Pada Kamis, 16 Desember 2021, terjadi sebuah tragedi istana balon tewaskan anak. Peristiwa tragis ini terjadi di Australia, menewaskan 5 orang anak, serta ada juga beberapa korban luka-luka.
Kecelakaan istana balon atau bouncy castle ini terjadi secara tiba-tiba ketika angin kencang berembus, lalu menerbangkan balon tersebut. Anak-anak yang ada di dalamnya ikut terangkat dan kemudian jatuh.
Artikel Terkait: Tragis! 2 Anak Tewas Tergilas Truk Saat Menerobos Lampu Merah
Kronologis Tragedi Istana Balon Tewaskan 5 Anak di Australia
Sumber: BBC
Kamis, 16 Desember 2021 merupakan hari terakhir tahun ajaran sekolah bagi mayoritas anak-anak di negara bagian Tasmania, Australia. Sebuah sekolah dasar di kota kecil Devonport pun merayakannya dengan tarian, permainan, serta istana balon di lapangan besar di belakang gedung.
Tanpa diduga, angin berembus kencang menyebabkan istana balon terangkat. Polisi mengatakan anak-anak jatuh dari ketinggian 10 meter (32 ft). “Embusan angin dilaporkan menyebabkan kastil lompat dan bola karet terangkat ke udara,” kata Komisaris Polisi Tasmania Darren Hine, mengutip BBC News.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10 pagi dan lokasi kecelakaan berada di lapangan sekolah yang berada di Devonport, pantai utara Tasmania.
Artikel Terkait: Ibu dan Anak Tewas Diterjang Air Bah, Peringatan Bagi Parents Saat Hujan Deras
5 Anak Tewas dan Beberapa Menderita Luka-Luka
Sumber: BBC
Beberapa orang dewasa yang turut hadir memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans dan helikopter bergegas ke tempat kejadian. Paramedis tiba dengan cepat di Sekolah Dasar Hillcrest setelah kecelakaan itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat (23:00 Rabu GMT).
Polisi mengonfirmasi kematian pertama pada tengah hari, yang kedua pada pukul 13:45, dan yang ketiga serta keempat menjelang sore hari. Setelah itu, polisi menyatakan bahwa totalnya ada 5 siswa di Sekolah Dasar Hillcrest yang tewas.
Anak-anak tersebut diketahui masih duduk di kelas enam sekolah dasar sehingga usia mereka sekitar 10 atau 11 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki 3 orang dan perempuan 2 orang.
Ada juga 3 orang lainnya yang terluka parah dan masih dirawat di rumah sakit. Serta ada pula anak-anak lain yang menjalani pemulihan di rumah.
Orang tua segera menjemput anak-anak mereka setelah peristiwa yang terjadi pada hari terakhir tahun ajaran ini.
Artikel Terkait: Tak Dapat Dihubungi Selama 3 Hari, Ibu dan Anak di Pontianak Ditemukan Tewas
Banyak Pihak Turut Berduka
Sumber: ABC TV
Peristiwa ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban, guru, dan teman-temannya. Pihak kepolisian setempat juga mengungkapkan rasa duka mereka.
“Duka sedalam-dalamnya untuk keluarga dan orang-orang terkasih, teman sekolah, guru dari anak-anak muda ini yang diambil terlalu cepat,” ungkap Darren Hine, Komisaris Polisi Tasmania.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggambarkan kecelakaan itu sebagai tragedi sangat memilukan. “Anak-anak kecil di hari yang menyenangkan, lalu itu berubah menjadi tragedi yang mengerikan dan menghancurkan hati,” ungkapnya.
Artikel Terkait: Dua Balita Tewas Saat Ibu Asyik Karaoke, Ini Pentingnya Orangtua Mengawasi Anak
Tragedi Istana Balon Tewaskan Anak Pernah Terjadi Sebelumnya
Sebenarnya peristiwa semacam ini sudah pernah terjadi. Insiden istana balon yang fatal pernah terjadi pada tahun 2019. Dua anak tewas dan 20 lainnya terluka dalam kecelakaan serupa di China.
Setahun sebelumnya, seorang gadis meninggal di Inggris setelah terlempar dari istana balon yang menurut saksi mata meledak di pantai Norfolk.
Dan dua pekerja pasar malam dipenjara dengan tuduhan pembunuhan karena kelalaian setelah sebuah istana balon meledak di Essex, pada Maret 2016.
Lalu tragedi memilukan ini terulang dan menewaskan 5 anak di Australia. Melansir New York Times, kejadian itu membuat Departemen Pendidikan langsung memeriksa untuk melihat apakah ada istana lainnya yang digunakan di seluruh negara bagian dan berniat untuk menghentikannya.
Sungguh tragis tragedi istana balon tewaskan anak ini. Dari peristiwa tersebut diharapkan orang tua selalu memperhatikan setiap kegiatan yang diikuti anak. Orang tua boleh tidak setuju dengan kegiatan yang diadakan di sekolah bila sekiranya memang bisa membahayakan buah hati kita.
Baca Juga:
Tragis! Seorang Ibu Ditembak Hingga Tewas Saat Anak Mengikuti Kelas Online
Ayah Tewas Mencoba Selamatkan Anak yang Loncat dari Lantai 25
Sedih, seorang anak tewas terseret arus selokan yang yergenang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.