Kabar baik datang dari dunia medis. Vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech menjadi yang pertama dinyatakan sukses dalam uji klinis tahap 3 dari beberapa vaksin lainnya. Apa saja fakta yang harus Parents ketahui mengenai vaksin ini?
Selama hampir setahun terakhir, dunia diserang pandemi COVID-19 yang melumpuhkan berbagai macam sektor dan lapisan masyarakat. Segala aktivitas yang biasa kita lakukan harus dihentikan sementara dan diikuti dengan sejumlah peraturan yang ketat.
Kabar baik mengenai vaksin yang diklaim sangat efektif dalam memberantas Virus Corona ini menjadi angin segar di tengah ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir.
5 Fakta Vaksin COVID-19 Pfizer yang Terbukti Efektif Menangani Corona
1. Berasal dari Perusahaan Farmasi asal Amerika Serikat
Perusahaan raksasa farmasi asal AS, Pfizer, bekerja sama dengan BioNTech, perusahaan bioteknologi asal Jerman untuk mengembangkan vaksin yang bisa mengatasi COVID-19.
“Hasil pertama dari uji coba vaksin COVID-19 tahap 3 kami memberikan bukti awal kemampua n vaksin untuk mencegah COVID-19,” ungkap CEO Pfizer, Albert Bourla, dikutip dari CNN Indonesia.
Vakin Corona dari Pfizer ini terbukti efektif untuk melawan virus tanpa efek samping yang berbahaya.
2. Tunjukkan Efektivitas Hingga 90 %
Vaksin yang dikembangkan Pzifer ini dinamakan BNT162b2 dan berbasis teknologi messenger RNA (nRNA). Tubuh nantinya akan disuntik oleh kode genetik dari virus COVID-19, kemudian tubuh akan memproduksi protein yang merangsang respons imun.
Dalam uji cobanya, dari 43.000 relawan mendapatkan dua dosis vaksin atau placebo. Hasilnya hanya 94 partisipan yang dikonfirmasi terpapar COVID-19. Pzifer mengklaim bahwa vaksin yang mereka kembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah mendapatkan suntikan untuk kedua kalinya dan 38 hari setelah dosis awal vaksin diberikan.
3. Fakta Vaksin Covid-19 Pfizer Akan Diproduksi Massal Beberapa Pekan Lagi
Dilansir dari CNBC, Senior Vice President Pfizer John Burkhartf menyatakan bahwa proses produksi massal vaksin tersebut harus menunggu sekitar 2 minggu lagi untuk pemahaman yang lebih baik tentang seberapa aman vaksin tersebut.
Pfizer berjanji akan memberikan produk yang aman. Komponen keamanan dari produk vaksin mereka dikabarkan masih berada di dalam proses. Rencananya vaksin Pfizer akan diproduksi sebanyak 50 juta dosis untuk tahun 2020 dan 1,3 miliar dosis untuk tahun 2021.
Pfizer dan BioNTech berencana mengajukan ijin penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS.
4. Saham Berbagai Perusahaan Farmasi Melonjak
Setelah muncul kabar bahwa vaksin ini memiliki tingkat keefektifan yang cukup tinggi, harga saham-saham emiten yang bergerak di sektor farmasi mulai melesat. Di Indonesia pun saham dari PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk merangkak naik.
Harga minyak mentah pun melonjak pada hari Senin, 9 November 2020 lalu. Sebelumnya pandemi memang membuat permintaan bahan bakar turun drastis sehingga industri perminyakan menjadi lesu.
Kabar vaksin tersebut dipercaya meningkatkan optimisme masyarakat dan memberikan harapan baru khususnya agar perekonomian bisa kembali stabil seperti semula.
5. Akan Dipasarkan di Bawah Harga Pasar
Melansir dari Global Times, kepala strategi BioNTech, Ryan Richardson mengungkapkan bahwa rencananya harga vaksin ini akan ditetapkan di bawah harga pasar mengingat sektor ekonomi saat ini sangat terpengaruh dengan adanya pandemi Corona.
“Kami telah mencoba untuk mengejar pendekatan seimbang yang mengakui bahwa inovasi membutuhkan modal dan investasi sehingga kami berencana untuk memberi harga vaksin kami jauh di bawah harga pasar biasa dengan tujuan untuk memastikan akses berbasis luas di seluruh dunia.” Richardson menjelaskan, seperti yang dikutip dari Detik Health.
Menurut kabar yang beredar vaksin Covid Pfizer telah dijual kepada pemerintah Amerika Serikat dengan biaya sekitar $19,50 per suntikan atau kurang lebih 270 ribu rupiah.
Meskipun begitu, pemerintah Indonesia masih belum memberikan kepastian terkait rencana negara untuk membeli vaksin ini. Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut bahwa Pfizer belum masuk menjadi pertimbangan untuk pengadaan vaksin di dalam negeri.
Setelah mengetahui fakta mengenai vaksin Covid Pzifer ini, mari kita doakan saja semuanya berjalan lancar dan pandemi bisa segera berakhir. Mudah-mudahan kita bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
Baca Juga:
Seorang ibu dipenjara karena menolak vaksin, bagaimana hukum memberi vaksin pada anak di Indonesia?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.