Ada banyak alasan mengapa Covid-19 harus diwaspadai. Termasuk pada masa hidup virus corona di benda mati. Sudahkah Parents mengetahuinya?
Selain penularannya dikarenakan droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin, hal lain yang wajib diketahui adalah virus korona penyebab Covid-19 juga bisa menempel di permukaan benda.
Tidak hanya itu, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa virus yang menempel di benda juga bisa menginfeksi orang yang menyentuhnya. Pertanyannya, berapa lama masa hidup virus corona di benda mati? Dan bagaimana langkah efektif untuk membersihkannya?
Artikel terkait: Penelitian terbaru: Virus Covid-19 bertahan 5 minggu dalam tubuh setelah terinfeksi
Masa hidup virus corona saat menempel di permukaan benda mati
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal Medicine menjelaskan bahwa virus corona penyebab Covid-19 dapat bertahan di permukaan benda selama seminggu. Bahkan, analisis baru juga mengemukakan bahwa virus pun bisa saja tetap hidup di udara hingga 3 jam.
Sebuah jurnal lain yang dipublikasikan di The Journal of Hospital Infection juga menganalisis penelitian sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih dalam mengenai seberapa lama virus corona dapat bertahan hidup di permukaan benda mati.
Mereka menyimpulkan, virus corona jenis baru ini dapat bertahan di permukaan seperti logam, kaca, kerta dan juga plastik selama sembilan hari. Sedangkan virus influenza yang menyebabkan flu dinilai bisa bertahan di permukaan benda hanya sekitar 48 jam.
Agar lebih jelas, berikut kami rangkum masa hidup virus corona penyebab Covid-19 bertahan di permukaan berdasarkan beberapa penelitian, yakni:
- Permukaan besi seperti gagang pintu dan pagar, virus dapat bertahan selama 4 – 8 jam.
- Di permukaan kaca, dapat menempel selama 4 hari.
- Di permukaan kertas, dapat bertahan selama 4 – 5 hari sejak terpapar atau disentuh oleh pembawa virus.
- Jika di plastik, virus dapat bertahan selama 5 hari sejak pertama kali disentuh penderita.
- Pada permukaan kayu, virus dapat bertahan lebih lama, yakni sekitar 4 hari.
- Di permukaan aluminium, virus bisa menempel hingga 2 – 8 jam sejak terpapar.
- Pada sarung tangan operasi, virus akan bertahan hingga 8 jam.
Meski demikian, para peneliti juga menjelaskan bahwa beberapa virus juga cenderung tidak aktif atau mati saat suhu di sekitarnya lebih tinggi dari 30 derajat celsius.
Artikel terkait: Penelitian ungkap jika virus corona bisa bertahan di udara, ini penjelasannya!
Pentingnya upaya membersihkan
Meski masa hidupnya terbilang lama, tetapi Parents tak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, virus yang menempel pada permukaan juga bisa dibersihkan secara efektif oleh cairan disinfektan.
Menurut penelitian, disinfektan yang mengandung 62-71% etanol, 0,5% hidrogen peroksida atau 0,1% natrium hipokrolit biasanya dapat secara efisien membunuh virus corona secara keseluruhan.
Centers of Disease Control and Prevention (CDC) juga menjelaskan, jika kesulitan mendapatkan disinfektan, Parents bisa membuatnya sendiri di rumah dengan 5 sendok makan pemutih pada setiap satu liter air.
Namun, CDC mengimbau untuk tidak mencampurkan pemutih rumah tangga dengan amonia atau larutan pembersih lainnya. Alasannya, mencampur segala macam pembersih yang berbeda cenderung berbahaya karena bisa menghasilkan gas beracun.
Artikel terkait: Mudah! Ini cara membuat disinfektan sendiri ala Nahla Shihab
Agar tidak terpapar virus melalui benda
Virus yang ada di dalam permukaan benda mungkin saja akan ikut menempel di tangan saat kita menyentuhnya. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) menyarankan pentingnya untuk sering mencuci tangan dengan sabun secara benar untuk menghindari paparan virus.
Di samping mencuci tangan untuk mengindari terpapar virus, beberapa langkah pencegahan berikut juga bisa Parents lakukan:
- Menjaga kebersihan benda-benda yang ada di sekitar rumah. Semprot disinfektan pada benda-benda yang sering disentuh minimal 2 kali sehari. Catatan: cairan disinfektan hanya digunakan untuk benda yang sering disentuh banyak orang, tidak untuk seluruh ruangan.
- Upayakan untuk menggunakan sarung tangan dan masker ketika melakukan disinfeksi.
- Rutin mencuci tangan menggunakan sabun secara benar menurut arahan WHO.
- Upayakan untuk tidak menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut. Terlebih jika tangan masih dalam keadaan kotor.
- Jaga juga kebersihan diri secara keseluruhan seperti mandi setidaknya dua kali sehari. Bersihkan diri dan pakaian juga apabila sudah dari luar rumah.
- Jaga asupan gizi, istirahat yang cukup, dan lakukan olahraga teratur.
- Jika perlu, konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Upayakan untuk tidak menyentuh sembarangan benda di tempat umum menggunakan tangan secara langsug. Misalnya, menekan tombol lift lebih baik menggunakan siku. Atau, bersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah menyentuh benda.
- Apabila tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya Anda di rumah saja.
Sudahkah Parents melakukan beragam upaya di atas?
***
Referensi: Live Science, Halo Doc
Baca juga:
Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!