Hari Raya Idul Fitri akan segera datang kembali di tahun ini. Seluruh umat Muslim bersuka cita menyambut hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Tahukah Anda bahwa ada tradisi lebaran Nabi Muhammad yang beliau jalani sejak dulu.
Perayaan Idulfitri di Indonesia biasanya sangat semarak, dirayakan oleh berbagai tradisi termasuk takbiran keliling hingga melakukan tradisi pulang kampung. Rupanya, cara merayakan Idul Fitri ini ternyata juga sudah ada semenjak zaman Rasulullah.
Pada hari raya idul fitri, Nabi Muhammad SAW kerap melakukan beberapa kegiatan untuk merayakan idul fitri. Apa saja sih kegiatan-kegiatan tersebut? Simak infonya disini, Parents.
Artikel terkait: Bacaan Takbiran Lengkap Beserta Artinya untuk Lebaran 2021
Tradisi Lebaran Nabi Muhammad yang Masih Lestari
Melansir dari NU Online, ada beberapa cara Rasulullah merayakan Idulfitri yang perlu Parents ketahui.
1. Melakukan Takbir
Rasulullah menyambut datangnya Idul Fitri dengan melakukan takbir. Ketika malam maghrib menuju 1 Syawal, umat muslim disarankan untuk memperbanyak takbir guna mendapatkan manfaat takbir hingga shalat idul fitri akan dimulai.
Seperti yang dijelaskan di dalam surat Al Baqarah,
“Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur.” (QS Al Baqarah: 185).
Siapa saja yang bertakbir atau membesarkan nama Allah maka akan mendapatkan rahmat kebaikan dari-Nya. Bukan hanya itu, berdasarkan ayat tersebut, orang-orang yang bertakbir untuk Allah juga termasuk golongan orang yang bersyukur.
Artikel terkait: Tata Cara Shalat Ied di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
2. Makan Sebelum Shalat Idul Fitri
Selanjutnya, rasullulah juga makan sebelum melaksanakan shalat idul fitri. Hal ini juga menjadi salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa, adalah saat hari raya idul fitri. Dijelaskan di dalam hadits,
“Pada waktu idul fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat shalat sampai ia memakan semua buah dengan jumlah ganjil.” (HR Ahmad dan HR Bukhari).
3. Menggunakan Wewangian
Tak tinggal, Rasulllulah berpenampilan baik ketika menyambut Idul Fitri. Sebelum melaksanakan saat Id, Rasulullah juga kerap membersihkan diri terlebih dahulu.
Beliau mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Hal ini disunnahkan ketika merayakan idul fitri yaitu dengan membersihkan diri dengan mandi, memakai wewangian, hingga mengenakan pakaian yang baik.
Hal ini pun dijelaskan dalam salah satu hadist riwayat yaitu Al Hakim. Hadist ini yang memiliki arti,
“Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengenakan yang terbaik dari apa yang kita temukan dan memakai wewangian dan mengurbankan hal yang paling berharga yang kita temukan.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim).
Artikel terkait: Menarik Perhatian, Ini 7 Aroma Parfum Pria yang Disukai Wanita
4. Melaksanakan Shalat Idul Fitri
Melaksanakan shalat Idulfitri juga menjadi salah satu cara Rasulullah merayakan Idulfitri yang biasa dilakukan. Rasulullah melaksanakan shalat Idulfitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, hingga anak-anak.
Saat menuju tempat shalat, Rasulullah sengaja memilih rute jalan yang berbeda saat pergi maupun pulang dari tempat shalat. Pada waktu itu, Rasulullah SAW ingin bertemu dengan orang-orang di sekitar perjalanan guna menyebarkan syiar Islam. Ini menjadi salah satu anjuran sunah yang dapat mendatangkan banyak pahala.
Selain itu, Rasulullah biasanya mengakhiri pelaksanaan shalat Idulfitri saat matahari sudah berada setinggi tombak atau sekitar 2 meter. Ini menjadi waktu yang baik untuk umat Muslim menunaikan zakat fitrah yang menjadi salah satu ibadah wajib. Dengan menunaikan zakat, kewajiban umat Muslim untuk berbagai terhadap semasa dapat terpenuhi dengan baik.
Artikel terkait: 10 Tradisi Menyambut Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia, Unik dan Seru!
5. Silaturahmi
Setelah mekasanakan shalat, Rasulullah mendatangi tempat keramaian, dan mengunjungi rumah sahabat. Ya, tradisi silaturahmi saling mengunjungi saat hari raya idul fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah.
Ketika idul fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya. Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain.
6. Membayar Zakat
Umat muslim yang mampu disarankan berzakat di Idul Fitri. Di dalam Islam, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib untuk dilaksanakan.
Banyak sekali kegunaan zakat bagi orang-orang yang membutuhkan. Kewajiban membayar zakat ini dijelaskan dalah hadits yang memiliki arti seperti berikut ini,
“Rasulullah SWT memerintahkan zakat fitrah pada orang-orang di bulan Ramadan kepada manusia satu sha’ dari tamar (dua setengah kilo beras) atas orang-orang yang merdeka atau hamba laki-laki atau perempuan”. (Al Hadits).
Itulah beberapa tradisi lebaran Nabi Muhammad yang tak hanya sarat makna agama, namun juga memiliki nilai-nilai budaya. Semoga tradisi Idul Fitri ini masih dilestarikan di generasi mendatang, ya, Parents!
Baca juga:
Nama bayi Idul Fitri untuk buah hati yang lahir di momen penuh kemenangan
Bukan snack dan sirop, ini 7 ide parcel lebaran Idul Fitri menarik!
id.theasianparent.com/kue-lebaran-unik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.