Saat persediaan ASI perah untuk si kecil sudah mencukupi, menyusun ASI menjadi pekerjaan tersendiri bagi seorang ibu.
Apalagi, jika ia meninggalkan anaknya untuk pergi bekerja. Banyak ibu yang mengeluh pengasuh bayi tidak menuruti ‘aturan’ penggunaannya.
ASI perah idealnya digunakan dengan metode first in first out artinya, ASI yang telah lebih lama diperah yang harus dikeluarkan dan digunakan duluan sebelum menjadi basi. Inilah yang menjadi problem para ibu, belum lagi ditambah minimnya area penyimpanan ASIP sehingga para ibu kerepotan menaruh hasil perahannya.
Untuk menyelesaikan dua problem ini, yuk buat sendiri tas penyimpanan ASI! Langkahnya mudah sekali dan bahan-bahannya bisa Anda temukan di rumah.
Bahan yang dipersiapkan
- Kantung kertas ukuran sedang (sesuaikan dengan jumlah ASI Perah yang dimiliki)
- Gunting
- Isolasi
- Kantung ASI plastik
Cara membuat
- Ukur lebar kantung ASI plastik
- Gunting bagian sisi bawah kantung seukuran kantung ASI
- Masukkan ASI beku yang sudah disimpan ke dalam kantung, tutup rapat dengan isolasi
Dengan bentuk wadah seperti ini, tidak hanya menjadi lebih rapi. Anda atau pengasuh juga bisa mengambilnya dengan mudah.
Cukup dengan ditarik seperti layaknya tissue. Pastikan ASI perah yang ditaruh paling bawah adalah yang berumur paling lama. Selamat mencoba!
Baca juga:
Panduan Power Pumping, Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Menyediakan air susu ibu untuk di kecil memang membutuhkan waktu yang melelahkan untuk bunda. Apalagi jika meninggalkan anaknya untuk pergi bekerja, seorang pengasuh biasanya tidak menuruti aturan penggunaannya. ASI yang sudah diperah biasanya akan diberikan dengan metode first in first out yang artinya, ASI yang telah lama diperah harus dikeluarkan terlebih dahulu. Nah untuk mengtasi hal tersebut, bunda bisa membuat wadah ASI perah yang praktis berikut.
Langkah Membuat Wadah ASI Setelah Diperah
Tentunya untuk membuat wadah ASI, Anda harus mulai menyiapkan alat dan bahan. Untuk membuat wadah ini Anda hanya membutuhkan beberapa bahan saja. Anda tidak perlu khawatir karena bahan bahan ini sangat mudah untuk ditemukan di lingkungan sekitar. Adapun bahan utama tersebut adalah kantung kertas ukuran sedang. Anda bisa memilih untuk menggunakan kertas sesuai dengan jumlah ASI yang Anda miliki.
elanjutnya jangan lupa untuk menyiapkan alat yang dibutuhkan seperti gunting, solasi dan kantung ASI plastik. Pastikan jika Anda menyiapkan barang barang tersebut sebelum memulai untuk membuat wadah ASI yang telah diperah. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran lebar kantung ASI plastik yang akan digunakan sebagai wadah air susu perah tersebut.
Setelah itu gunting pada bagian bawah kantung kertas seukuran dengan kantung ASI yang telah Anda buat. Masukkan ASI beku yang sudah disimpan di dalam kantung dan tutuplah dengan menggunkan solasi. Dengan bentu wadah seperti ini, ASI yang sudah diperah tidak hanya akan tersusun dengan rapi, namun juga bisa diambil dengan mudah.
Anda pun tidak perlu khawatir lagi jika pengasuh bayi salah mengambil ASI perah yang sudah Anda susun dengan rapi tersebut. Cara penggunaannya pun terbilang mudah yaitu cukup dengan menarik bagian bawahnya yang hampir sama dengan tissue. Untuk penyusunannya, pastikan jika ASI yang paling bawah adalah ASI yang sudah lama diperah. Sedangkan ASI bagian atas adalah ASI yang baru saja diperah. Sehingga metode first in first out akan mudah dilakukan.
Waktu Penyimpanan ASI yang Telah Diperah
Untuk Anda ibu yang sedang bekerja di luar, Anda bisa memerah ASI untuk diberikan kepada anak. ASI yang disimpan dengan benar selain aman juga akan menghemat waktu para bunda. Sebenarnya ada perbedaan waktu ASI layak untuk dikonsumsi. ASI yang disimpan dalam temperatur ruangan, hanya akan bertahan hingga empat jam.
Namun apabila ASI yang sudah diperah disimpan di dalam kulkas, ASI akan bisa bertahan hingga lima hari dengan temperatur 2-4 derajat Celsius atau kurang. Namun pastikan jika wadah yang digunakan adalah botol yang steril sehingga aman untuk dikonsumsi bayi. Sementara apabila Anda ingin memasok ASI dalam jumlah yang besar, Anda bisa menyimpannya di dalam freezer.
ASI yang disimpan di dalam freezer akan mampu bertahan hingga enam bulan lamanya. Namun sangat disarankan agar masing masing wadah diberi lebel atau tanggal pompa ASI yang telah diperah tersebut. Sebelum diberikan pada bayi, ASI harus dihangatkan terlebih dahulu dengan merendam botol pada air hangat. Sehingga si kecil bisa mengkonsumsi ASI dengan sehat dangan aman.
Agar ASI yang diberikan bisa berurutan, Anda bisa mencoba untuk membuat wadah ASI satu ini. Dengan bantuan wadah ini Anda akan merasakan kemudahan untuk memberikan ASI kepada si kecil. Selain itu Anda tidak perlu khawatir jika pemberian ASI dilakukan tidak urut. Selalu lakukan pengecekan sebelum memberikan ASI yang sudah diperah kepada si kecil. Karena ditakutkan susu sudah tidak segar dan tidak bagus untuk dikonsumsi oleh si kecil.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.