Penyakit maag dapat dialami siapa saja karena berbagai hal bisa menjadi penyebabnya, sebut saja adanya luka terbuka di lapisan dalam lambung. Umumnya, seseorang yang menderita maag dianjurkan untuk makan dengan teratur. Lantas, seperti apa tips puasa untuk penderita maag agar ibadah berjalan nyaman?
Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan merasakan gejala berikut ini:
- Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada
- Mual saat atau setelah makan
- Perut kembung dan terasa penuh
- Mudah kenyang
- Sering sendawa
- Intoleransi terhadap makanan berlemak
- Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
- Naiknya asam lambung
- Penurunan berat badan
8 Tips Puasa untuk Penderita Maag
Jangan khawatir, bukan berarti seseorang tidak bisa berpuasa saat mengalami maag. Simak beberapa tips dan langkah preventifnya berikut ini yuk!
1. Jangan Makan Terlalu Banyak Saat Sahur
Saat berpuasa, umat Muslim harus bangun dini hari untuk melakukan sahur. Momen inilah yang sebaiknya dimanfaatkan untuk menyiapkan energi menahan lapar dan haus esok hari. Namun, bukan berarti Anda harus makan sepuasnya, apalagi makanan berlemak.
Mengonsumsi makanan berlemak justru menyebabkan perut kembung bahkan beberapa orang bisa mengalami diare. Ini dapat mengakibatkan risiko naiknya asam lambung sehingga memicu maag.
Selain itu, janganlah langsung tidur segera setelah menyantap sahur. Kendati godaan sangat besar, kebiasaan ini dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang justru membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat dan menimbulkan rasa lapar saat bangun tidur.
Artikel terkait: Perlukah Melakukan Cek Kesehatan Sebelum Puasa? Ini Penjelasan Dokter
2. Hindari Makanan Berporsi Besar Saat Buka Puasa
Tak hanya sahur, makan terlalu banyak secara langsung ketika berbuka puasa juga tidak dianjurkan, terlebih bagi penderita maag. Alangkah baiknya mengawali membatalkan puasa dengan segelas air hangat atau teh manis hangat agar tubuh tidak kaget.
Setelahnya, Anda bisa mulai mengonsumsi makanan pembuka manis seperti buah kurma atau kolak pisang. Pastikan Anda selesai makan apapun 4 jam sebelum tidur untuk mencegah ketidaknyamanan lambung.
3. Pilih Makanan dengan Cermat
Berhubung puasa adalah menahan lapar dan haus seharian, utamakan makanan berserat supaya Anda tidak mudah kalap karena rasa lapar tertahan. Pilihlah makanan dengan sumber serat dan karbohidrat kompleks supaya kenyang lebih lama.
Beberapa jenis makanan dan minuman juga sebaiknya dihindari karena berpotensi membuat maag kambuh misalnya tomat, makanan kaya gas seperti kol, sawi, dan brokoli yang justru membuat gejala maag malah parah, serta makanan pedas dan berlemak.
Minuman bercitarasa asam seperti jeruk, lemon, minuman bersoda juga sebaiknya dijauhi dulu selama berpuasa agar gastritis tidak gampang kambuh saat beribadah puasa. Sebagai gantinya, konsumsi buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir serta daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan.
Disarankan juga untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus. Tahan diri dengan tidak mengolah makanan dengan cara menggoreng agar kadar minyak dalam makanan tidak tinggi.
Artikel terkait: Kategori Pasien COVID-19 yang Boleh dan Tidak Diperbolehkan Puasa, Ini Penjelasannya
4. Atur Waktu Istirahat
Rasa kantuk biasanya cenderung mudah datang ketika sedang puasa, sehingga godaan untuk tidur sangatlah besar. Akan tetapi, sebaiknya penderita maag tidak langsung tidur segera setelah makan.
Setidaknya, berikan jeda waktu satu jam setelah makan untuk Anda tidur di malam hari. Jagalah posisi tubuh tegak lebih dulu setelah selesai makan. Hal ini supaya kesehatan lambung tetap terjaga.
5. Hindari Merokok
Tips lain agar puasa tetap terasa aman dan nyaman bagi penderita maag yaitu dengan menghindari rokok. Biasanya, kebanyakan orang memilih mengisap rokok segera setelah berbuka puasa. Padahal, mengonsumsi tembakau juga berkaitan erat dengan kambuhnya maag dan masalah tukak lambung.
6. Konsumsi Obat Maag
Ada kalanya, sakit nyeri lambung sudah sangat mengganggu dan tidak dapat diatasi lagi dengan menjaga pola makan. Untuk itu, cara mengatasi maag saat puasa adalah dengan konsumsi obat mag.
Secara umum obat terbagi dua yaitu yang bisa dibeli dengan bebas dan membutuhkan resep dokter. Apapun obat yang Anda konsumsi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk pemilihan jenis obat dan dosis yang tepat.
Artikel terkait: Waspada, Ini Bahayanya Langsung Merokok Saat Berbuka Puasa!
7. Tips Puasa untuk Penderita Maag, Jauhi Stres
Kerap tak disadari, stres adalah salah satu pemicu sakit maag. Ketika stres tidak dikelola dengan baik oleh otak, hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA-Axis), yang pada akhirnya menghasilkan hormon kortisol yang berhubungan dengan perasaan stres.
Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh. Hormon kortisol akan membuat gula darah meningkat, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, serta meningkatkan asam lemak dalam darah.
Selain itu, hormon ini juga memperlambat kerja lambung, dan meningkatkan produksi asam lambung. Semua hal tersebut dapat memicu munculnya sakit maag. Untuk itu, cobalah melakukan aktivitas menyenangkan atau hobi selama berpuasa agar stres dapat ditekan.
8. Jaga Kebersihan Lingkungan
Penyebaran bakteri H. pylori yang diklaim menyebabkan infeksi lambung memang tidak diketahui secara pasti. Namun, penyebarannya bisa jadi berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Sebagai pencegahan, jagalah kebersihan lingkungan dengan seksama. Pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh makanan. Pastikan juga Anda mengolah makanan yang telah matang sepenuhnya.
Parents, siap berpuasa dengan aman dan nyaman? Semoga tips ini bermanfaat!
Baca juga:
7 Tips Praktis Agar Imunitas Tubuh Tetap Terjaga Selama Berpuasa
Membawa Bayi Berziarah Kubur, Inilah Hukum dan Pandangan dalam Islam
Perbanyak Amalan Ramadan, Ini Bacaan Doa Qunut Subuh dan Manfaatnya