X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Sanggring, Tradisi Memasak yang Hanya Boleh Dilakukan Kaum Pria

Bacaan 3 menit
Mengenal Sanggring, Tradisi Memasak yang Hanya Boleh Dilakukan Kaum Pria

Hanya kaum pria yang boleh memasak pada tradisi ini.

Parents, apakah pernah mendengar tradisi Sanggring? Sanggring merupakan sebuah tradisi memasak yang hanya boleh dilakukan oleh para kaum pria. Tradisi Sanggring telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Mengenal Tradisi Sanggring

tradisi sanggring

Sumber: cahayamalam.com

Sanggring adalah sebuah tradisi yang dilakukan di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tradisi ini adalah tradisi suci yang dilakukan selama empat hari berturut-turut. Tujuannya untuk membangun solidaritas masyarakat dan pesta rakyat atas hasil bumi yang melimpah. 

Tradisi ini pertama kali dilakukan oleh Ki Buyut Terik sebagai salah satu jamuan untuk para tamu dan sebagai sedekah bumi yang diwariskan secara turun temurun di Desa Tlemang. Jumlah piring untuk jamuan tamu pun harus 44 piring. 

Dilansir dari situs Timesindonesia.co.id, Aris Pramono, Kepala Desa Tlemang menjelaskan bahwa pada zaman dahulu Sanggring dilakukan untuk menjamu tamu seperti teman-teman prajurit. “Ceritanya Sanggring ini untuk menjamu. Dulu kan ada seperti prajurit, mengundang teman-teman untuk jamuan makan, mengerahkan anak buahnya atau murid-muridnya untuk memasak Sanggring ini.” Jelas Aris. 

Ritual Sanggring harus dilakukan oleh pria, karena ritual ini termasuk ritual suci. Jika hendak melakukan tradisi ini pun, tidak ada kriteria khusus. “Memang nggak ada kriteria tertentu, tapi ada salah satu orang sesepuh yang mendampingi.” Ujar Aris. 

Masakan yang dimasak pada Tradisi Sanggring adalah olahan berbahan dasar ayam. Biasanya, banyak ayam yang dimasak sesuai dengan jumlah penduduk setempat. Warga akan memberikan ayam dan bumbu yang nantinya diolah saat tradisi ini berlangsung. 

Artikel terkait: Tradisi Baratan: Makna, Sejarah, dan Nilai yang Terkandung 

Proses Tradisi Sanggring 

tradisi sanggring

Sumber: lamongantourism.com

Tradisi Sanggring ini biasanya akan dilakukan pada Jumadil Awal. Pada tradisi ini, para kaum prialah yang harus memasak ayam-ayam yang telah dikumpulkan tadi. Saat proses memasak, para pria tidak diperbolehkan untuk mencicipi masakan yang mereka buat.

Ayam-ayam tadi harus dimasak dengan menggunakan tiga buah wajan besar atau yang disebut Kenceng. Kenceng dinilai sebagai sebuah peninggalan tradisi Sanggring pada zaman dahulu. 

Biasanya sambil menunggu olahan ayam tersebut matang, maka warga akan dihibur dengan pertunjukan Wayang Krucil lengkap dengan 4 sinden. 

Proses Sanggring dimulai dengan ngumbah atau mencuci gaman (senjata) bernama Sengrok Simala Gandring. Warga biasanya akan menunggu untuk mendapatkan ayam olahan dengan membawa piring, mangkuk dan alat makan lainnya. 

Setelah selesai prosesi Sanggring kepala desa, tokoh masyarakat serta warga penduduk Desa Tlemang membawa ambeng atau berbagai macam makanan kiriman dari warga  ke punden atau makam Ki Buyut Terik. Mereka menyantap olahan yang telah masak di sana. 

Artikel terkait: Tradisi Melasti, Upacara Menyucikan Diri dalam Agama Hindu 

Sanggring Dilakukan Selama 4 hari

Mengenal Tradisi Sanggring

Sumber: mengenalbudayajawa.blogspot.com

Tradisi Sanggiring biasanya akan dilakukan selama empat hati. Sanggring diyakini dapat mengobati berbagai penyakit. Sanggring memiliki arti Sangkaning Wong Gering atau obat untuk orang sakit. 

Pada hari pertama, warga akan membersihkan sumber mata air. Dilanjutkan pada hari kedua, masyarakat Desa Tlemang bergotong royong untuk membersihkan lingkungan makam Ki Buyut Terik yang merupakan seorang leluhur Desa Tlemang. Saat hari ketiga, terdapat kegiatan memasak dan pentas Wayang Krucil, dan hari keempat adalah puncak kegiatan tradisi Sanggring. 

Demikian informasi mengenai salah satu tradisi di Indonesia yakni Sanggring. Semoga informasi kali ini dapat bermanfaat bagi Parents ya! 

Cerita mitra kami
5 Cara Ini Bikin Parents Dekat dengan Anak Meski Sibuk
5 Cara Ini Bikin Parents Dekat dengan Anak Meski Sibuk
Magformers Review - Mainan magnet untuk membangun imajinasi anak
Magformers Review - Mainan magnet untuk membangun imajinasi anak
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Popok Celana vs Popok Perekat: Mana Paling Cocok untuk Bayi Aktif?
Popok Celana vs Popok Perekat: Mana Paling Cocok untuk Bayi Aktif?

Baca juga:

Tradisi Potong Jari, Tradisi Unik dan Menyeramkan dari Suku Dani 

Tradisi Bau Nyale, Tradisi Unik Mencari Putri Mandalika di Lombok 

Mengenal Sejarah dan Makna Tradisi Wiwitan, Pesta Panen Penuh Syukur 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Sartika Nuralifah

Diedit oleh:

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Tradisi Memasak
  • /
  • Mengenal Sanggring, Tradisi Memasak yang Hanya Boleh Dilakukan Kaum Pria
Bagikan:
  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.