, virus yang berasal dari Kolombia ini juga menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Mari simak ulasan di bahwa ini mengenai bahaya virus zika yang sebaiknya Anda ketahui.
Sindrom Giullain-Barre dan Virus Bernama Zika
Terdapat berita mengejutkan yang berupa meninggalkan 3 orang akibat virus yang melanda. Diperkirakan ketiga orang tersebut meregang nyawa akibat menderita penyakit yang semakin ganas. Keganasan penyakit tersebut dikarenakan karena virus bernama zika yang telah terdapat di dalam tubuh mereka. Penyakit tersebut dikenal dengan nama Sindrom Giullain-Barre.
Sindrom tersebut merupakan penyakit yang menyebabkan otot pada tubuh seseorang menjadi lemah dan sulit bernafas. Tak hanya itu, kondisi tubuh penderita juga akan mengalami penurunan secara drastis dalam kurun waktu yang singkat. Alejandro Gaviria selaku Menteri Kesehatan Kolombia juga telah membenarkan bahwa 2 dari 3 orang pasien yang meninggal tersebut sudah terjangkit virus yang ada.
Hingga saat ini, Sindrom Giullain-Barre juga telah menyerang 100 orang pasien di wilayah Kolombia. Tak hanya itu, negara Brazil juga turut melaporkan bahwa jumlah penderita Sindorm Giullain-Barre semakin meningkat di negaranya. Hal ini bersamaan dengan meluasnya virus bernama zika di tempat yang sama. Sindrom dan virus tersebut juga memiliki persamaan, keduanya belum memiliki obat untuk mengatasinya.
Virus yang Telah Berubah Menjadi Ganas
Dr. Margaret Chan, selaku Ketua dari WHO (World Health Organization) juga mengungkapkan bahwa belum terdapat bukti nyata mengenai virus bernama zika dan Sindrom Giullain-Barre. Dokter tersebut mengatakan bahwa hal ini sekaligus mengubah gambaran tentang bahaya virus zika yang diduga ringan ternyata telah berubah menjadi semakin berbahaya.
Dilaporkan terdapat 40.000 orang yang telah terjangkit virus tersebut. Semua orang itu tercatat berasal dari wilayah Kolombia dan Brasil. Namun uniknya, hingga saat ini belum terdapat kasus adanya bayi mikrosefali dari para ibu yang menderita virus bernama zika di wilayah Kolombia. Hingga saat ini, penelitian terkait virus tersebut juga masih terus dilakukan.
Pihak CDC (Centers of Disease and Prevention Control) juga masih berupaya melakukan berbagai penelitian untuk mengungkapkan kedua penyakit yang merebak. Keduanya adalah virus bernama zika dan Sindrom Giullain-Barre yang telah merenggut banyak nyawa manusia. Hasil penelitian yang ada tentu juga telah dinantikan oleh banyak pihak demi keselamatan banyak orang di dunia.
Merebaknya virus yang ganas di dunia merupakan salah satu hal yang tak boleh luput dari perhatian. Virus yang menyerang juga merupakan salah satu ancaman global bagi masyarakat di dunia. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak pihak yang telah berupaya untuk melakukan penelitian terkait dua jenis penyakit yang menyerang. Yaitu virus bernama zika dan Sindrom Giullain-Barre yang berasal dari Kolombia.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.