Mendidik anak menjadi pengusaha bisa dimulai dari usia dini. Bagaimana caranya ?
Berikut 10 langkah mendidik anak menjadi pengusaha yang saya adopsi dari Duane Spires seorang motivator dan CEO Extreme Youth Sport.
Ini adalah sebuah lembaga yang mengajarkan anak-anak mulai usia 5 tahun cara menjadi pemimpin dan cara menjadi pengusaha.
1. Mendidik anak untuk mempunyai target
Menjadi pengusaha selalu diawali dengan sebuah visi. Pancing anak untuk mengemukakan idenya.
Temani anak menulis target apa yang ingin mereka capai satu minggu ke depan, kemudian tanyakan bagaimana cara untuk mencapainya. Beri anak motivasi untuk mencapai target tersebut, jika tercapai beri penghargaan.
Seringkali ide yang muncul tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis. Justru ide itu bisa menjadi sesuatu yang unik, dan bisa dikembangkan menjadi sebuah ide bisnis untuk mendukung target berikutnya.
2. Mendidik anak untuk melihat peluang
Pengusaha yang sukses selalu peka melihat peluang. Mengajarkan anak melihat peluang akan membuat mereka terlatih dalam meraih kesempatan dan bertindak untuk mencapainya.
Lakukan eksplorasi bersama anak tentang masalah apa yang mereka hadapi. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu.
Bisa juga dengan memberi mereka tantangan untuk mereka selesaikan. Latihan ini akan membuat mereka terlatih mengeluarkan ide dan kreatif dalam melihat situasi dan meraih peluang.
3. Mengajarkan anak berjualan
Jika Anda mempunyai bisnis, ajak mereka terlibat di dalamnya. Kalau tidak punya, mulailah bisnis baru Anda bersama anak. Yang penting adalah “lakukan”.
Bisnis sederhana yang bisa langsung dimulai misalnya bazar di sekolah, buat stan es buah di depan rumah, berjualan online, membuka garasi sale atau menjual kerajinan tangan hasil karya anak.
4. Mendidik anak bagaimana mengelola keuangan
Pengetahuan bagaimana mengelola uang sangat penting diberikan kepada anak. Ironisnya, pengetahuan ini jarang diberikan di sekolah.
Ajarkan bagaimana mereka membelanjakan uang yang Anda berikan. Kemudian pancing bagaimana caranya agar mereka bisa berhemat dan memanfaatkan uang itu untuk usaha.
Selanjutnya ajarkan logika bagaimana bisa mendapatkan keuntungan dari usaha terebut.
Mengenalkan anak dengan transaksi perbankan juga bisa dilakukan untuk memancing pertanyaan anak tentang bagaimana uang berputar di kehidupan sehari-hari.
5. Mengajarkan anak kreativitas dalam promosi
Memasarkan produk sangat penting dalam dunia usaha. Jika anak mempunyai hasil karya seperti lukisan dan kerajinan tangan, coba kumpulkan dan pamerkan.
Ajak mereka mengamati iklan di TV, poster atau koran. Tanyakan kepada mereka mana iklan yang mereka anggap bagus atau tidak. Kreativitas akan muncul dari jawaban dan komentar mereka tentang iklan tersebut.
6. Mengajarkan anak tentang kegagalan
Semua pengusaha sukses pernah mengalami kegagalan. Yang menjadi poin penting adalah bagaimana belajar dari kegagalan tersebut. Tanamkanlah nilai agar anak tidak mudah menyerah.
Ketika anak-anak gagal jangan dihukum. Bahas dengan mereka apa yang membuat mereka gagal dan tanyakan bagaimana hal tersebut tidak terjadi lagi nantinya.
7. Melatih anak berkomunikasi yang efektif
Pengusaha dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ajarkan kepada anak bagaimana berperilaku dan berkomunikasi langsung dengan orang-orang di sekitar.
8. Melatih kemandirian untuk menghasilkan kepercayaan diri
Setiap pengusaha adalah pribadi yang mandiri dan percaya diri. Kita bisa mendidik anak agar ia memiliki karakter ideal ini. Bagaimana caranya?
Suatu ketika anak Anda meminta dibelikan mainan baru ajak mereka berdiskusi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membelinya.
9. Melatih jiwa kepemimpinan anak
Pengusaha adalah pemimpin. Jadikan anak Anda pemimpin dalam aktivitas sehari-hari dalam keluarga. Jadwalkan piket anak sebagai pemimpin proyek membersihkan rumah.
Anda juga harus bisa menerima perintah anak jika mendapat tugas mengepel lantai.
10. Mengajarkan anak untuk memberi
Setiap bisnis sukses tidak lepas dengan CSR (Corporate Social Responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan).
Tanamkan pada anak bahwa setiap aktivitas, setiap bisnis yang sukses sebaiknya bisa memberikan manfaat positif untuk orang lain dan lingkungan sekitar.
Nilai ini akan membuat anak tetap rendah hati dan bahagia karena mampu memberi dan berbagi.
Ketika mendidik anak tentang ide bisnis, minta mereka untuk mengeluarkan ide tentang apa yang akan mereka lakukan dengan keuntungan mereka untuk lingkungan sekitar.
Parents, lakukan tips mendidik anak di atas secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari. Ini karena setiap langkah kecil adalah bagian dari langkah besar. Semoga sukses.
Referensi : https://www.inc.com
Baca juga:
Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Umur, Sudahkah Parents Lakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.