Bagi ibu yang bekerja di ranah publik, momen hamil tentu memerlukan sejumlah persiapan agar pekerjaan bisa ditinggal ketika tiba saatnya persalinan nanti. Oleh karenanya, Bunda perlu mengetahui tips untuk merencanakan cuti melahirkan.
Tips Merencanakan Cuti Melahirkan
Berikut ini adalah beberapa tips merencanakan cuti melahirkan yang bisa perlu Bunda ketahui.
1. Melakukan Persiapan Cuti Melahirkan
Sebelum Bunda bisa mengajukan cuti melahirkan, alangkah baiknya untuk segera mengetahui tata cara mengajukan cuti melahirkan di tempat kerja dengan benar. Berkonsultasilah dengan bagian HRD atau teman sejawat yang pernah mengajukan cuti melahirkan agar bisa mendapatkan pengalaman dari mereka.
Periksa pula kebijakan perusahaan terkait cuti melahirkan seperti ini.
Artikel terkait: Doa dan Amalan agar Persalinan Dimudahkan, Ayah dan Bunda Wajib Tahu!
2. Menetapkan Kapan Ingin Mengambil Cuti Melahirkan
Biasanya, akumulasi cuti melahirkan berlangsung selama tiga bulan dengan periode yang ditetapkan oleh Bunda sendiri. Misalnya 1,5 bulan sebelum persalinan dan 1,5 bulan setelah melahirkan.
Ada juga ibu hamil yang mengambil cuti melahirkan saat sudah mendekati hari perkiraan lahir agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan buah hati tercinta. Semua pertimbangan ini bisa Bunda ambil tergantung dari situasi dan kondisi masing-masing.
Beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum mengambil cuti melahirkan adalah ada atau tidak komplikasi kehamilan yang dialami, kemampuan diri untuk bekerja selama trimester akhir kehamilan, hingga jenis pekerjaan yang dilakoni di kantor.
3. Berkomunikasi dengan Atasan Setempat
Atasan di tempat kerja adalah salah satu orang yang sangat perlu mengetahui terkait niatan Bunda untuk mengambil cuti melahirkan.
Paparkan rencana Bunda serta apa saja beban kerja yang mesti diselesaikan sebelum bisa mengambil cuti melahirkan. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman sehingga menyebabkan terganggunya fungsi dan pekerjaan Bunda di tempat kerja.
Artikel terkait: Amankah Menggunakan Obat Pelunak Rahim untuk Bantu Proses Persalinan?
4. Tidak Putus Komunikasi dengan Kolega Kerja
Tetap menjaga komunikasi dengan kolega kerja adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan agar Bunda tidak ketinggalan informasi di tempat kerja.
Bunda juga bisa mengatur cara untuk berkomunikasi dengan atasan dan kolega kerja agar proses alur pekerjaan bisa tetap berjalan walaupun sedang cuti melahirkan.
5. Membuat Perencanaan Kerja
Sebelum memutuskan untuk mengambil cuti melahirkan, ada baiknya Bunda segera membuat perencanaan yang baik sebelum meninggalkan kantor. Persiapkan dokumen untuk orang yang akan menggantikan posisi Bunda di kantor dan atur cara untuk berkoordinasi dengannya.
Buatlah segala agenda pekerjaan di kantor agar tetap bisa berjalan optimal tanpa kehadiran Bunda.
6. Membereskan Dokumen di Kantor
Sebelum mengambil cuti melahirkan, sebaiknya Bunda membereskan segala peralatan dan dokumen di meja kantor. Pastikan untuk menyimpan dengan rapi segala dokumen penting yang Bunda miliki. Dengan meja kerja yang rapi, kolega atau karyawan pengganti Bunda bisa melakukan pekerjaan dengan lebih mudah dan terstruktur.
Jangan lupa untuk membawa pulang barang-barang pribadi di meja kantor. Selain itu, usahakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang memiliki deadline dalam waktu buang dekat agar kolega kerja atau pengganti Bunda tidak kelabakan dengan segala pekerjaan yang tertunda.
Artikel terkait: 5 Produk Pilihan yang Bantu Bantu Pemulihan Persalinan Caesar
7. Berdiskusi dengan Pasangan Saat Merencanakan Cuti Melahirkan
Cobalah untuk berdiskusi dengan pasangan terkait jatah cuti melahirkan yang dimilikinya di tempat kerja. Dengan memiliki dukungan dari pasangan, Bunda bisa memiliki waktu pemulihan pasca melahirkan dengan lebih maksimal. Bersama pasangan, Bunda juga bisa menikmati waktu cuti melahirkan dengan lebih bahagia.
8. Tips Merencanakan Cuti Melahirkan dengan Mencari Pengasuh Anak Sedini Mungkin
Saat merencanakan cuti melahirkan, sebaiknya Bunda juga mulai menyiapkan segala persiapan terkait pengasuhan anak. Memilih pengasuh anak tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
Bunda perlu menyesuaikan gaya atau prinsip pengasuhan sendiri dengan tempat pengasuh anak nanti. Oleh karena itu, sedini mungkin segeralah mencari tempat pengasuhan agar setelah cuti melahirkan nanti Bunda bisa menitipkan buah hati tercinta dengan perasaan tenang.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merencanakan cuti melahirkan. Semoga bermanfaat Bunda.
Sumber: WebMD, Alodokter
Baca juga:
10 Teknik untuk Membentuk Perilaku Anak yang Baik Sejak Dini