Mengandung buah cinta pernikahan tentu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri. Setidaknya, hal inilah yang tengah dirasakan Rachel Maryam. Mantan selebriti yang kini jadi anggota DPR, Rachel Maryam hamil anak kedua.
Kabar bahagia ini diumumkan langsung olehnya lewat akun media sosial Instagram pribadinya @rachelmaryams. Rachel mengunggah video dan foto USG kehamilannya.
“Dua minggu lalu ketika jadwal cek kehamilan 12 minggu. Alhamdulillah bayi dalam keadaan baik dan sehat,” tulis Rachel dalam caption unggahan, pada Minggu (12/04).
Rachel Maryam hamil anak kedua, ia bersyukur janinnya sehat
Istri dari Edwin Aprihandono ini sangat bersyukur lantaran janin yang sedang dikandungnya tumbuh normal dan sehat. Apalagi setelah dokter mengatakan kalau seluruh organ tubuh janinnya sudah lengkap.
“Jantung dan detaknya normal, begitu pula organ-organ lainnya seperti otak, lambung, ginjal, kantung kemih dan lainnya. Nggak nyangka kalau bayi yang panjang badannya baru 6 cm ini sudah bisa dikatakan lengkap banget tubuhnya,” ungkap Rachel.
“Jari tangan, jari kaki, tulang hidung, bibir, semua sudah jadi secara lengkap. Masya Allah,” sambung Rachel.
View this post on Instagram
A post shared by Rachel Maryam Sayidina (@rachelmaryams) on
Rachel Maryam hamil di usia 40 tahun
Rachel Maryam hamil anak kedua meski usianya sudah tidak muda lagi, menginjak 40 tahun. Diketahui jika bintang film ‘Janji Joni’ dan ‘Arisan!’ ini lahir pada 20 April 1980.
Tak hanya Rachel, beberapa selebriti Tanah Air juga ada yang mengandung ketika usia sudah kepala empat.
Hamil ketika memasuki usia kepala 4 memang dikatakan memiliki banyak risiko. Pasalnya, seiring pertambahan usia, tingkat kesuburan dan vitalitas tubuh yang menurun membuat ibu lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan.
Lantas, apa sajakah risiko yang kemungkinan akan terjadi pada kehamilan di atas usia 40 tahun?
Rachel Maryam hamil : Risiko hamil di usia 40 tahun yang perlu Bunda waspadai
Berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
- Berisiko melahirkan bayi dengan cacat fisik maupun mental.
- Sulit untuk melahirkan secara normal, karena elastisitas otot panggul yang sudah berkurang.
- Bayi berisiko lahir prematur.
- Risiko penyakit diabetes gestasional.
- Risiko penyakit hipertensi gestasional yang bisa mengurangi suplai darah ke plasenta, sehingga bisa menghambat tumbuh kembang janin.
- Berat badan bayi rendah saat lahir.
- Lahir prematur, yang kemudian bisa menimbulkan masalah kesehatan di masa tumbuh kembang anak.
- Berisiko mengalami keguguran dan kematian bayi saat lahir.
Menjaga kehamilan di usia 40 tahun agar tetap sehat
Walau demikian, Bunda jangan terlalu khawatir, karena beragam risiko tersebut masih bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Apa saja caranya?
1. Konsultasi kepada dokter secara teratur
Pastikan untuk mengunjungi atau konsultasi dengan dokter secara teratur. Khususnya jika ibu hamil memiliki masalah kesehatan kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Dengan begitu, kondisi ibu dan bayi akan sehat dan terhindar dari risiko yang membahayakan. Tak luput, rutin juga melakukan pemeriksaan gigi, karena gigi dan gusi yang sehat bisa mengurangi kemungkinan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.
2. Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang
Bunda harus rajin mengonsumsi buah, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak. Tidak lupa makan makanan sumber asam folat, seperti sayuran hijau, kacang kering, hati, dan buah jeruk.
3. Jaga berat badan
Tanyakan kepada dokter berapa berat badan ideal Bunda saat hamil. Akan tetapi, biasanya jika perempuan dengan BMI normal, maka ia harus menambah BB sebanyak 11 hingga 25 kg selama hamil, sementara perempuan gemuk harus menambah sekitar 5 hingga 10 kg.
Menambah berat badan yang tepat akan mengurangi kemungkinan janin tumbuh lambat dan mengurangi risiko kelahiran prematur. Serta, bisa juga menurunkan risiko ibu hamil terkena komplikasi diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
4. Olahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu ibu hamil menjaga berat badan agar tetap ideal, serta bisa juga untuk mengurangi stres. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dan aman untuk ibu hamil, seperti berjalan kaki, yoga dan senam hamil.
5. Tidak merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Ibu hamil dilarang keras untuk merokok dan minum minuman beralkohol. Minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko bayi mengidap cacat mental dan fisik, sementara rokok dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan berat lahir bayi rendah.
Itulah 5 cara menjaga kehamilan di atas usia 40 tahun agar tetap sehat dan normal. Mudah bukan untuk dilakukannya?
Selamat juga untuk Rachel Maryam atas kehamilan keduanya. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran hingga persalinan, Aamiin.
Baca juga :
Kehamilan Geriatri atau Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Ketahui Cara Mengurangi Risikonya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.