Penelitian: Vitamin K dalam Makanan Disebut Bisa Bantu Melawan Virus Corona

Hasil sebuah penelitian menyebutkan bahwa vitamin K bisa bantu melawan Virus Corona. Jenis vitamin ini dinilai mampu menekan tingkat keparahan pasien COVID-19.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin K, terutama yang ditemukan dalam sejumlah makanan, bisa bantu melawan Virus Corona. Pasalnya, jenis vitamin ini dinilai bisa menekan atau mengurangi tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh pasien COVID-19.

Artikel terkait: Bantu penyembuhan pasca persalinan, ini manfaat vitamin K untuk ibu hamil

Vitamin K yang Diberikan pada Pasien Bisa Bantu Melawan Virus Corona

Studi mengenai hal ini dilakukan oleh beberapa dokter asal rumah sakit Canisius Wilhelmina, Nijmegen, Belanda. Mereka mendapati bahwa pasien meninggal atau mendapat perawatan intensif terkait COVID-19 mengalami defisiensi vitamin K.

Jenis vitamin tersebut umumnya terdapat pada makanan seperti bayam, keju, dan telur. Temuan ini pun mendasari sebuah kesimpulan bahwa perubahan pola makan pun bisa menjadi bagian penting untuk melawan jenis penyakit ini.

Tidak hanya itu, para peneliti juga mendapati bahwa pasien COVID-19 yang diberikan vitamin K mengalami proses penyembuhan yang lebih signifikan. Sehingga para peneliti menilai bahwa vitamin K memiliki potensi untuk bisa membantu melawan Virus Corona.

Bekerja sama dengan Cardiovascular Research Institute Maastricht, tim dokter dan peneliti pun menganalisis 134 pasien di rumah sakit Wilhelmina tersebut. Mereka memutuskan untuk memberikan asupan vitamin K dengan cara mengubah pola makan pada pasien. Seperti menyediakan sejumlah makanan sumber vitamin K berupa bayam, telur, dan keju.

Peran Vitamin K dalam Mengatasi Virus Corona

COVID-19 yang disebabkan oleh Virus Corona dinilai menyebabkan pembekuan darah dan degradasi serat elastis pada paru-paru. Sementara itu, vitamin K dalam makanan yang diserap dalam saluran pencernaan mampu meningkatkan produksi protein yang pada akhirnya bisa mengatur pembekuan darah sekaligus melindungi paru-paru yang terdampak oleh virus tersebut.

Salah satu ilmuwan yang tergabung dalam tim peneliti, Dr Rob Janssen, mengungkap hasil temuan awal terkait hal ini. Ia mengatakan bahwa penggunaan vitamin K terbilang aman untuk digunakan sebagai upaya pengobatan pasien COVID-19. Namun, pemberian vitamin ini tidak berlaku bagi mereka yang menggunakan obat pengencer darah seperti warfain.

“Upaya pengobatan ini memang aman bagi pasien yang sehat. Artinya, mereka tidak memiliki riwayat penyakit lain di luar Virus Corona yang menginfeksi. Ini benar-benar aman digunakan kecuali bagi mereka yang menggunakan obat pengencer darah,” ungkap Rob seperti yang dikutip dari laman Guardian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Pengobatan COVID-19 bisa lewat donor plasma darah? Ini penjelasannya

Penyataan Rob pun ditanggapi oleh Ahli Nutrisi Profesor Saptawati Bardosono. Ia menjelaskan, vitamin K memang bisa membantu masalah pembekuan darah. Virus jenis SARS-CoV-2 ini memang menyebabkan pembekuan darah, dan vitamin K dapat mengontrol pembekuan tersebut dengan baik.

“Iya, dengan adanya vitamin K, maka pembekuan darah tersebut akan dikontrol dengan baik,” jelas Saptawati seperti yang dikutip dari laman CNN Indonesia.

Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa digunakan sebagai pengobatan COVID-19 secara mutlak atau ampuh menyembuhkan. Ini masih dalam tahap uji klinis dan penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membantu Mencegah Infeksi Virus

Rob juga telah melihat bahwa daerah yang mengonsumsi kacang fermentasi atau natto yang mengandung vitamin K dinilai tidak memiliki kasus Virus Corona yang signifikan. Oleh karena itu, ia juga menyarankan masyarakat untuk mulai mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K sebagai upaya pencegahan infeksi Virus Corona.

Rob memaparkan, “Rekan saya, ilmuwan Jepang yang berdomisili di London mengatakan bahwa masyarakat Jepang sebagian besar mengonsumsi natto, dan di sana hampir tidak memiliki kasus Virus Corona yang parah.

Ini bisa menjadi landasan dan potensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat vitamin K dalam mengatasi penyakit ini ke depannya,” ungkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Penelitian terbaru: Covid-19 lebih banyak dialami anak lelaki daripada perempuan

Bukan hanya lewat suplemen, Rob juga mengatakan bahwa jenis vitamin ini bisa didapatkan melalui makanan. Secara umum, vitamin K terdiri dari vitamin K1 dan K2. Anda bisa mengonsumsi bayam, brokoli, atau pun jenis sayuran hijau untuk mendapat asupan vitamin K1. Sedangkan vitamin K2 bisa didapatkan dengan mengonsumsi keju.

“Anda bisa minum suplemen vitamin K atau mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin yang sama. Memang, jenis vitamin ini belum terbukti bisa melawan COVID-19, tetapi ini baik untuk kesehatan pembuluh darah. Vitamin K juga bagus untuk kesehatan tulang dan paru-paru,” pungkas Rob.

Nah, Parents, penelitian memang mengatakan bahwa Vitamin K memiliki potensi untuk bisa membantu melawan Virus Corona. Namun, hal ini masih dalam tahap uji klinis dan diperlukan penelitian lanjutan lainnya. Maka, jaga kesehatan dengan senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan tetap jaga jarak sebagai upaya mencegah terpapar Virus Corona ini, ya!

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi: The Guardian, CNN Indonesia

Baca juga:

Penelitian: Infeksi COVID-19 pada plasenta bisa sebabkan keguguran dan stillbirth

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan