Selama masa swakarantina atau physical distancing, beberapa Parents cenderung memesan makanan secara online daripada membelinya langsung karena dinilai lebih aman. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada rasa takut jika virus corona bisa saja menempel di makanan tersebut.
Parents mungkin bertanya-tanya, bisakah Covid-19 ini ditularkan melalui makanan? Benarkah virus corona bisa menempel pada makanan yang dipesan? Lantas, haruskah makanan dihangatkan terlebih dulu untuk menghilangkan virus?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, agaknya Parents tidak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, United States Departemen of Agriculture (USDA) menjelaskan, bahwa hingga saat ini belum ada bukti jika Covid-19 bisa ditularkan melalui makanan.
Di sisi lain, para peneliti juga menganggap bahwa risiko penularan virus corona melalui makanan yang dikonsumsi terbilang sangat rendah.
Penjelasan ahli mengenai risiko penularan virus corona di makanan
Secara umum, menurut Disease Control and Prevention (CDC), penularan utama virus corona adalah melalui droplet atau air liur penderita. Biasanya virus menulari dari orang ke orang melalui penderita yang batuk dan bersin pada orang di sekitar mereka.
Sementara itu, virus juga bisa menempel dan bertahan di permukaan benda mati. Kemungkinan menular juga ada saat seseorang menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi virus. Namun, CDC menyatakan bahwa hal tersebut berisiko rendah karena bukan termasuk ke dalam medium penularan utama.
Dokter Eric Cio-Pena, spesialis kegawatdaruratan sekaligus direktur Global Health for Northwell, Amerika, juga memiliki pendapat serupa.
“Penularannya melalui epitel pernapasan di hidung, mulut, dan mata Anda. Ini tidak mungkin ditularkan melalui makanan. Kemungkinan, penularan bisa saja terjadi melalui tangan. Ketika kita memegang kemasan makanan,” ungkap Eric seperti yang dilansir dari laman Kompas.
Senada dengan Eric, dokter spesialis kandungan Dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG dan Dr. Stella Shirley Mansur, Sp.OG juga berpendapat sama. Mereka menjelaskan, risiko penularan virus corona melalui makanan cenderung sangat rendah.
“Virus corona bukan jenis virus yang menular melalui makanan seperti tifus. Dia harus masuk ke saluran nafas dulu, baru menginfeksi. Dan hingga sekarang, banyak ahli berpendapat bahwa virus Covid-19 ini tidak menular melalui makanan,” jelas Stella.
Selain belum ada kasus penularan Covid-19 melalui makanan, Stella dan Yusuf juga menjelaskan beberapa alasan lain mengapa risiko penularan penyakit yang tengah menjadi pandemi ini terbilang rendah melalui makanan.
Melalui unggahan video di akun Instagram (@dokter_stella_spog), keduanya pun membagikan beberapa faktor mengapa virus corona tidak bisa menular lewat makanan, di antaranya:
- Ada standar higienis yang diberlakukan di beberapa restoran sebelum mengolah makanan. Maka dari itu, makanan yang diolah pasti aman.
- Virus tidak sama dengan bakteri. Ia harus hidup jika ada inang. Apabila virus menempel pada makanan, maka makanan tersebut adalah benda mati. Seiring dengan waktu, jumlah virus pada makanan akan berkurang atau bahkan hilang.
- Virus juga dinilai tidak tahan akan asam lambung. Oleh karena itu, apabila seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung virus, maka virus tersebut akan mati di sana.
- Jika berbelanja makanan atau pesan online, tentunya langkah pencegahan tetap harus dilakukan. Untuk sayur dan buah, cuci dengan air mengalir. Tidak perlu menggunakan sabun karena bisa berbahaya saat dikonsumsi.
- Cuci tangan setelah menerima bungkusan makanan. Tidak lupa, sebelum dan sesudah makan pun kita perlu mencuci tangan lagi.
- Upayakan bahan makanan dimasak atau dihangatkan terlebih dulu agar virus tersebut mati.
“Saya dan dokter Stella melakukan riset dan mengambil rujukan yang saat ini dipegang oleh ahli kesehatan medis. Semoga video ini bisa mengedukasi masyarakat agar tidak terlalu panik, atau pun tidak cuek dalam menghadapi pandemi ini,” tulis dokter Yusuf di kolom komentar unggahan Instagram.
View this post on Instagram
A post shared by Stella Shirley Mansur (@dokter_stella_spog) on
Virus corona penyebab Covid-19 terbilang baru sehingga sifat dan cara penyebarannya pun masih belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, meski penularan virus corona melalui makanan terbilang rendah, kita tetap perlu menerapkan langkah pencegahan secara maksimal. Terapkan disiplin physical distancing, rajin cuci tangan, serta terapkan pola hidup sehat.
Semoga bermanfaat!
***
Referensi: Instagram, Kompas
Baca juga:
"Bayiku punya penyakit jantung, kini ia positif corona," curhatan seorang ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.