Rambut yang tumbuh di area intim seperti vagina terkadang membuat tidak nyaman. Alhasil, beberapa orang memilih untuk menghilangkan rambut tersebut dengan waxing miss v sebagai salah satu cara untuk mengatasinya.
Namun, apakah waxing di area kemaluan aman bagi kesehatan? Adakah manfaat atau risiko yang nanti bisa didapatkan? Melansir berbagai sumber, simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Manfaat dan Risiko Waxing Miss V yang Perlu Diketahui
Secara umum, waxing merupakan teknik menghilangkan rambut secara permanen sampai ke akarnya. Setelah dicabut, rambut tersebut tidak akan tumbuh dalam rentang waktu 2 hingga 9 minggu.
Sementara itu, rambut merupakan hal yang secara alami tumbuh di area tubuh manusia. Salah satunya adalah di bagian area intim seperti vagina bagi perempuan.
Mengutip Healthline, rambut kemaluan punya banyak manfaat alami seperti menjaga kebersihan dan dapat membantu melindungi area intim dari infeksi bakteri.
Meski begitu, beberapa orang kerap merasa risih atau bahkan menganggap tumbuhnya rambut di area tersebut mengurangi estetika dan menjadikan tubuh kurang higienis. Sehingga tidak sedikit yang memutuskan untuk mencukur hingga melakukan waxing untuk menghilangkan rambut di bagian intim.
Menghilangkan Rambut di Kemaluan, Adakah Manfaatnya?
Membersihkan rambut kemaluan sebenarnya merupakan pilihan setiap individu. Punya banyak fungsi, tetapi membersihkan rambut di area intim juga sebenarnya punya banyak manfaat. Mengutip laman Halodoc, beberapa manfaat tersebut di antaranya:
- Mengangkat sel kulit mati: Teknik waxing di area vagina bisa juga bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati di area sana. Serta, menghilangkan rambut kemaluan dengan waxing juga dinilai membuat tekstur rambut di area tersebut lebih halus dan rapi.
- Mengurangi Kelembapan di Area Miss V: Rambut yang tumbuh lebat di area kewanitaan bisa membuatnya cepat lembab dan menjadi tempat jamur bertumbuh sehingga berisiko sering mengalami keputihan. Menghilangkan rambut dengan waxing bisa membantu mengurangi kelembapan tersebut.
Risiko Waxing Miss V yang Perlu Diperhatikan
Meski punya manfaat, tetapi perlu diingat juga bahwa perawatan waxing juga berpotensi menimbulkan risiko.
Hal ini juga dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong. Menurutnya, manfaat waxing di area intim sebenarnya hanya berhubungan dengan estetika dan kenyamanan. Karena pada dasarnya, rambut kemaluan baik di vagina maupun penis punya fungsi untuk menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalamnya.
“Kalau waxing dilakukan, sebetulnya ada risiko iritasi. Kalau alasannya kenyamanan, waxing bisa saja dilakukan. Asal, sesudahnya harus benar-benar menjaga kebersihan area genital. Mencabut rambut kemaluan juga bermanfaat untuk mereka dengan indikasi medis tertentu,” ungkap Sepriani seperti yang dikutip dari laman Klik Dokter.
Lebih lanjut, berikut beberapa risiko yang bisa saja timbul ketika melakukan waxing miss v untuk menghilangkan rambut kemaluan:
- Kulit berpotensi terbakar atau mengalami chemical burn, terlebih jika waxing dilakukan tanpa bantuan profesional
- Menimbulkan bekas luka, terutama ketika area yang di-waxing mengalami iritasi
- Risiko terkena infeksi tinggi
- Sebuah penelitian mengungkap, waxing bulu kemaluan juga bisa meningkatkan risiko penyakit infeksi menular seksual
- Berisiko menimbulkan kondisi tidak nyaman atau penyakit seperti herpes, bisul, selulitis, kurap, kutil kelamin, dan sebagainya
- Rambut berpotensi tumbuh ke dalam yang menyebabkan timbulnya benjolan disertai iritasi. Ini juga bisa menyebabkan infeksi dalam jangka panjang.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Sekali lagi, melakukan waxing pada miss v memang menjadi pilihan setiap individu. Namun perlu diingat, setiap pilihan pastinya memiliki manfaat dan risikonya masing-masing.
Kalau Anda masih bingung apakah harus melakukan waxing di area intim demi kenyamanan, berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:
- Kalau tidak masalah dan masih nyaman dengan rambut kemaluan yang tumbuh secara alami, Anda merawatnya dengan cara menjaga kebersihan area intim dan menjaga area tersebut tetap kering. Jangan khawatir, rambut kemaluan tidak akan tumbuh lebat seperti di yang terjadi di area lainnya, kok.
- Mencukur rambut di area intim dengan gunting rambut khusus serta gel cukur secara hati-hati. Rambut kemaluan sebenarnya tidak perlu dicukur semua karena ia memiliki manfaat dan fungsi tersendiri bagi kesehatan tubuh
- Jika ingin memilih waxing, pastikan Anda melakukannya dengan bantuan profesional. Hati-hati dalam memilih dan pastikan tempat waxing terpercaya agar lebih aman
- Hindari melakukan waxing selama periode datang bulan karena rasa sakitnya berisiko akan lebih parah
- Sebaiknya tidak melakukan waxing terlalu sering. Maksimal, waxing dilakukan setiap satu bulan sekali.
- Setelah waxing, pastikan selalu menjaga kebersihan area intim agar risiko iritasi dan infeksi bisa dicegah.
Demikianlah ulasan tentang manfaat dan risiko waxing miss V. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda, ya!
***
Baca juga:
9 Jenis Makanan yang Jadi Sumber Protein Nabati, Apa Sajakah?
Penjelasan Lengkap Seputar Biopsi Payudara: Jenis, Risiko, Prosedur, Hingga Hasilnya
Mual Saat Haid, Normal atau Tanda Kondisi yang Berbahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.