Vaksin Pfizer untuk COVID-19 akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana dijelaskan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin COVID-19 sebelumnya secara gratis.
Sebagaimana ditulis Kemenkes di laman resminya, pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan, dan Bekasi. Sejumlah 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada 19 Agustus 2021 lalu melalui skema pembelian langsung.
Sejauh ini, sudah terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus COVID-19, yaitu:
- Coronavac
- Vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok
- Vaksin COVID-19 produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac
- AstraZeneca asal Inggris
- Moderna
- Pfizer asal Amerika Serikat
“Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM, mengutip dari laman Kemenkes.
Artikel terkait: Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil Sudah Boleh Dilakukan, Simak Prosedur dan Syaratnya
Mengenal Vaksin Pfizer untuk COVID-19
Vaksin Pfizer untuk COVID-19 adalah jenis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dengan nama spesifik BNT162b2.
Vaksin Pfizer untuk COVID-19 ini berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) dan menggunakan gen sintetis yang lebih mudah diciptakan, sehingga bisa diproduksi lebih cepat dibanding teknologi biasa.
Dalam distribusinya, Pfizer memerlukan ruang penyimpanan dengan suhu -70 derajat celcius. Vaksin ini telah mengantongi izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Vaksin COVID-19 Produksi Pfizer-BioNTech Bisa Diberikan untuk Usia 12 Tahun ke Atas
Vaksin ini digunakan untuk masyarakat berusia 12 tahun ke atas dan belum pernah menerima vaksin dan akan diberikan 2 dosis (@0,3 ml) dengan jarak vaksinasi minimal 21 hari.
Artikel terkait: 5 Fakta Vaksin Pfizer untuk COVID-19 yang Kini Masuk Indonesia
Bagaimana Cara Kerja Vaksin Pfizer?
Pfizer menggunakan mRNA yang bekerja dengan mengajari sel tubuh untuk membuat protein dari Virus Corona penyebab COVID-19. Protein yang dibuat oleh sel inilah yang memicu respons imun dan membentuk antibodi.
Laman kesehatan Healthline menulis, proses pembentukan kekebalan dari Virus Corona ini akan berlangsung selama dua minggu setelah dosis kedua vaksin diterima. Oleh karena itu, masih ada kemungkinan penerima vaksin tertular Virus Corona dan jatuh sakit apabila terpapar sebelum vaksin tersebut benar-benar bekerja.
Berapa Efikasi Vaksin Pfizer untuk COVID-19?
Ketika membahas vaksin, akan ada pertanyaan berapa efikasi vaksin tersebut. Pengertian efikasi vaksin sendiri adalah tingkat kemanjuran vaksin dalam melawan suatu penyakit pada orang yang sudah divaksinasi saat tahap uji klinis.
Kemudian berapa besar efikasi vaksin Pfizer untuk Corona?
Laman kesehatan Center of Disease Control and Prevention (CDC) menulis bahwa Pfizer memiliki tingkat efikasi mencapai 95 persen. Sementara itu WHO juga memperjelas bahwa vaksin Pfizer memiliki efikasi sekitar 95,5 persen untuk usia di atas 16 tahun, bahkan mencapai 100 persen untuk usia 12-15 tahun.
Untuk mencapai efikasi tersebut, Pfizer akan disuntikkan dalam dua dosis dengan jangka waktu tiga minggu.
Efek Samping Vaksin Pfizer
Website resmi BPOM menyebutkan ada efek samping yang bisa ditimbulkan dari vaksin Pfizer hingga saat ini. BPOM menjelaskan kejadian reaksi yang paling sering timbul di antaranya:
- Nyeri pada bekas suntikan,
- Nyeri otot,
- Menggigil,
- Kelelahan,
- Sakit kepala,
- Nyeri sendi, danVaksin Pfizer untuk Covid-19
- Demam.
Pemerintah Tegaskan Semua Vaksin Aman dan Berkhasiat
Berbagai merek vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia, dari mulai vaksin CoronaVac, hingga Moderna dan Pfizer dipastikan aman dan berkhasiat untuk masyarakat. Pemerintah juga memastikan akan selalu mengawasi proses vaksinasi di seluruh Indonesia.
“Semua vaksin yang saat ini ada di Indonesia sudah melalui kajian dari BPOM dan sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) serta selalu dilakukan pengawasan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dikutip laman Satgas Covid.
Pemerintah memastikan semua vaksin untuk COVID-19 yang ada di Indonesia termasuk vaksin Pfizer efektif melawan berbagai varian Virus Corona, begitu juga varian Delta. Menurutnya, belum ada bukti ilmiah ataupun jurnal medis yang menunjukkan vaksin-vaksin seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, atau Moderna tidak efektif melawan varian delta.
Baca juga:
Bolehkah Minum Alkohol Setelah Vaksinasi? Ini Faktanya!
Vaksin COVID-19 untuk Anak Terus Diuji Coba, Bagaimana Hasilnya?
5 Fakta Vaksin Pfizer untuk COVID-19 yang Kini Masuk Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.