X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bisakah Bayi Menyusu pada Payudara Puting Rata?

Bacaan 4 menit

Bisakah bayi menyusu pada payudara puting rata?

Saya terlahir dengan payudara puting rata. Kini anak kami sudah menginjak bulan ke 13, dan masih menyusu pada saya. Anak kami, Kembang Forsythia, lahir pada 23 September 2014 di sebuah klinik bersalin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Ia kurang beruntung karena terlahir dari ibu dengan payudara puting rata (flat nipple). Selama kehamilan saya memang tidak mencari tahu teknik menyusui dengan puting rata. Akibatnya setelah persalinan saya kagok menyusui.

Bayi saya mulai rewel

Meski saya tahu bahwa bayi masih akan bertahan 72 jam setelah lahir tanpa disusui, saya khawatir ia akan rewel.

Benar saja, Kembang rewel dan tangisnya nyaring sekali, tidak seperti bayi lainnya.

Saya panik. Karena saya dan suami sudah sepakat akan memberikan ASI eksklusif pada anak kami.

Salah satu perawat di klinik mengajarkan saya untuk pijat payudara agar ASI cepat keluar. Setelah dipijat 5-10 menit, ASI keluar setetes demi setetes dan segera disuapkan dengan sendok kecil pada Kembang.

Sehari semalam di klinik, kami dibolehkan pulang. Di sini perjuangan saya dan suami dimulai.


Perjuangan memberi ASI dimulai

Jika di klinik ada bidan dan perawat yang bantu menenangkan Kembang yang menangis histeris, kini saya hanya bisa mengandalkan suami.

Setiap satu jam, saya perah ASI dengan tangan. Tak sempat distok karena setiap dua jam, Kembang akan bangun untuk minum ASI.

Saat itu saya menyesal sekali tak mencari tahu dari awal perihal menyusui dengan payudara puting rata ini.

Seminggu setelah lahir, Kembang masih minum ASI perahan. Setenggak demi setenggak.


BB turun dan nyaris kuning

Saat kontrol pertama, beratnya turun 2 ons dari berat lahir, 2,9 kilogram. Dokter anak yang kami datangi mewanti-wanti, karena ada kemungkinan Kembang kekurangan bilirubin, atau biasa dikenal dengan bayi kuning.

Saya langsung khawatir berlebihan dan hampir menangis. Bagaimanapun ini tanggung jawab saya sebagai ibunya.

Meskipun suami sangat mendukung saya, namun suami tentu tak bisa menyusui anak.

Saya tak mau menyerah

Sekitar sebulan pertama saya terus pompa ASI, kadang dengan tangan, kadang dengan pompa ASI manual. Seringkali tangan saya kebas dan pegal.

ASI yang diperah selama satu jam, hanya untuk membasahi pantat cangkir dan ditenggak dalam hitungan detik.

Kadang saya sampai menangis. Namun melihat suami begitu sabar menggendong anak, saya kembali tenang. Saya berpikir ini pasti akan segera berlalu.

View image | gettyimages.com


Bertemu bidan senior

Saat kontrol kedua, Kembang sempat demam. Dokter tempat kami konsultasi mempertemukan saya dengan seorang bidan senior.

Saya bilang saya sudah coba berbagai cara mengeluarkan puting. Mulai dari pijat, hingga modifikasi suntikan spuit 10 cc. Meski sakit, saya tahan asal puting bisa keluar.

Ia mengajarkan saya menyusui dengan benar. Menyusui bukan dengan puting, tapi dengan areola.

Menurutnya tak masalah menyusui dengan payudara puting rata. Yang penting bayi bisa menghisap. Dan alat yang paling mujarab untuk mengeluarkan puting adalah hisapan dari mulut bayi itu sendiri.

Benar saja, sesampainya di rumah saya sedikit “memaksa” Kembang untuk menyusu langsung dari payudara puting rata ini.

Awalnya ia menangis dan gelagapan. Namun, tak lama ia terbiasa dan menyusu dengan baik. Selamat tinggal tangan kebas!


Akhirnya…

Hingga hampir dua bulan, Kembang menyusu pada payudara puting rata ini.

Perlahan puting saya payudara mulai keluar. Awalnya kecil, lalu normal seperti payudara perempuan lainnya.

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Kesalahan saya adalah, saya terlalu cepat puas. Saat Kembang sudah biasa menyusu dengan payudara kanan yang sudah ada putingnya, saya tidak telaten melatihnya dengan payudara kiri yang masih tanpa puting.

Akibatnya, hingga kini, Kembang telah lewat satu tahun, ia hanya menyusu dengan satu payudara kanan. Sementara payudara kiri saya tetap tanpa puting dan ASI mulai berhenti.

Meskipun kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan satu payudara, akibatnya salah satu payudara lebih besar dari lainnya. Ini pelajaran berharga bagi saya.

Jika kelak Kembang punya adik, saya harus lebih berusaha keras untuk memaksimalkan pemberian ASI pada anak. Semoga Anda belajar dari kisah saya, dan tidak mengulangi kesalahan saya. Semangat ngASI, ibu dengan payudara puting rata!

Baca juga artikel menarik lainnya:

Kisah Inspiratif yang Perlu Dibaca Setiap Ibu Menyusui

11 Alasan Mengapa Menyusui Itu Luar Biasa

9 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Della Syahni

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Bisakah Bayi Menyusu pada Payudara Puting Rata?
Bagikan:
  • Sebuah Kisah Inspiratif Yang Wajib Dibaca Setiap Ibu Menyusui

    Sebuah Kisah Inspiratif Yang Wajib Dibaca Setiap Ibu Menyusui

  • Saat Menyusui, Aku Divonis Terkena Kanker Payudara Stadium 3

    Saat Menyusui, Aku Divonis Terkena Kanker Payudara Stadium 3

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • Sebuah Kisah Inspiratif Yang Wajib Dibaca Setiap Ibu Menyusui

    Sebuah Kisah Inspiratif Yang Wajib Dibaca Setiap Ibu Menyusui

  • Saat Menyusui, Aku Divonis Terkena Kanker Payudara Stadium 3

    Saat Menyusui, Aku Divonis Terkena Kanker Payudara Stadium 3

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.