Aktris cantik Rachel Maryam sempat alami komplikasi dan perdarahan hebat pasca persalinan. Sebagai bentuk dukungan dari rekan sesama artis sekaligus ibu, Ussy Sulistiawaty donorkan ASI untuk bayi Rachel.
Rachel Maryam diketahui melahirkan anak keduanya pada 2 Oktober lalu. Bayi laki-laki yang diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air itu mendapatkan donor ASI dari Ussy Sulistiawaty saat sang ibu tengah berjuang melewati masa kritis.
Ussy Sulistiawaty Donorkan ASI
Bentuk dukungan Ussy dengan cara mendonorkan ASI dirasa sangat menolong. Terlebih, kondisi Rachel Maryam yang belum pulih sehingga tak memungkinkan ibu dua anak itu untuk menyusui sang bayi.
Keluarga Rachel Maryam pun tak segan menghaturkan rasa terima kasih yang amat besar. Hal itu disampaikan langsung oleh sang suami.
Instagram/@ussypratama
“Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, Mama Arum dan Mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami, Eijaz, selama kami melewati masa sulit ini,” kata Edwin Aprihandono, suami Rachel Maryam.
Hal itu disampaikan Edwin dalam sebuah pernyataan yang diterima melalui pesan WhatsApp dari Tamara Aisha, adik Rachel, Selasa (6/10/2020) dan dikutip theAsianParent dari Kompas.com.
Syukur, Rachel Maryam berhasil melewati masa kritis. Kini ia telah keluar dari ruang ICU dan sudah bisa bertemu dengan buah hatinya yang baru dilahirkan.
“Semoga semua pihak yang sudah ikut membantu kami baik dalam tindakan, perhatian dan doa diberikan kebaikan yang berlipat oleh Allah SWT. Salam sayang kami,” imbuhnya.
Sebelum Rachel, Ussy Sulistiawaty diketahui juga menjalani persalinan melalui operasi caesar. Ia melahirkan anak kelimanya pada 1 September lalu, seorang anak laki-laki pertama dalam keluarga kecil mereka.
Artikel terkait: Hamil anak kedua di usia 40 tahun, Rachel Maryam ceritakan kondisi janinnya
Rachel Maryam Sempat Dikabarkan Koma
Instagram/@rachelmaryams
Berita tentang Rachel Maryam yang masuk unit gawat darurat setelah melahirkan sempat menghebohkan publik. Pasalnya, luas beredar kabar bahwa aktris yang kini menjabat anggota dewan itu mengalami koma.
Suami Rachel, Edwin Aprihandono pun memberikan konfirmasi terkait kondisi sang istri. Ia membantah bahwa Rachel mengalami koma.
Edwin Aprihandono kemudian menjelaskan, Rachel Maryam mengalami pendarahan hebat setelah melakukan operasi caesar.
“Pasca operasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat,” terang Edwin.
Kondisi tersebut membuat dokter harus segera mengambil tindakan untuk melakukan operasi kembali, agar penyebab perdarahan bisa dihentikan. Pada akhirnya, pihak keluarga memutuskan agar dilakukan pengangkatan rahim.
Instagram/@rachelmaryams
“Dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya,” kata Edwin.
Pendarahan ini disebut menyebabkan Rachel Maryam kehilangan banyak darah, yang membuat HB darahnya turun drastis sehingga ia membutuhkan banyak sekali transfusi darah.
Edwin kemudian menjelaskan bahwa kondisi itu membuat Rachel Maryam harus dibuat tidak sadar dan bukan mengalami koma.
“Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel ‘ditidurkan’ atau dibuat ‘tidak sadar’ selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU. (Jadi berita bahwa Rachel ‘koma’ sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya ‘ditidurkan’),” kata Edwin.
Saat ini, Edwin mengatakan Rachel Maryam sudah berhasil melewati masa kritis dan sedang dalam masa pemulihan. Kini ia pun sudah bertemu sang bayi dan diliputi rasa bahagia.
Artikel terkait: Rachel Maryam Tak Sadarkan Diri Usai Melahirkan, Bagaimana Kondisinya?
Rachel Melahirkan di Usia 40 Tahun
Instagram/@rachelmaryams
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra tersebut diketahui melahirkan anak keduanya saat usianya menginjak 40 tahun. Pada usia ini, biasanya dokter akan menyarankan proses persalinan caesar.
Parents, faktor usia memang menjadi pertimbangan penting ketika seorang perempuan ingin punya anak. Ibu hamil maupun ibu yang akan hamil di usia 35 tahun ke atas lebih berisiko saat menghadapi persalinan.
Salah satu risiko yang mungkin dialami ibu yang melahirkan ketika usia lebih dari 35 tahun adalah perdarahan. Hal inilah yang juga dialami Rachel Maryam.
Tak cuma perdarahan, beberapa risiko lain juga bisa terjadi. Termasuk risiko keguguran, kelahiran prematur, kematian dalam rahim, diabetes selama kehamilan, hipertensi atau darah tinggi karena kehamilan, persalinan dengan operasi caesar, hingga kelainan pada janin.
Jika Bunda merencanakan kehamilan saat usia hampir kepala empat, konsultasikan pada dokter terlebih dulu ya. Periksa kondisi kesehatan Anda baik sebelum maupun selama kehamilan.
Baca juga:
Rachel Maryam dan Suami Ajukan Isbat Nikah Setelah 9 Tahun Menikah Siri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.