Bukan hanya cuci tangan, kita juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan benda-benda sekitar agar tidak mudah terinfeksi virus. Salah satu bahan yang ampuh membersihkan benda di sekitar adalah cairan disinfektan. Apabila kesulitan menemukan cairan ini di pasaran, Parents bisa meniru cara membuat disinfektan sendiri di rumah.
Cara membuat disinfektan dengan bahan-bahan sederhana di rumah
Membersihkan benda-benda yang sering disentuh merupakan salah satu upaya agar tidak terpapar virus, termasuk Covid-19 yang tengah melanda. Agar lebih efektif membunuh bakteri, kuman, serta virus di benda tersebut, maka diperlukan cairan disinfektan untuk membersihkan.
Jika Parents kehabisan stok cairan disinfektan di toko, maka jangan khawatir. Pasalnya, Anda bisa mencoba membuat disinfektan sendiri di rumah ala dr. Nahla Shihab. Melalui akun Instagram, adik dari Najwa Shihab tersebut membagikan cara membuat disinfektan menggunakan bahan sederhana.
“Cairan pemutih yang sering digunakan di rumah mengandung natrium hipoklorit dengan konsentrasi 5,25%. Untuk bahan disinfektan, dibutuhkan natrium hipoklorit sekitar 0,5%. Jadi, untuk mendapat konsentrasi yang sesuai, perlu pengenceran dengan air,” tulis Nahla melalui Instagram @nahlashihab.
Ia pun melanjutkan, “Sebagai contoh, jika kita ingin mendapatkan natrium hipoklorit 0,5% sebanyak 1 liter, maka dibutuhkan natrium hipoklorit 5,25% sebanyak 95 ml, ditambahkan air sebanyak 905 ml.”
View this post on Instagram
A post shared by Nahla Shihab (@nahlashihab) on
Jadi, secara keseluruhan, Parents tinggal mencampurkan cairan pemutih atau bleaching sebanyak 95 ml dengan 905 ml air untuk menghasilkan 1 liter larutan disinfektan.
Setelah itu, masukkan larutan disinfektan buatan tersebut ke dalam botol semprot yang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Campuran disinfektan ini bisa Parents gunakan untuk membersihkan benda-benda yang sering dipegang di sekitar lingkungan seperti:
- Gagang pintu
- Keran
- Saklar lampu
- Remote TV atau AC
- Meja makan
- Toilet atau dudukan toilet
- Gagang shower
- Sofa, meja, dan sebagainya
Agar pembersihkan lebih efektif, Nahla juga menganjurkan untuk menyemprot benda-benda dan permukaan lingkungan rumah menggunakan disinfektan minimal 2 kali sehari.
Langkah pencegahan Covid-19 yang bisa dilakukan
Covid-19 merupakan sebuah pandemi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Para peneliti masih melakukan observasi mengenai jenis virus ini, sehingga masih sedikit hal yang diketahui seputar karakteristik Covid-19.
Meski demikian, Covid-19 ini memiliki kemampuan penyebaran yang begitu cepat dan luas. Penyebaran jenis virus ini cenderung melalui droplet, atau air liur dari penderita. Tidak hanya itu, virus juga akan menginfeksi jika kita menyentuh benda-benda yang juga terpapar droplet dari penderitanya.
Meski lebih ditekankan pada masalah pernapasan, tetapi gejala yang ditimbulkan dari paparan virus Covid-19 ini juga terbilang umum. Artinya gejala yang dialami sama seperti saat kita mengalami penyakit lain seperti flu atau pun pilek. Beberapa orang yang terpapar virus ini juga bahkan ada yang tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Oleh karena itu, Nahla Shihab juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan upaya pencegahan Covid-19 ini secara serius dan sedini mungkin.
“Covid-19 ini belum ada vaksin, dan pengetahuan akan jenis virus baru ini juga masih minim. Jadi, cara pencegahan dan upaya membantu tenaga medis menangani hal ini adalah dengan menjaga diri kita dan diri orang lain supaya tidak tertular,” tulis Nahla dalam unggahan Instagram Story.
Nahla juga melanjutkan, beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah paparan virus Covid-19 agar tidak menginfeksi lebih banyak orang di antaranya:
- Jika tidak perlu atau pun tidak mendesak, jangan datang ke area publik atau keramaian terlebih dahulu.
- Cuci tangan yang sering secara benar
- Lakukan disinfeksi pada permukaan tempat atau alat yang sering disentuh orang banyak seperti; gagang pintu, kunci, telepon, saklar, keran, alat sentor toilet.
Tidak hanya itu, Nahla juga berpesan bahwa melakukan swakarantina merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran virus di saat genting seperti ini.
“Saya tahu aksi swakarantina dan di rumah aja ini sulit dilakukan semua orang. Apalagi, yang memiliki kewajiban bekerja. Yang saya inginkan, untuk mereka yang bisa memilih, pilihlah swakarantina dan di rumah aja. Untuk mereka yang dapat membuat keputusan untuk anak buahnya, buatlah juga keputusan untuk swakarantina dan di rumah saja,” tutupnya.
***
Referensi: Instagram
Baca juga:
id.theasianparent.com/aktivitas-seks-saat-corona
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.