TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Parents, Waspadai Skip Challenge, Tren di Kalangan Remaja yang Bisa Mematikan

Bacaan 3 menit
Parents, Waspadai Skip Challenge, Tren di Kalangan Remaja yang Bisa Mematikan

Permainan Skip Challenge yang banyak dilakukan remaja sudah sangat mengkhawatirkan. Semoga belum terlambat untuk melindungi anak-anak kita.

Di media sosial, sedang banyak remaja yang memamerkan video Skip Challenge (#skipchallenge). Di dalam salahsatu aksi ini, seorang anak lelaki berdiri di sisi dinding, sedangkan seorang remaja lelaki yang lainnya menekan keras-keras dada temannya tersebut dengan dua tangan.

Sesaat, anak yang dadanya ditekan akan terlihat lemas dan jatuh lunglai ke lantai. Beberapanya bahkan sampai kejang-kejang.

Bukannya panik, anak yang melihat itu akan bersorak kegirangan karena itu adalah tanda suksesnya skip challenge. Kemudian, dengan bangga, mereka akan mengunggahnya di media sosial.

Trend aksi skip challenge di kalangan remaja

Beberapa akun instagram dengan banyak pengikut turut memberikan peringatan soal aksi skip challenge ini sebagai bentuk peringatan kepada orangtua maupun guru di sekolah. Termasuk akun Humas Polrestabes Surabaya.

⚠ WARNING!! Bagi para orangtua, guru/ Principle sekolah Hati hati!!! Sekarang sedang beredar *skip challenge* atau *pass out challenge* di kalangan remaja. Beredar gencar di youtube dan facebook.Permainannya dengan cara menekan dada sekeras kerasnya selama beberapa waktu dan menyebabkan anak tsb kejang dan pingsan. Setelah beberapa saat anak akan siuman. Banyak anak menganggap ini pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan. Tanpa mereka sadari, sebetulnya mereka pingsan karena asupan oksigen ke otak terhenti beberapa saat. Dan hal itu menyebabkan kerusakan sel sel otak. Bisa berakibat fatal, kerusakan otak atau kelumpuhan. Efek lain adalah keinginan untuk mengulangi dengan intensitas yang lebih besar. Hal ini dikarenakan anak merasakan sensasi tertentu dan merasa tertantang. Edukasi dan awasi anak kita sebelum terlambat. @humaspolrestabessurabaya @polisi_poldajatim @divisihumaspolri @polisi_indonesia @polisijatim @halo_polisi @tribratanewsdotcom @berita_polisi_terkini #skipchalengge #passoutchallenge #waspada #bahaya #divhumaspolri #bidhumaspoldajatim #humaspolrestabessurabaya #kamihumaspolri

Sebuah kiriman dibagikan oleh Humas Polrestabes Surabaya (@humaspolrestabessurabaya) pada Mar 9, 2017 pada 7:02 PST

Awalnya, skip challenge ini mengadopsi dari tren di Amerika Serikat bernama Pass Out Challenge (#passoutchallenge) dengan gerakan serupa. Bedanya, beberapa orang melakukannya dengan cara mencekik temannya.

Kegiatan ini bukanlah sebuah bullying, melainkan kesepakatan bersama dan sifatnya murni main-main. Sehingga kadang saat temannya jatuh, alih-alih ditolong, kebanyakan hanya akan ditertawakan sampai beberapa kasus yang terjadi menyatakan bahwa korban sudah terlambat ditolong.

I’m was out #passoutchallenge

Sebuah kiriman dibagikan oleh hectic.savage.joe (@hectic.savage.joe) pada Jan 29, 2017 pada 1:29 PST

Reaksi pingsan dan kejang-kejang dalam Skip Challenge maupun Pass Out Challenge disebabkan karena terhentinya asupan oksigen yang sampai ke otak. Jika anak tersebut bisa bangkit lagi, artinya oksigen sudah bisa mengaliri otak kembali. Lebih bahayanya lagi jika kondisi yang terjadi memenuhi syarat mati medis, yaitu berhentinya aliran darah dan oksigen ke otak.

Laman No Bullying yang mempromosikan gerakan anti bullying juga memperingatkan orangtua untuk lebih memperhatikan tanda-tanda bahwa anaknya melakukan aksi tersebut.

Beberapa tanda yang ditunjukkan anak adalah sebagai berikut:

  1. Pusing
  2. Ada tanda tekanan tertentu yang tak dapat dijelaskan anak pada leher maupun dadanya
  3. Tidak fokus
  4. Mata memerah, pandangan tidak fokus, dan terlihat kelelahan

Efek jangka panjang dari permainan ini adalah cedera otak Hypoxic-Anoxic yang disebabkan karena kekurangan oksigen. Orang yang terkena penyakit ini akan menderita baik secara fisik maupun mental.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek pun menegaskan bahwa permainan Skip Challenge berbahaya, “aduh aduh, jangan dong. Kalau ada penekanan (di dada) seperti itu nanti ada pendarahan. Saya baru dengar itu game-nya. Nanti saya cari. Nggak bisa itu. Itu bisa menyakiti diri sendiri,” ujarnya pada Kumparan.

Karena banyak dikecam netizen, banyak video yang telah diunggah di YouTube maupun Instagram telah dihapus. Namun, tak ada salahnya untuk ikut berbicara pada anak remaja kita untuk tidak mengikuti tren yang dapat membahayakan nyawa mereka ini.

 

Baca juga:

Mengapa ada Tren Ibu Mengoles Bayi dengan Cairan Vagina Setelah Melahirkan Caesar

 

 

Cerita mitra kami
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Parents, Waspadai Skip Challenge, Tren di Kalangan Remaja yang Bisa Mematikan
Bagikan:
  • 1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
    Cerita mitra kami

    1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”

  • Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!

  • Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
    Cerita mitra kami

    Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga

  • 1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
    Cerita mitra kami

    1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”

  • Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!

  • Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
    Cerita mitra kami

    Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti