Benarkah Waktu Terbaik Menjemur Bayi Jam 10 Pagi? Ini Jawaban Dokter Anak

Ini waktu yang tepat dan aman untuk menjemur bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa waktu lalu, heboh sebuah pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp tentang waktu menjemur bayi.

Dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa waktu menjemur bayi yang terbaik adalah jam 10, bukan jam 7 seperti yang kita ketahui selama ini.

Benarkah informasi tersebut? Mari temui jawabannya di bawah ini.

Manfaat Menjemur Bayi

Sejak pertengahan abad ke-19, sinar matahari memang sudah dikenal memiliki efek pengobatan untuk penyakit riketsia seperti kelainan tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat.

Untuk itu, kegiatan menjemur bayi masih banyak dilakukan hingga sampai saat ini. Terutama bila bayi mengalami (jaundice) sejak lahir.

Meskipun tidak semua bayi terkena kuning tetapi dr. Frieda Handayani, Sp.A(K) menjelaskan bahwa ada begitu banyak manfaat paparan sinar matahari pagi untuk bayi.

“Sinar matahari pagi memiliki spektrum sinar biru yang sangat bermanfaat bagi bayi untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darah. Menjemur bayi pada pagi juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh bayi & membantu mengeluarkan lendir yang ada ditenggorokan,” jelas dokter anak yang berpraktik di RS. Pondok Indah Jakarta ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, paparan sinar matahari dapat merangsang produksi vitamin D yang bermanfaat untuk pembentukan tulang. Ini dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi lebih sehat.

Lebih rinci, berikut beberapa manfaat sinar matahari pagi untuk bayi:

1. Sumber Vitamin D

Vitamin D penting dalam membantu kesehatan tulang dan memperkuat sistem imun.

Ketika bayi terpapar sinar matahari, kulit bayi akan menyerap vitamin D. Sehingga membantu bayi terhindari dari kondisi, seperti rakitis, yakni kelainan pertumbuhan tulang karena kekurangan vitamin D.

2. Meregulasi Ritme Sirkadian Bayi

Ini artinya, membantu jam tubuh bayi lebih teratur. Alhasil, jam tidur bayi lebih baik, dan akhirnya bayi lebih sehat dan bahagia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Risiko Bayi Kuning

Tahu hormon serotonin, Parents? Ini adalah hormon yang membuat kita merasa bahagia. Nah, saat tubuh terpapar sinar matahari, produksi hormon akan meningkat.

Ini artinya, bayi akan lebih bahagia saat mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Selain itu, sinar matahari ini juga membantu memecah biliribun, sehingga terangkat dari dalam tubuh bayi. 

4. Membantu Kesehatan Kulit

Yep, paparan sinar matahari yang lembut dan cukup ternyata bisa membantu mengurangi masalah kulit seperti ruam popok dan jerawat bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kok bisa? Ini karena sinar matahari mengandung bahan antibakterial alami yang membantu kesehatan kulit.

5. Meningkatkan Nafsu Makan dan Berat Badan

Bayi susah makan, Parents? Paparan sinar matahari mungkin bisa membangkitkan seleranya. 

Akibatnya, berat badannya bertambah yang merupakan salah satu indikator bahwa dia bertumbuh dengan sehat.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Apa hubungannya sinar matahari dengan sistem imun? Begini: sinar UV akan membantu produksi sel darah putih, yang krusial dalam mencegah terkena penyakit.

Benarkah Waktu Menjemur Bayi Jam 10, Bukan Jam 7?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah mengetahui banyak manfaat menjemur bayi, kapan waktu yang tepat melakukannya? Jam 10 atau jam 7 pagi?

Perlu diketahui lebih dulu, memang benar bahwa UVA hadir sejak matahari terbit hingga terbenam, sedangkan UVB memuncak sejak pukul 10.00 hingga 16.00.

Namun dr. Frieda mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menjemur bayi di atas jam 10 sebenarnya kurang tepat.

“Sebaiknya jam 7-8 pagi. Sebelum intensitas cahaya matahari terlalu kuat,” ujarnya saat dihubungi theAsianparent Indonesia.

Senada dengan itu, dr. Nugraha Arief dalam laman Alodokter pun menegaskan untuk tidak menjemur bayi di antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore karena paparan radiasi sinar UVB yang sangat tinggi.

Lebih lanjut, humas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan hingga sampai saat ini tidak ada rekomendasi untuk menjemur bayi dan anak di atas pukul 10.00.

Waktu menjemur bayi yang direkomendasikan sebelum pukul 10.00 dan setelah pukul 16.00, sebanyak dua kali sehari dengan durasi 5-30 menit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 6  Tips menjemur bayi baru lahir di pagi hari

Aturan Waktu Menjemur Bayi agar Aman

 

dr. Frieda menambahkan, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk menjemur bayi di pagi hari.

Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan Parents saat menjemur bayi,  seperti:

  • Jemur bayi dalam keadaan dada telanjang, hanya menggunakan celana atau popok saja. Bolak balikkan tubuhnya.
  • Menjemur bayi tidak harus di udara terbuka dan tidak harus terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Pada saat cuaca panas, menjemur bayi biasanya dilakukan sebelum bayi mandi. Saat menjemur sebelum mandi ini bisa digunakan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dengan lebih detail. Seperti membersihkan lipatan di sekitar daun telinga, paha dan pada tangan bayi.
  • Di saat cuaca dingin, kita bisa menjemur bayi setelah mandi untuk membuat tubuhnya hangat kembali.
  • Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah antara jam pukul 07.00-08.00, selama sekitar 15 menit.
  • Jangan terlalu lama, karena kulit bayi masih sangat sensitif.
  • Bila sinar matahari terlalu terik, kurangi waktu menjemurnya.

Selain itu, dr. Frieda menegaskan bila bayi dijemur terlalu panas atau terlalu lama, ia dapat mengalami hipertermia (peningkatan suhu tubuh). Ini berisiko menyebabkan gangguan fungsi metabolisme tubuh, otak, dan fungsi organ lainnya.

Bagaimana Parents, sudah tidak bingung lagi ya menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi? Yuk, lakukan secara regular untuk kesehatan si Kecil!

Referensi: Ikatan Dokter Anak Indonesia, Alo Dokter, Cancer Council Australia 

Baca juga

12 Cara Jemur Bayi yang Aman Agar Terhindar dari Risiko Kanker Kulit