Selama ini, perempuan yang memiliki pinggul dan panggul kecil sering merasa khawatir dia tidak bisa melahirkan secara normal. Seringkali, mereka yang memiliki panggul kecil harus menjalani operasi caesar karena ruang panggulnya terlalu sempit untuk dilewati bayi. Lalu bagaimanakah ukuran panggul normal yang bisa menjamin ibu melahirkan dengan cara vaginal?
Rachel Hart, seorang bidan di Georgia mengatakan, ukuran pinggul tidaklah menentukan proses persalinan atau tidak. Yang memengaruhi proses melahirkan adalah struktur keseluruhan panggul perempuan, bentuk panggul dan posisi bayi.
Dalam kasus bayi terlalu besar untuk dilahirkan secara normal, itu termasuk hal langka. Karena menurut Rachel, sangat jarang terjadi perempuan hamil bisa mengandung bayi yang tidak bisa mereka lahirkan.
Seberapa ukuran panggul normal untuk melahirkan dengan mudah?
Bagaimanakah ukuran panggul normal untuk melahirkan dengan mudah?
Ukuran panggul normal yang optimal, memungkinkan bayi berubah posisi dan bergerak dengan mudah saat proses perslainan terjadi. Dr. Hart mengatakan, bentuk panggul gynecoid adalah yang paling ideal untuk persalinan.
Gynecoid adalah bentuk panggul menyerupai mangkok jika dilihat dari atas dan membulat di bagian dalam, sehingga bisa memudahkan bayi bergerak tanpa ada intervensi dari struktur tulang ibu. Bentuk panggul lainnya adalah android, anthropoid, dan platypelloid. Kesemuanya memiliki bentuk menyempit di bagian dalam dan bagian mulutnya, sehingga bayi agak susah bergerak.
“Meski sempit, namun persalinan normal tetap bisa terjadi,” jelas Dr. Hart.
Artikel terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal
Ukuran panggul normal bisa berubah
Sebuah studi dari Mental Floss menemukan fakta baru, bahwa bentuk panggul wanita bisa berubah untuk mengakomodasi kehamilan. Ukurannya bisa meningkat terutama di bagian birth canal. Dengan menggunakan pemeriksaan CT-scan, peneliti melihat tulang panggul 275 wanita dan pria. Mereka menemukan bahwa panggul pria dan wanita cenderung sama hingga memasuki usia pubertas.
Setelah puber, tulang panggul pria meningkat ukurannya namun secara proporsional tetap sama. Sedangkan tulang panggul wanita melebar untuk mengakomodasi perjalanan bayi melewati kanal lahir. Uniknya, ketika masa subur seorang wanita telah berlalu, tulang panggul mereka akan menyempit kembali ke ukuran panggul normal yang efisien.
Untuk menghindari tubrukan antara bayi dan tulang panggul ibu dalam proses persalinan, Dr. Hart menyarankan untuk sering-sering berolahraga dan konsumsi makanan bergizi. Sehingga hasil terbaik yang diharapkan bisa terjadi.
“Ibu hamil seharusnya fokus pada kedua hal di atas, daripada memusingkan ukuran panggul mereka,” tegas Dr. Hart.
Menjaga kesehatan dan stamina tubuh melalui konsumsi makanan sehat serta olahraga sangatlah penting bagi ibu hamil. Hal ini demi menyiapkan diri untuk proses persalinan, supaya tidak ada komplikasi apapun yang mengancam ibu maupun bayi.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
13 Posisi Agar Cepat Melahirkan yang Bisa Bumil Lakukan di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.