World Lung Cancer Day atau Hari Kanker Paru Sedunia jatuh pada tanggal 1 Agustus setiap tahunnya untuk menyatukan dunia dan meningkatkan kesadaran serta menyoroti penyebab kanker paru-paru dan membantu mencegahnya merenggut begitu banyak nyawa.
Kanker paru-paru telah dikenal sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 13% terdiagnosis dari seluruh kasus kanker.
Misi untuk hari besar kesehatan ini sebenarnya sederhana, yaitu meningkatkan sebanyak mungkin kesadaran terhadap kanker paru-paru, sambil memotivasi masyarakat untuk skrining atau tes penyakit ini.
Berikut adalah beberapa fakta terkait World Lung Cancer Day, mulai dari sejarah hingga mengapa Hari Kanker Paru-Paru Sedunia penting untuk diperingati.
Artikel Terkait: Sangat Agresif dan Bisa Dialami si Kecil, Ketahui Gejala Limfoma Burkitt
Sejarah World Lung Cancer Day
Sepuluh tahun yang lalu, atau pada 1 Agustus 2012 adalah hari pertama World Lung Cances Day resmi ditetapkan. Hari Kanker Paru Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kanker paru-paru dan perawatan paru-paru.
Pertama kali dijelaskan oleh dokter pada awal abad ke-19, kanker paru-paru awalnya adalah penyakit yang sangat langka untuk waktu yang sangat lama.
Pada akhirnya, kanker menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada pria di lebih dari 25 negara. Tidak ada yang tahu bagaimana ini terjadi dan apa yang menyebabkan kenaikan dramatis ini.
Springer Handbook of Special Pathology menulis bahwa kenaikan kasus kematian karena kasus kanker paru-paru terjadi karena akibat langsung dari udara yang semakin tercemar, frekuensi lalu lintas yang lebih besar, dan bahkan peningkatan paparan gas.
Merokok juga menjadi faktor peningkatan kasus ini. Oleh karenanya diharapkan dengan ditetapkannya hari besar di bidang kesehatan ini, orang-orang menyadari efek buruk nikotin dan tembakau.
Karena merokok sekarang dikenal sebagai penyebab kanker paru-paru, banyak orang di seluruh dunia melakukan yang terbaik untuk menghentikan kebiasaan ini, dan gerakan yang meluas ini melihat penurunan bertahap dalam kejadian kanker paru-paru, setidaknya pada pria.
Kanker paru-paru di dunia tidak hanya memiliki satu penyebab. Paparan jangka panjang (melalui udara) ke semua bahan karsinogenik (di antaranya gas radon, uranium, dan asbes) juga berperan dalam berkembangnya kanker paru-paru.
WHO: Kematian Karena Kanker Paru-Paru Terbanyak, Dibanding Jenis Kanker Lain
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, kanker paru-paru sangat umum di dunia sehingga setiap tahun, lebih banyak orang meninggal karena kanker paru-paru daripada gabungan kanker usus besar, payudara, dan hati.
Tema Hari Kanker Paru Sedunia 2022
Tema Hari Kamera Paru Paru Sedunia tahun 2022 adalah “Close the Care Gap”.
Tujuan di balik tema ini adalah untuk menghapus semua disparitas dan perbedaan dalam merawat pasien kanker di seluruh dunia.
Artinya setiap orang harus diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi seperti kelas sosial, perbedaan kekayaan, ras, identitas, dan lain sebagainya.
Tema ini mencoba untuk memberikan pesan dan harapan kepada dunia bahwa kita semua manusia bersama-sama sebagai satu spesies, harus berjuang melawan penyakit jahat yang disebut kanker paru-paru ini.
Tidak boleh ada orang miskin yang tertinggal atau disepelekan dalam mendapatkan semua pengobatan dan perawatan yang diperlukan dalam mengobati kanker paru-parunya.
Oleh karena itu, tema ini bertujuan untuk meminta semua orang dan institusi di dunia untuk menjaga semua orang secara setara dalam menangani kanker paru-paru.
Artikel Terkait: Neuroblastoma, kanker pengancam balita yang perlu parents pahami
Cara Merayakan World Lung Cancer Day
Untuk memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, salah satu diharapkan semua orang untuk belajar tentang faktor-faktor risiko penyakit ini dan menyoroti pentingnya deteksi dini melalui skrining kanker paru-paru.
Anda dapat melakukan tindakan penting berikut:
-
Cermati faktor risiko kanker paru-paru
Penting untuk diingat bahwa siapa pun bisa terkena kanker paru-paru. Cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit adalah mengambil langkah-langkah untuk menghindari paparan zat berbahaya yang paling mungkin menyebabkannya.
Faktor risiko kanker paru-paru termasuk merokok, paparan gas radon, polusi udara dan asap rokok. Anda dapat memperingati hari ini dengan menjauhi hal-hal tersebut.
-
Pelajari tentang skrining kanker paru-paru
Sebuah skrining baru, CT scan dosis rendah, sekarang direkomendasikan untuk individu yang berisiko tinggi untuk kanker paru-paru dan memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup kanker paru-paru.
Seseorang dianggap berisiko tinggi jika berusia antara 55-80 tahun, memiliki riwayat merokok 30 bungkus setahun (ini berarti 1 bungkus sehari selama 30 tahun, 2 bungkus sehari selama 15 tahun, dll.), dan perokok aktif atau telah berhenti dalam 15 tahun terakhir.
-
Bergabunglah dalam gerakan melawan kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pembunuh kanker nomor satu di sejumlah negara. Sudah waktunya untuk mengambil tindakan.
Anda bisa memulainya dengan bergabung dengan komunitas terkait kanker paru atau kelompok kesehaatan lainnya.
-
Menggalang Donasi
Di hari ini, Anda juga dapat menggalang donasi di berbagai platform online untuk para penderita kanker paru atau untuk disumbangkan ke komunitas dan organisasi di bidang ini.
-
Berbagi Semangat Positif di Medsos
Anda juga dapat memperingati hari ini dengan berbagi pesan positif di media sosial dengan tagar #WorldLungCancerDay agar hari ini semakin dikenal dan kesadaran terhadap kanker paru-paru semakin tinggi.
Mengenal Apa Itu Kanker Paru-Paru
Paru-paru adalah dua organ yang berada di dada yang berfungsi mengumpulkan oksigen saat Anda menghirup napas dan melepaskan karbon dioksida saat Anda mengeluarkan napas.
Sementara itu, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang terjadi di paru-paru. Kanker ini juga disebut-sebut sebagai penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Merokok merupakan salah satu penyebab utama dari kanker paru, yaitu baik perokok aktif maupun perokok pasif. Merokok menyebabkan kanker paru dengan merusak sel-sel yang melapisi paru-paru.
Saat seseorang menghirup asap rokok (yang mengandung karsinogen) akan terjadi perubahan pada jaringan paru-par.
Awalnya, tubuh mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Tapi karena terpapar dalam kondisi yang berulang dan sering, sel normal yang melapisi paru-paru semakin rusak dan akhirnya kanker berkembang di paru-paru.
Artikel Terkait: Kanker tulang rentan terjadi pada anak, waspadai gejala dan penyebanya
Cara Pencegahan Kanker Paru-Paru
Bagaimana cara mencegah risiko kanker paru-paru yang dikenal sebagai pembunuh ini? Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker paru-paru dengan menerapkan kebiasaan berikut:
Don’t Smoking!
Jika Anda belum pernah merokok, jangan memulainya. Edukasi orang di sekitar Anda tentang bahayanya merokok.
Jika Anda merokok, berhentilah. Konsultasikan dengan dokter tentang strategi untuk berhenti merokok.
Jika Anda duduk atau berdiri dekat dengan orang yang merokok, jauhi dia. Pastikan Anda berada di area bebas rokok.
Rutin mengonsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan nutrisi yang terbaik. Kandungan betakarotennya membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Makanlah dalam bentuk alami, bukan suplemen.
Rajin berolahraga
Usahakan berolahraha setiap hari minimal 30 menit sehari untuk meningkatkan kesehatan tubuh Anda.
Hati-Hati dengan Zat-Zat Penyebab Kanker
Hindari karsinogen di tempat kerja. Karsinogen merupakan bahan kimia penyebab kanker. Lakukan pencegahan dengan selalu menggunakan masker.
Perlunya uji kadar radon di lingkungan tempat tinggal
Radon merupakan suatu unsur kimia dengan lambang Rn dan nomor atom 86 yang termasuk kelompok gas mulia dan beradioaktif yang terbentuk dari peluruhan radium. Gas radon sangat berbahaya bagi kesehatan.
Uji kadar radon pada rumah Anda. Terutama jika Anda tinggal di daerah di mana kadar radon diketahui sangat tinggi.
**
Demikian hal-hal yang sebaiknya Anda tahu terkait Kanker Paru-paru dan alasan kenapa World Lung Cancer Day perlu diperingati. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
James Tyler Pemain Serial 'Friends' Meninggal Dunia karena Kanker Prostat Stadium 4
Sulit Dideteksi, Ini Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Ovarium