Letusan gunung berapi bawah laut di dekat Tonga pada Sabtu, 15 Januari 2022 telah mengakibatkan tsunami Tonga. Tsunami ini menimbulkan kerusakan di sepanjang pantai barat pulau utama Tongatapu di Samudera Pasifik.
Menurut para ahli, letusan ini adalah yang terbesar dalam 30 tahun terakhir. Gambar letusan gunung api yang diambil dari luar angkasa menampilkan gumpalan besar abu, gas, dan uap dimuntahkan hingga 20 kilometer ke atmosfer dan memunculkan gelombang tsunami besar.
Letusan juga mengakibatkan lapisan abu tebal masih tersisa di Tongatapu. Simak fakta-fakta tsunami Tonga berikut ini.
Artikel terkait: Ini cara melatih si kecil menghadapi gempa bumi, catat Parents!
Fakta-fakta Tsunami Tonga di Samudera Pasifik
Inilah beragam fakta-fakta mengenai tsunami yang baru saja dialami.
1. Diakibatkan Letusan Gunung Berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai
Tonga adalah negara Polinesia dengan lebih dari 170 pulau Pasifik Selatan dan rumah bagi sekitar 100.000 orang. Ini adalah kepulauan terpencil yang terletak sekitar 800 kilometer timur Fiji dan 2.380 kilometer dari Selandia Baru.
Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai, sekitar 30 kilometer tenggara pulau Fonuafo’ou Tonga. Gunung ini berada di bawah air di antara dua pulau kecil pada ketinggian sekitar 2.000 meter dari dasar laut.
2. Tsunami Tonga Melanda Pulau Terbesar Tongatapu
Letusan tersebut menyebabkan tsunami di pulau terbesar Tonga, Tongatapu, dengan gelombang yang tercatat setinggi 1,2 meter di dekat kota Nuku’alofa. Air mengalir ke jalan-jalan pesisir dan membanjiri rumah-rumah pada Sabtu.
Peringatan tsunami mulai berlaku di negara-negara Kepulauan Pasifik termasuk Fiji, Samoa, dan Vanuatu. Sebuah video yang direkam dari Fiji menunjukkan orang-orang melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi di ibu kota, Suva, saat ombak besar menghantam pantai.
Artikel terkait: Bayi-bayi ini lahir secara darurat saat gempa Lombok, begini kisahnya
3. Peringatan Tsunami Tonga Sampai ke Amerika
Peringatan tsunami juga dikeluarkan dari beberapa bagian Selandia Baru, Jepang, Peru, ke Amerika Serikat, dan Kanada.
Di Jepang, prefektur timur laut Iwate melihat gelombang setinggi 2,7 meter dan beberapa tsunami yang lebih kecil dilaporkan di banyak lokasi lain, menurut penyiar publik NHK. Namun, pada Minggu sore, semua peringatan tsunami telah dicabut di Jepang.
Letusan itu juga mengirim gelombang tsunami ke Pantai Barat AS, dengan ketinggian melebihi 3 dan 4 kaki, menurut kantor Layanan Cuaca Nasional di San Diego. Gelombang tsunami juga dirasakan di California, Alaska, dan Hawaii.
4. Letusan Gunung Sebabkan Abu Vulkanik Tebal
Awan abu vulkanik raksasa menyelimuti Tonga selama akhir pekan, mengubah langit sore menjadi gelap dan melapisi Nuku’alofa dengan debu vulkanik tebal pada hari Sabtu.
Abu vulkanik menyebabkan air minum dapat terkontaminasi oleh abu dan asap. Save the Children mengatakan, yang harus menjadi perhatian utama di Tonga saat ini adalah keamanan udara dan air.
Awan abu melayang ke barat dan terlihat di atas Fiji, Vanuatu, dan Kaledonia Baru. Pada Senin, abu vulkanik telah mencapai Queensland Australia, menurut layanan meteorologi negara bagian.
“Jika Anda melihat matahari terbit yang sangat menakjubkan, itu adalah sinar matahari yang disebarkan oleh #abu vulkanik dari letusan di #Tonga,” kata Biro Meteorologi Queensland di Twitter.
5. Bencana Sebabkan Penerbangan di Beberapa Negara Tertunda
Abu mencegah penerbangan pengintaian Australia berangkat untuk menilai kerusakan pada dini hari 17 Januari, meskipun penerbangan dijadwalkan lepas landas pada pagi itu. Beberapa penerbangan dari Australia, Selandia Baru dan Fiji ke Tonga ditunda karena hujan abu.
6. Tsunami Tonga Akibat dari Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam 30 Tahun
Data awal menunjukkan letusan gunung berapi ini adalah yang terbesar sejak ledakan tahun 1991 di Gunung Pinatubo di Filipina.
“Ini adalah letusan bisa disaksikan dari luar angkasa,” kata Shane Cronin, ahli vulkanologi yang berbasis di Selandia Baru, dikutip CNN.com.
“Penyebaran letusan yang besar dan eksplosif menunjukkan bahwa itu mungkin yang terbesar sejak sekitar letusan Pinatubo tahun 1991,” kata Cronin.
7. Jumlah Korban Akibat Tsunami Tonga
Sejauh ini belum ada laporan mengenai jumlah korban di Tonga dan tingkat kerusakan karena komunikasi, khususnya di pulau-pulau terpencil masih terputus.
“Tonga membutuhkan bantuan segera untuk menyediakan air minum dan makanan bagi warganya,” kata Ketua DPR negara itu Lord Fakafanua dalam sebuah pernyataan yang diposting ke media sosial.
Dia mengatakan “banyak daerah” telah terkena dampak “hujan abu vulkanik yang substansial” tetapi “tingkat kerugian terhadap nyawa dan harta benda saat ini belum diketahui.”
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada 16 Januari bahwa gelombang tsunami memiliki “dampak signifikan” di Nuku’alofa, banyak perahu dan batu besar terdampar. “Toko-toko di sepanjang pantai telah rusak dan pembersihan yang signifikan akan diperlukan,” katanya.
Artikel terkait: Siswa dan Guru Positif COVID-19, 15 Sekolah di Jakarta Tutup Sementara
8. Berdampak pada Kerusakan Properti
Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Australia, Zed Seselja, mengatakan ada “kerusakan properti yang signifikan” di Tonga, termasuk jalan dan rumah. Dia mengatakan, kemungkinan laporan korban dan kerusakan tambahan masih sangat mungkin muncul, karena saat ini data masih terbatas.
Komisi Tinggi Selandia Baru di Nuku’alofa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kerusakan “signifikan” telah dilaporkan di sepanjang pantai barat Tongatapu. Sebuah resor pantai milik keluarga yang terletak di Tongatapu hancur.
“Kami sangat sedih, resor pantai Ha’atafu rumah kami yang indah telah benar-benar musnah. Seluruh garis pantai barat telah hancur total bersama dengan desa Kanukupolu,” tulis Ha’atafu Beach Resort di Facebook pada hari Senin.
9. Bantuan Dikirim untuk Korban Tsunami Tonga
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah mengatakan timnya berada di lapangan dan memiliki persediaan yang cukup di negara itu untuk mendukung 1.200 rumah tangga.
“Dari sedikit pendataan yang kami miliki, skala kehancuran bisa sangat besar, terutama untuk pulau-pulau terluar,” kata Katie Greenwood, Kepala Delegasi Pasifik IFRC, dilansir Reuters.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengirim sebuah pesawat Orion ke Tonga dalam misi pengawasan untuk meninjau kerusakan. Ardern mengatakan negara itu telah memberikan bantuan awal senilai $340.000, dukungan teknis, dan mengusahakan panggilan darurat.
Australia mengatakan sedang mempersiapkan dukungan tambahan, dengan pesawat yang sarat dengan pasokan seperti air dan peralatan sanitasi. Semuanya siap dikirim ke Tonga setelah kondisinya memungkinkan. China dan Taiwan mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka bersedia memberikan bantuan atas permintaan Tonga.
Artikel terkait: Mengenal Sindrom MIS-C, Komplikasi COVID-19 yang Bisa Terjadi pada Anak
10. Komunikasi Masih Terputus
Kabel komunikasi bawah laut utama juga terkena dampak, kemungkinan karena kehilangan daya. Letusan mematikan internet dan mengganggu komunikasi dengan pulau-pulau. Tonga selama ini mendapatkan akses internet melalui kabel bawah laut dari Fiji.
Perusahaan yang memiliki kabel serat optik yang menghubungkan Tonga ke seluruh dunia mengatakan kabel kemungkinan putus akibat letusan dan perbaikan bisa memakan waktu berminggu-minggu, menurut laporan AP News.
Hingga saat ini, Nuku’alofa masih tertutup lapisan debu vulkanik yang tebal. Para ahli menyatakan keprihatinan tentang dampak letusan dan sedang mencari kemungkinan aktivitas vulkanik lebih lanjut.
Demikian fakta-fakta tentang tsunami yang terjadi di di dekat Tonga pada Sabtu, 15 Januari 2022. Semoga keadaan lekas membaik dan korban tertangani dengan baik.
****
Baca juga:
Jadi yang Pertama di ASEAN, Thailand Umumkan Kasus Kematian Akibat Omicron
Ditandu ke Puskesmas, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Stillbirth Saat Melahirkan
Fakta Gempa Halmahera Utara Hari Ini, Apakah Berpotensi Tsunami?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.