Bagi Bunda seperti saya yang memberikan ASI langsung dari “pabrik”nya tentu tidak pusing dengan warna ASI. Asal kondisi badan sehat, puting tidak lecet serta bayi senang dan sehat, kita tetap happy ya Bun…
Tapi bagi Bunda yang memompa ASI kemudian menyimpannya, ternyata kita melihat bahwa ASI Perah memiliki bermacam warna yang berbeda. Kadang putih, ada yang lebih bening, kekuningan, atau kehijauan.
Bunda, secara umum ASI berwarna putih. Jika ASI Perah didiamkan, lemak yang berwarna putih terpisah ke bagian atas. Lalu mengapa bisa ada beragam warna ASI?
Kali ini kami akan membahas apa saja yang mempengaruhi beragam nya warna pada ASI.
1. Bila ASI perah yang terlihat bening
ASI yang berwarna putih bening seperti encer biasanya keluar pada saat setelah melahirkan atau saat awal kita memerah ASI.
ASI bening ini di sebut foremilk, yaitu ASI yang rendah lemak. Setelah beberapa saat menyusui atau memerah warna ASI menjadi lebih putih dan berlemak, yang disebut dengan Hindmilk.
Untuk itu, goyangkan botol ASIP perlahan agar foremilk dan hindmilk bercampur, baru berikan kepada bayi. Untuk ibu yang menyusui langsung di payudara, pastikan setiap menyusui minimal 15 menit di setiap payudara, agar si bayi mendapatkan lengkap foremilk dan hindmilk.
Baca juga: Apakah Hindmilk Lebih Baik Daripada Foremilk?
2. ASI Perah berwarna kehijauan
ASI berwarna putih kehijauan dapat di produksi setelah Bunda mengkonsumsi sayuran hijau atau makanan yang mengandung pewarna hijau.
3. ASI kekuningan
Warna kekuningan pada ASI Perah biasanya dikarenakan kandungan kolostrum pada ASI yang banyak dihasilkan di awal-awal masa menyusui. Warna kekuningan juga di temui pada ASI yang dibekukan.
Jika Bunda mengkonsumsi banyak bahan makanan berwarna oranye seperti labu, wortel, ubi oranye, dan pepaya sangat memungkinkan warna ASI menjadi kekuningan bahkan hingga oranye. Zat karoten ini dalam batas normal tidak berbahaya bagi bayi.
Bunda yang mengkonsumsi minuman berwarna oranye seperti minuman soda tertentu dan makanan penutup yang mengandung gelatin juga akan bisa membuat ASI berwarna oranye.
4. ASI perah pink kemerahan
ASI yang berwarna merah muda atau kemerahan kemungkinan disebabkan adanya darah dalam ASI. Biasanya ditemui pada Bunda yang mempunyai kasus puting retak atau lecet.
Pada Bunda yang sehat darah ini tidak berbahaya bagi bayi sehingga ibu bisa tetap menyusui.
5. ASI perah kehitaman
Bunda yang mengkonsumsi obat tertentu bisa menghasilkan ASI yang berwarna kehitaman.
Jika ASI Bunda berwarna putih kehitaman, sebaiknya bersegeralah hubungi dokter yang bisa menangani karena beberapa sumber menyebutkan bahwa warna hitam bisa disebabkan karena obat antibiotik.
Pastikan obat yang bunda konsumsi aman untuk bunda dan bayi.
Jadi, warna ASI seperti apa yang baik di minum bayi?
Sebagian besar penyebab warna ASI yang beragam adalah makanan yang di konsumsi oleh Bunda, sehingga kita tidak usah terlalu khawatir dengan beragamnya warna ASI yang kita perah.
Asal Bunda sehat, bayi sehat, Bunda tidak mengkonsumsi bahan berbahaya, apapun warna ASI perah aman untuk di konsumsi bayi.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.