Apa yang akan Parents lakukan ketika berhadapan dengan binatang buas? Sebagian besar orang tentu tak akan berani mendekat. Namun baru-baru ini, viral video anak bermain buaya di dekat sungai, tanpa rasa gentar mendekati hewan pemangsa itu.
Potongan video yang berisi adegan berbahaya tersebut ramai di media sosial. Belakangan diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di Makassar.
Viral Video Anak Bermain Buaya
Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun @info_kejadian_makassar pada Jumat (4/12/2020). Melalui kolom caption, akun tersebut menuliskan:
“Repost @pacarita_makassar.
Konon katanya ini di Pampang (salah satu daerah pemukiman padat penduduk di tengah kota Makassar). Mainannya anak-anak di sana, anak Pampang emang beda.
Kiriman follower.”
Dalam video tersebut terlihat sekelompok anak kecil tengah bermain di rawa-rawa. Saat ada seekor buaya naik ke permukaan, mereka lalu mendekati binatang pemangsa itu dan memukulkan ranting kayu ke kepalanya. Terdengar pula suara anak-anak menyoraki kawannya yang mendekati buaya.
Hingga Senin (7/12/2020) unggahan tersebut telah disaksikan 112.223 kali dan mendapat lebih dari 500 komentar.
Warganet memberikan tanggapan beragam atas unggahan tersebut. Banyak di antaranya yang menyayangkan aksi berbahaya tersebut, apalagi dilakukan oleh anak di bawah umur.
“Jangan main-main sama buaya. Miris liat anak-anak main di rawa gitu, jadi takut,” kata salah seorang warganet.
“Giliran dimakan buaya (ada korban), hewan lagi yang disalahkan. Padahal yang duluan mengganggu siapa,” tulis @andien.dien.
Warganet lain memperingatkan bahaya jika mengganggu hewan predator ini.
“Jangan kasari hewan begitu, Dek, bahkan jika tinggimu 170 dan beratmu 60 kg, kamu akan tetap kalah melawan buaya biarpun panjangnya cuma sekitar 1 meter dan beratnya hanya 10-15 kg.”
Artikel terkait: Geger Bocah 14 Tahun di Bontang Digigit Buaya, Bagaimana Kondisinya Sekarang?
Tanggapan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Melansir Kompas.com, terkait dengan video viral tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan menjelaskan buaya yang terlihat dalam video adalah jenis buaya muara (Crocodylus porosus).
Kabid Teknis Kantor Balai BKSDA Sulsel, Anis Suratin, mengaku telah menerima laporan mengenai video anak-anak bermain dengan buaya itu sejak tanggal 29 November 2020.
Video diambil di Jalan Pampang IV, perbatasan antara rawa dan aliran Sungai Tello, Kota Makassar. BKSDA Sulsel telah menerjunkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan pengecekan.
“Lokasi tersebut merupakan jalur bagi masyarakat sekitar untuk mengambil sayuran paku di rawa dan memancing serta mengambil nirah di Sungai Tello,” kata Anis dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
Dirinya mengungkapkan, anak-anak memang kerap mengunjungi lokasi tersebut. Sebab, lokasi yang merupakan habitat asli buaya muara itu berjarak sekitar 200 meter dari permukiman.
BKSDA Sulsel berkolaborasi dengan pemerintah daerah membangun komunikasi intensif terkait pemantauan buaya di Sungai Tello ini dan sepakat untuk menjaga serta melindungi keberadaan mereka.
Selain itu, BKSDA Sulsel akan melakukan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati beraktivitas di sekitar danau untuk menghindari potensi konflik buaya dan manusia.
Papan peringatan mengenai keberadaan buaya agar masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi kejadian pun telah dipasang.
Artikel terkait: Sedih, Ibu Ini Diterkam Buaya Saat Mencuci di Pinggir Sungai
Tips Menghindari Serangan Buaya Bagi Masyarakat yang Tinggal di Sekitar Sungai
Bulan November lalu, terjadi insiden tragis di mana seorang warga Kotabaru, Kalimantan Selatan, tewas diserang buaya saat tengah mencuci tangan di sungai usai memanen bandeng dan kepiting.
Agar kejadian serupa tak terulang, tentunya kita harus tahu bagaimana perilaku buaya terutama ketika manusia memasuki habitat mereka.
“Hewan itu kan punya insting, untuk survive, untuk makan, dan mempertahankan diri. Mempertahankan diri ketika kita (manusia) memasuki teritori dia,” kata ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy kepada Kompas.com.
Dia mengatakan, dalam konteks ekosistem, manusia sebenarnya bukan mangsa buaya.
Mangsa buaya adalah hewan-hewan yang hidup di air atau dekat dengan air, termasuk ikan, kepiting dan lainnya.
“Cuma karena kita memasuki habitat mereka, dan ukuran tubuh kita masuk di ukuran mangsa mereka, ya itu yang menjadi trigger,” kata Amir.
“Kalau kita beraktivitas di alam atau dekat sungai lebih baik bawa anjing sih. Anjing itu instingnya lebih tajam daripada kita, untuk memberi tahu ada predator atau apa,” tutupnya.
Maka bagi Anda yang tinggal di dekat sungai dengan habitat buaya, sebaiknya selalu berhati-hati. Jangan biarkan anak bermain terlalu dekat dengan sungai demi keselamatannya.
Semoga informasi ini bemranfaat.
Baca juga:
Nekat Ambil Dompet, Ibu dan Anak Hampir Jatuh ke Kandang Buaya di Kebun Binatang
Anak asal Tangerang ini viral karena menyikat gigi buaya!
Cerita Kancil dan Buaya, Dongeng Legendaris yang Mendidik untuk Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.