X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Tips Parenting: 15 Kalimat Untuk Meredakan Amarah Anak

Bacaan 5 menit
Tips Parenting: 15 Kalimat Untuk Meredakan Amarah Anak

Anak marah, sedih, frustasi adalah masalah umum bagi para orangtua. Daripada ikut-ikutan emosi, coba dulu tips parenting yang satu ini ya.

Punya anak yang lekas marah dan tantrum tentunya menuntut orangtua untuk menjadi lebih penyabar. Daripada ikut marah-marah dan berakhir dengan sama-sama meledak, coba dulu kalimat-kalimat penenang dalam tips parenting ini.

Inilah tips parenting untuk mengatasi anak yang sedang marah

1. Daripada berkata, "Jangan lempar-lempar barang!"

coba katakan, "Kayaknya Abang (atau panggilan untuk anak lainnya) ngak suka main ini ya, makanya di lempar-lempar terus."

tips parenting

Teknik pembicara/pendengar ini dirancang untuk membantu mengkomunikasikan perasaan dengan cara yang non-konfrontatif.

Hal ini tidak hanya untuk menjaga jalur komunikasi terbuka, tapi juga untuk memberikan model pengungkapan perasaan yang baik dari perspektif orangtua.

2. Daripada berkata, "Abang sudah besar! Ngak boleh begitu,"

coba katakan, "Anak besar dan orang dewasa kadang bisa marah/sedih. Ngak apa-apa, nanti perasaan itu akan hilang."

Semakin besar anak, semakin besar masalah yang mereka hadapi. Mengatakan pada mereka bahwa anak yang sudah besar tidak boleh marah, sedih atau frustasi adalah hal yang salah. Hal ini juga dapat mendorong anak-anak untuk menekan perasaan mereka dengan cara yang tidak sehat.

3. Daripada berkata, "Jangan pukul ya!"

coba katakan, "Ibu tahu Abang marah, tapi ibu gak bisa biarin Abang mukul. Menyakiti orang lain itu salah."

Ini adalah pesan tegas yang menunjukkan bahwa tidak apa-apa merasakan emosi marah, tapi tidak untuk tindakannya.

Tips parenting ini mengajarkan kita untuk memisahkan emosi dengan tindakan, agar anak belajar untuk mengontrol emosinya.

4. Daripada berkata, "Abang susah banget dibilangin!"

coba katakan, "Masalah ini susah ya, Bang? Ayo kita cari solusinya bareng-bareng."

Tips parenting yang satu ini terdengar mudah, tetapi kita sering melupakannya.

Ketika anak-anak tidak mau mendengarkan orangtua, penting untuk memahami alasannya. Kalimat ini memperkuat gagasan bahwa Anda berada di tim yang sama dengan anak, dan akan membantunya menyelesaikan persoalan.

5. Daripada mengatakan, "Sudah! Kita pulang saja!

coba katakan, "Abang lelah, mari kita istirahat di rumah."

tips parenting

Mungkin ia tantrum karena lelah. Jangan lawan amarahnya dengan emosi. Ajaklah ia pulang, bila sedang berada di luar rumah.

6. Daripada berkata, "Berhenti mengeluh/merengek!"

coba katakan, "Iya, ibu dengar. Jadi Abang maunya gimana?"

Sekali lagi, ini menempatkan tanggungjawab kembali kepada anak. Saat anak mengeluh tentang sekolah, makan malam, atau temannya, ajak dia untuk memikirkan solusinya bersama. Tapi apa yang ia inginkan belum tentu harus kita ikuti semua ya Parents.

7. Daripada berkata, "Berapa kali sih harus dibilangin!"

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

coba katakan, "Abang ngak dengar apa yang ibu bilang. Coba bisikin apa yang ibu bilang tadi."

Meminta anak untuk mengulangi apa yang Anda katakan dapat mempertegas perkataan Anda. Untuk membuatnya menyenangkan, minta anak mengulang dengan variasi volume yang berbeda.

8. Daripada berkata, "Berhenti dulu bila lelah! Jangan marah-marah!"

coba katakan, "____ ini terlalu berat ya? Ayo istirahat dan coba lagi dalam 17 menit."

Ini mungkin terdengar aneh, tapi berdasarkan penelitian tentang produktivitas, orang sebaiknya kerja selama 52 menit lalu istirahat selama 17 menit. Dengan beristirahat singkat di sela pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, Anda dapat kembali dengan lebih fokus. Konsep ini berlaku juga untuk anak saat mengerjakan PR, belajar musik, atau olahraga.

9. Daripada berteriak, "Masuk kamar sekarang!"

Lebih baik katakan, "Ibu temenin Abang di sini sampai Abang tenang ya."

tips parenting

Teknik isolasi kadang tidak baik, karena bisa memberikan pesan bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri anak. Sebaiknya, berikan ruang sampai anak siap untuk kembali terlibat, dan pastikan Anda akan selalu ada untuknya.

10. Daripada berkata, "Abang bikin malu!"

coba katakan, "Ayo kita ke tempat yang tenang supaya masalahnya bisa selesai."

Ingat, ini bukan tentang Anda. Ini tentang anak Anda dan perasaannya. Dengan menyingkir bersama dari situasi yang menjadi persoalan, Anda memperkuat upaya bersama tanpa menyorot pada perilaku anak.

11. Daripada Anda menghela napas dan menggeleng-gelengkan kepala,

cobalah untuk melihat mata anak, ingat kelebihan/kebaikannya, dan berikan senyuman tulus padanya.

Latih diri Anda untuk melakukan ini dengan perspektif melihat kelebihan/kebaikan anak, meski di saat anak sedang mengecewakan Anda.

12. Daripada berkata, "Berhenti teriak-teriak!"

Coba katakan, "Ibu mau pura-pura tiup lilin ulangtahun. Yuk coba bareng!"

Bernapas dalam-dalam membantu mengembalikan tubuh ke keadaan tenang. Dengan melakukannya bersama-sama juga menambahkan unsur bermain. Untuk anak yang lebih besar, Anda bisa mencoba mengajaknya bernapas seperti Darth Vader bersama Anda.

13. Daripada berteriak, "Ibu sudah tidak mau ngomong lagi!"

Coba katakan, "Ibu sayang Abang. Ibu mau Abang ngerti bahwa hal itu tidak baik."

tips parenting

Cara ini membuat jalur komunikasi tetap terbuka sekaligus mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.

14. Daripada mengatakan, "Ibu ngak akan ganti ini!"

coba katakan, "Maaf kalau Abang ngga suka yang ini. Apa yang bisa kita lakukan supaya lebih baik lain kali?"

Cara ini akan menggeser fokus permasalahan menjadi topik lain.

15. Daripada berteriak, "Sudah! Berhenti!"

Coba katakan, "Ibu di sini, Sayang. Abang tenang ya."(Lalu ajak anak duduk tenang, biarkan ia menangis, peluk sampai emosinya mereda)

Ketika anak-anak dalam keadangan sangat marah atau panik, seringkali tubuh mereka tidak dapat menahan stres di mana mereka benar-benar merasa tidak aman. Menemani dan membuat mereka merasa aman akan mendukung anak mengasah ketrampilan penting dari ketahanan emosi.

 

Semoga tips parenting kali ini bermanfaat, Parents!

 

Baca juga tips parenting lainnya:

Tips Parenting : 6 Hal yang Tidak Boleh Kita Paksakan pada Anak

10 Tips Parenting yang Perlu Diketahui Setiap Orangtua

Tips Parenting; Sikap Afirmatif Berdampak Besar pada Anak Kita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Tips Parenting: 15 Kalimat Untuk Meredakan Amarah Anak
Bagikan:
  • Sulit membuat bayi tidur nyenyak sepanjang malam? Coba cara jenius yang dilakukan ibu ini!

    Sulit membuat bayi tidur nyenyak sepanjang malam? Coba cara jenius yang dilakukan ibu ini!

  • 7 Cara Menenangkan Anak yang Rewel Sepanjang Hari

    7 Cara Menenangkan Anak yang Rewel Sepanjang Hari

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • Sulit membuat bayi tidur nyenyak sepanjang malam? Coba cara jenius yang dilakukan ibu ini!

    Sulit membuat bayi tidur nyenyak sepanjang malam? Coba cara jenius yang dilakukan ibu ini!

  • 7 Cara Menenangkan Anak yang Rewel Sepanjang Hari

    7 Cara Menenangkan Anak yang Rewel Sepanjang Hari

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.