X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Fakta dan Sejarah Topeng Bali, Bukan Sekadar Hiburan

Bacaan 4 menit
5 Fakta dan Sejarah Topeng Bali, Bukan Sekadar Hiburan

Selain sebagai hiburan, topeng juga dipakai dalam banyak ritual dan upacara di Bali seperti upacara tolak bala atau upacara meminta hujan.

Jika pernah berkunjung ke Pulau Bali, Parents mungkin tidak asing dengan adanya topeng Bali yang terdiri dari beragam jenis. Nah, masing-masing topeng tersebut punya makna yang mendalam, lho, Parents. Tulisan di bawah ini akan mengulas fakta-fakta menarik seputar topeng Bali serta sejarahnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut!

5 Fakta Menarik dan Sejarah Topeng Bali

Parents pernah menyaksikan dramatari di Bali? Jika pernah, tentu tidak asing dengan para penarinya yang menggunakan topeng. Benda yang satu ini bukan hanya digunakan sebagai properti, lo, Parents, tetapi punya makna dan fungsi khusus dalam setiap pertunjukan tari di Bali. Yuk, kenali fakta-fakta menarik seputar topeng Bali berikut ini.

1. Sejarah 

topeng bali

Sumber: Antara/Ari Bowo Sucipto

Topeng sudah dikenakan oleh masyarakat Bali sejak masih menganut Animisme dan Dinamisme. Pada masa itu, benda ini digunakan tidak hanya sebagai pajangan, melainkan juga dipakai dalam banyak ritual dan upacara seperti upacara tolak bala, menurunkan hujan, hingga menyembuhkan penyakit.

Bukti otentik yang menunjukkan penggunaan topeng dalam budaya Bali terekam dalam prasasti Jaya Pangus dan prasasti Blantih. Namun, di dalam dua prasasti tersebut, tercatat bahwa benda tersebut tidak hanya digunakan dalam ritual saja tapi punya fungsi sebagai seni hiburan. Seiring berjalannya waktu, kini topeng dipakai sebagai oleh-oleh dari Pulau Dewata.

2. Makna 

topeng bali

Sumber: Seruni.id

Fungsi utama dari topeng dalam budaya Bali adalah untuk menunjukkan identitas dan karaktek tokoh dalam sebuah pertunjukan. Makna dari setiap topeng bisa sangat berbeda tergantung pada jenis topeng, jenis dramatari, hingga ritual atau upacara yang dilakukan. 

Satu hal yang pasti, benda ini menjadi sarana utama dalam dramatari Bali. Mengapa demikian? Karena topeng-topeng yang dikenakan ini sejatinya adalah penokohan. Mewakili tokoh-tokoh tertentu yang ditampilkan dalam dramatari tersebut. Alih-alih memakai riasan, penari Bali menggunakan topeng dalam setiap pertunjukan mereka.

Artikel terkait: 7 Fakta Uang Panai dalam Pernikahan Bugis Makassar, Tradisi atau Gengsi?

3. Bukan Sekadar Hiburan

topeng bali

Sumber: Pergibali.com

Memang benar topeng digunakan dalam pertunjukan dramatari. Namun perlu digarisbawahi, keberadaannya bukan sekadar untuk hiburan. Selain memiliki fungsi untuk menegaskan penokohan, topeng-topeng ini juga mewakili nilai-nilai budaya Bali itu sendiri. Baik itu makna secara historis, kultur, dan religi.

Keberadaan benda ini dalam dramatari Bali menegaskan bahwa sejarah dan tradisi masih terus dijaga di Pulau Dewata. Budaya ini dilestarikan secara turun-temurun agar generasi berikutnya tidak asing dengan budayanya sendiri.

Artikel terkait: Mengenal Tradisi Bakar Batu dari Papua, Wujud Rasa Syukur dan Toleransi

4. Jenis-Jenis Topeng Bali

mask

Sumber: Balipost.com/Eka

Ada tiga golongan topeng dalam budaya Bali.

  • Topeng keramat, yakni topeng Wali
  • Lalu ada topeng yang digunakan dalam pengantar upacara adat, yakni topeng Bebali
  • Dan terakhir ada topeng sekuler yang umumnya dipakai dalam pertunjukkan yang bersifat hiburan, yakni topeng Balih-balihan.

Selain ketiga jenis ini, topeng juga dapat dikategorikan berdasarkan strata sosial. Strata sosial yang dimaksud di sini adalah strata sosial tokoh yang digambarkan pada topeng. Ada topeng yang menggambarkan sosok sepuh, topeng bangsawan, topeng ksatria, hingga topeng yang menokohkan rakyat biasa.

Ada juga topeng-topeng khusus yang mewakili tokoh historis tertentu. Termasuk tokoh mitologi atau tokoh cerita daerah yang terdapat dalam budaya Bali. 

Artikel terkait: 5 Tradisi Perayaan Satu Suro untuk Masyarakat Pulau Jawa

5. Jenis Dramatari 

mask

Sumber: Wikipedia

Dalam dramatari, ada tiga jenis topeng yang digunakan. Pertama ada topeng Pajegan. Menurut jenisnya, Pajegan termasuk jenis topeng Wali yang digunakan untuk upacara keagamaan. Umumnya dikenakan oleh satu penari saja yang memainkan seluruh peran dalam dramatari tersebut.

Lantaran fungsinya yang penting, penari yang mengenakan topeng Pajegan diwajibkan memiliki tingkat spiritual tinggi. Tarian yang dibawakan harus memberikan pencerahan bagi yang menonton. Juga memberi pengenalan dan memahami pentingnya upacara yang harus diselenggarakan tersebut.

Kedua, topeng Panca yang ditarikan oleh lima penari. Dramatari dengan topeng Panca dimulai di tahun 1915. Di kemudian hari dramatari ini lalu dikembangkan dengan menggunakan topeng Sapta. Dalam dramatari topeng Sapta ada tambahan penari untuk menampilkan tokoh Condong dan Putri.

Ketiga, topeng Prembon yang adalah kombinasi antara topeng Arja, Bondres, dan Panca. Dramatari dengan topeng Prembon masih terbilang baru. Penokohannya adalah karakter lucu dengan dramaturgi penuh humor dan segar untuk menghibur para penonton. Cerita yang ditampilkan berupa Babad dan kisah semi sejarah.

Nah, Parents, itulah sederet fakta menarik seputar topeng Bali, salah satu tradisi dan karya seni yang perlu terus dilestarikan. Kalau Parents, pernahkah membeli topeng Bali sebagai souvenir?

Baca juga:

Mengenal Tradisi Masyarakat Bali Jelang Dewasa dengan Potong Gigi

5 Ritual atau Tradisi Kehamilan di Berbagai Daerah Indonesia

10 Tradisi Menyusui di berbagai negara, yang unik hingga aneh tapi nyata

Cerita mitra kami
Bunda, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kering pada Bayi dengan Tepat
Bunda, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kering pada Bayi dengan Tepat
Benarkah Main dengan Alam Bisa Meningkatkan Kemampuan Belajar si Kecil?
Benarkah Main dengan Alam Bisa Meningkatkan Kemampuan Belajar si Kecil?
5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengajarkan Bayi Tummy Time
5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengajarkan Bayi Tummy Time
5 Permainan yang Bisa Melatih Kecerdasan Anak Meski Di Rumah Aja
5 Permainan yang Bisa Melatih Kecerdasan Anak Meski Di Rumah Aja

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebudayaan
  • /
  • 5 Fakta dan Sejarah Topeng Bali, Bukan Sekadar Hiburan
Bagikan:
  • Pertanda Keberuntungan hingga Pembawa Bencana, Ini Mitos Burung Perkutut

    Pertanda Keberuntungan hingga Pembawa Bencana, Ini Mitos Burung Perkutut

  • Mitos Malam 1 Suro bagi Orang Jawa, Penuh Kisah Mistis dan Horor

    Mitos Malam 1 Suro bagi Orang Jawa, Penuh Kisah Mistis dan Horor

  • 10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

    10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

  • Pertanda Keberuntungan hingga Pembawa Bencana, Ini Mitos Burung Perkutut

    Pertanda Keberuntungan hingga Pembawa Bencana, Ini Mitos Burung Perkutut

  • Mitos Malam 1 Suro bagi Orang Jawa, Penuh Kisah Mistis dan Horor

    Mitos Malam 1 Suro bagi Orang Jawa, Penuh Kisah Mistis dan Horor

  • 10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

    10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.