X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Seorang ibu dipenjara karena menolak vaksin, bagaimana hukum memberi vaksin pada anak di Indonesia?

Bacaan 3 menit

"Aku lebih baik dipenjara karena menolak vaksin untuk anak daripada harus menyerah pada hal yang tidak kuyakini," ucap Rebecca Bredow saat dia diberi ultimatum, memberi vaksin anak atau masuk penjara.

Ibu muda dari Detroit, Michigan, AS ini menolak memberi vaksin pada anak bungsunya. Setelah bertengkar hebat dengan suami yang ingin anak mereka divaksin, kasus ini berlanjut ke pengadilan.

Rebecca pun diberi peringatan agar mengijinkan anaknya diberi vaksin atau akibatnya dia akan dipenjara.

"Aku merasa marah, aku merasa dipojokkan. Aku juga merasa hakku sebagai orangtua telah dirampas," ungkap Rebecca. "Mengapa mereka langsung berpihak pada si ayah yang ingin anaknya divaksin? Bagaimana dengan pilihanku sebagai ibu?"

Rebecca mengaku telah membaca literatur tentang vaksin secara online. Kemudian ia memilih untuk menunda pemberian vaksin pada puteranya, yang merupakan hal legal di negara bagian Michigan.

Di sana, orangtua dibolehkan tidak memberi vaksinasi pada anak karena alasan agama, personal, ataupun kesehatan.

Akan tetapi, kasus ini bergantung pada keputusan hakim di Oakland. Ibu dua anak ini terancam dipenjara karena menolak vaksin untuk anaknya yang berusia 9 tahun.

Yang perlu digarisbawahi, seharusnya Rebecca tidak langsung membuat keputusan hanya dengan membaca informasi di internet. Semestinya, dia berkonsultasi dengan dokter.

Rebecca yang memilih lebih baik dipenjara karena menolak vaksin untuk anak, justru bisa membahayakan nyawa anaknya sendiri.

Artikel terkait: Dua anak Oki Setiana Dewi terkena campak, benarkah karena anti vaksin?

ibu dipenjara karena menolak vaksin

Pada persidangan, dia tetap teguh pendirian tidak mau memberi vaksin pada anaknya. Hakim Karen McDonald mengatakan Rebecca telah melanggar hukum karena tidak menuruti perintah pengadilan untuk memberi vaksin anaknya.

Lalu Hakim menjatuhkan hukuman penjara pada Rebecca. Ia mendapat hukuman 7 hari mendekam di dalam tahanan.

Rebecca percaya bahwa orangtua berhak memilih yang terbaik untuk anaknya. Begitu pula persoalan vaksin.

Sebelumnya, Rebecca dan pasangannya sepakat untuk menunda pemberian vaksin pada sang anak. Tapi kemudian pasangannya berubah pikiran dan ingin anak mereka divaksin sesuai jadwal dan regulasi yang berlaku, Rebecca tidak setuju.

Pengadilan memutuskan menghukum Rebecca atas pilihannya. Rebecca mengatakan pengadilan tidak pernah peduli untuk mendengar penuturan dari pihaknya, dan memilih berpihak pada pasangannya yang pro vaksin.

Apakah di Indonesia seseorang bisa dipenjara karena menolak vaksin pada anak?

Di Indonesia, seseorang juga bisa dipenjara karena menolak vaksin. Menurut UU No. 34 Tahun 2014, tenaga kesehatan yang menolak memberi vaksin harus berhadapan dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun kurungan.

Dan jika yang menolak pemberian vaksin adalah orangtua, maka dia bisa dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia. UU tentang perlindungan anak menjamin bahwa anak berhak hidup sehat, salah satu caranya ialah dengan divaksin.

Bila orangtua terbukti bersalah dan menyebabkan anak terkena penyakit mematikan yang bisa dicegah oleh vaksin, hak asuhnya bisa dicabut dan diberikan kepada kerabat atau panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah.

Bagaimana pendapat Parents tentang hukum ini?

Referensi: Popsugar, Detik

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga:

id.theasianparent.com/ibu-ini-menyesal-telah-menolak-vaksin-bagi-anak-anaknya/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Seorang ibu dipenjara karena menolak vaksin, bagaimana hukum memberi vaksin pada anak di Indonesia?
Bagikan:
  • Begini cara melarang anak agar tidak berdampak buruk padanya

    Begini cara melarang anak agar tidak berdampak buruk padanya

  • Terkait Vaksin Palsu, Ikatan Dokter Indonesia Menolak Memberikan Pelayanan Imunisasi

    Terkait Vaksin Palsu, Ikatan Dokter Indonesia Menolak Memberikan Pelayanan Imunisasi

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • Begini cara melarang anak agar tidak berdampak buruk padanya

    Begini cara melarang anak agar tidak berdampak buruk padanya

  • Terkait Vaksin Palsu, Ikatan Dokter Indonesia Menolak Memberikan Pelayanan Imunisasi

    Terkait Vaksin Palsu, Ikatan Dokter Indonesia Menolak Memberikan Pelayanan Imunisasi

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.