Mungkinkah penyakit diabetes menyerang anak-anak?
Penyakit diabetes juga bisa menyerang anak-anak
Penyakit diabetes pada anak umumnya dibedakan atas 2 jenis berdasarkan penyebabnya. Penyakit diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik, sedangkan penyakit diabetes tipe 2 disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat.
Penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh kelainan genetik di mana sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh, atau bahkan ada kondisi di mana pankreas sama sekali tidak memproduksi insulin. Padahal hormon insulin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mengubah kadar gula menjadi energi.
Gejala penyakit diabetes tipe 1 ini bisa timbul secara tiba-tiba dengan ditandai adanya penurunan berat badan secara drastis meskipun anak Anda banyak makan dan minum namun juga banyak buang air kecil.
Sedangkan tanda yang paling mudah dideteksi salah satunya adalah si kecil sering mengompol lagi meskipun tadinya sudah berhenti mengompol.
Biasanya si kecil akan mudah merasa lapar dan haus, selain itu dia juga akan mengeluh cepat lelah, penglihatan buram, serta adanya infeksi jamur pada kelaminnya bila ia anak perempuan. Diabetes tipe 1 ini sering terdeteksi saat anak berusia sekitar 5 – 7 tahun.
Penyakit diabetes tipe 1 harus diobati dengan suntikan insulin. Tujuan pengobatan ini selain untuk menurunkan kadar gula darah, sekaligus untuk mendukung pertumbuhan anak agar bisa berkembah normal dan tetap sehat sampai dewasa. Pengobatan ini juga untuk menghindarkan mereka dari komplikasi.
Suntikan insulin harus rutin diberikan pada penderita diabetes tipe 1
Suntikan insulin yang diberikan pada penderita diabetes tipe 1 ini ada 3 cara, antara lain:
- Multiple Daily Injection yaitu suntikan yang diberikan setiap kali sebelum makan dan diberikan setiap hari.
- Split Mixed Program yaitu suntikan kombinasi 2 jenis insulin, yaitu insulin yang bekerja cepat bersamaan dengan insulin yang kecepatan kerjanya sedang. Suntikan ini biasanya dilakukan dua kali sehari.
- Insulin pump, merupakan pompa insulin yang dipasang di permukaan perut dan bisa mengeluarkan insulin terus-menerus ke dalam tubuh.
Penyakit Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 umumnya terdeteksi pada anak-anak usia belasan tahun antara 13-14 tahun. Namun ada juga sebagian anak yang bisa mengalami penyakit ini sejak usia 4 tahun. Lebih dari 90% penderita diabetes tipe 2 adalah anak-anak yang mengalami obesitas.
Pada gejala diabetes tipe 2 ini tubuh si kecil masih bisa menghasilkan hormon insulin, namun tidak mampu bekerja dengan baik untuk menjaga agar kadar gula tetap normal.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat yang telah dijalani si anak sehingga mengakibatkan kegemukan. Anda perlu mewaspadai jika area tengkuk si kecil terlihat lebih gelap, karena ini merupakan salah satu penanda adanya resistensi insulin yang mudah dikenali.
Faktor penyebab diabetes tipe 2 diantaranya adalah adanya faktor genetik, faktor nutrisi di dalam rahim, faktor obesitas, faktor kurang gerak badan, faktor otoimun, dan faktor gangguan hormon.
Pengobatan penyakit diabetes tipe 2 ini bisa dilakukan melalui diet, olahraga, obat tablet oral, dan bisa juga dibantu dengan suntikan insulin.
Gejala diabetes pada anak
Gejala penyakit diabetes pada anak baik tipe 1 maupun tipe 2 dapat dikenali dengan perubahan pada anak seperti di bawah ini:
- Anak sering kencing dan bahkan mengompol
- Anak merasa haus yang berlebihan
- Anak mengalami peningkatan rasa lapar yang berlebihan
- Anak tiba-tiba kehilangan berat badan secara drastis
- Anak merasa mudah lelah
- Kurang minat dan kurang konsentrasi
- Penglihatan buram
- Muntah dan nyeri perut
Gejala-gejala ini sering membuat orangtua menganggapnya hanya merupakan gejala flu biasa. Untuk itu agar penanganannya tidak terlambat, tidak ada salahnya Anda memeriksakan darahnya bila terjadi gejala-gejala di atas.
Jika memang si kecil mengalami diabetes, Anda harus selalu memonitor kadar gula darahnya, mengatur pola makan dan pola hidupnya.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.