Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengungkapkan, masyarakat akan semakin sulit memiliki rumah, baik secara tunai atau kredit di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Namun, beliau tidak menghitung banyaknya rumah bekas yang dijual lebih murah dari rumah baru. Di artikel akan dibahas tips beli rumah bekas yang perlu Anda tahu.
“Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, prinsipalnya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi,” jelas Sri Mulyani mengutip dari cnbcindonesia, dalam Acara Securitization Summit 2022, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
“Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah,” ujar Sri Mulyani melanjutkan.
Sontak pernyataan ini membuat beberapa kalangan masyarakat merasa gelisah terutama untuk kalangan anak muda jaman sekarang yang digadang-gadang akan sulit memiliki rumah.
Pendapat Financial Planner terhadap Fenomena Ini
Namun, Dewi R.D Amelia, CFP, IFP selaku certified financial planner sekaligus Founder Insyirah Finance menyatakan lewat unggahan Instagramnya @deramelia, Senin (11/7/2022), bahwa untuk para masyarakat muda jangan terlalu risau dengan kemungkinan tidak bisanya membeli rumah. Sebab masih ada solusi yang bisa diambil dengan beberapa pertimbangan.
“Sebenarnya yaa issue “harga rumah selalu naik, buruan ambil rumah sekarang” kadang ada permainan marketing juga gak sih (?) atau juga mungkin banyakan bisikan dari tetangga dan kerabat,” jelas Dewi.
“Memang benar harga rumah ini tiap tahunnya naik karena adanya inflasi, beberapa perkotaan yang didukung adanya pembangunan tol juga biasanya harganya melesat jauh. TAPIII… kenaikannya gak tiap hari kayak di iklan “beli hari ini karena senen akan naik”,” ucap Dewi menambahkan.
Dewi kemudian menjelaskan bahwa terkadang jangan terpatok hanya dengan akan membeli rumah baru saja, karena rumah seken atau bekas harganya malah turun.
Contohnya beberapa rumah bekas banyak yang belum laku walau dijual bertahun-tahun. Hingga penjual memutuskan untuk menurunkan harga namun tetap ada kesulitan untuk menjualnya.
“Jadi ya teorinya kadang malah gak berlaku buat orang yang mau jual rumah bekasnya. Banyak banget lo rumah dijual 3 tahun dipasarin tapi tetep ga dapet pembeli walaupun diturunin harganya,” tutur Dewi.
Artikel terkait: Ingin Beli Rumah? Simak Dulu Tips Perencanaan Keuangan dari Financial Mentor Ini!
Alasan Harga Rumah Seken atau Bekas Cenderung Bisa Turun
Menurut Dewi, alasannya adalah harga itu dipengaruhi oleh hukum Permintaan dan Penawaran.
“Singkatnya gini, orang yang mau jual rumah bekas ini maunya dibeli dengan cash keras. Sedangkan gak banyak orang punya cash sebanyak itu. Bayangin misalnya mereka mau menjual rumah 1M dengan cash keras, mungkin akan sulit ketemu dengan para calon pembeli yang sesuai. Jadilah pasar rumah-rumah bekas banyak yang malah turun harganya,” jelas Dewi.
“Mungkin gak semua daerah yaa, tapi kalau pinter nyarinya sih akan nemu aja” tegasnya.
10 Tips Beli Rumah Bekas
Nah, dengan alasan-alasan seperti yang dituturkan Dewi R.D Amelia di atas, membeli rumah seken atau bekas menjadi pilihan yang bisa dipertimbangkan. Tentu, membeli rumah bekas jelas tidak bisa sembarangan seperti beli gorengan.
Ya, memang ada banyak pilihan rumah bekas yang dijual orang, namun jika Anda memutuskan untuk membeli rumah bekas atau seken, sangat disarankan untuk lebih teliti dalam memeriksa kondisi rumah dan legalitasnya.
Melansir dari situs prospeku.com, berikut adalah tips membeli rumah bekas yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:
1. Menyesuaikan Anggaran Hunian
Tentunya sebelum memutuskan untuk membeli rumah bekas, Anda harus memastikan kondisi keuangan, seperti sumber pemasukan serta kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi. Selain membutuhkan dana untuk membeli rumah, Anda juga harus menghitung biaya renovasi jika kondisi rumah tidak lagi sempurna.
2. Memastikan Kelengkapan Dokumen Rumah
Jika Anda mencari cara KPR rumah bekas, pastikan rumah tersebut memiliki dokumen lengkap seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain itu pastikan rumah masih memiliki dokumen lengkap, dan tidak bermasalah.
Artikel terkait: Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari
3. Mencari Gambaran Rumah Ideal
Membeli rumah bekas memiliki pilihan yang terbatas dibandingkan jika membeli rumah baru, namun Anda bisa bisa memilih rumah yang sesuai dengan kriteria.
Misalnya, rumah dengan lokasi yang strategis, akses angkutan umum yang mudah, fasilitas umum yang lengkap, dan tentunya lingkungan yang aman untuk keluarga.
4. Memeriksa Kondisi Rumah, Tips Beli Rumah Bekas yang Penting
Membeli rumah bekas memiliki lebih banyak risiko dalam hal kualitas bangunan. Sebaiknya Anda mengajak tukang atau kontraktor terpercaya yang paham mengenai kondisi bangunan.
Periksa seluruh fondasi, struktur bangunan, dan lainnya, apakah kondisinya layak dan aman jika ditempati hingga bertahun-tahun ke depan. Periksa juga mengenai sirkulasi udara dan saluran airnya.
5. Perhatikan Sumber Air
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang manusia membutuhkan kiranya 10 galon air bersih untuk beraktifitas. Untuk dikonsumsi, mencuci baju dan piring, mandi, membersihkan rumah, mobil, dan masih banyak lagi.
Karena itu, sumber air bersih sangatlah penting untuk dipikirkan sebelum membeli rumah, maupun itu yang baru ataupun bekas.
6. Memperhatikan Ketersediaan Listrik
Sebelum setuju membeli rumah bekas, periksa terlebih dahulu apakah daya listrik di rumah tersebut cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik.
Apalagi jika kamu berencana menginstal cukup banyak barang elektronik. Jika dirasa tidak cukup, lakukan upgrade alias tambah daya secara online lewat situs PLN. Selain itu, pastikan instalasi kabel listrik dalam kondisi baik demi menghindari terjadinya korslet listrik.
Artikel terkait: 4 Kiat Siapkan Biaya Beli Rumah untuk Keluarga Milenial
7. Menghitung Biaya Tak Terduga
Masih ada sejumlah pengeluaran lain selain untuk keperluan renovasi, yakni:
- Biaya Pengecekan Sertifikat
- Biaya Pajak Penghasilan (PPh)
- Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Biaya Balik Nama
- Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
8. Memperhatikan Lokasi Rumah
Sebelum membeli rumah bekas, Anda juga harus memastikan lokasi yang nyaman dan tidak terisolasi dari dunia luar. Hal ini tidak hanya akan bermanfaat di saat Anda akan bepergian, tetapi juga dari segi harga jual rumah kelak.
Selain itu, mengetahui letak hunian juga akan membekali diri dengan berbagai macam informasi seperti area mana saja yang rawan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya.
9. Meriset Lingkungan Sekitar, Tips Beli Rumah Bekas yang perlu diperhatikan
Setelah mengetahui lokasi rumah, lakukan riset kecil tentang lingkungan di sekitarnya. Anda sebaiknya memeriksa kembali apakah lingkungan di rumah tersebut nyaman untuk ditempati.
Selain itu juga penting untuk mengecek bagaimana keamanan lingkungan sekitar, pencahayaan jalan, dan jarak rumah dengan bangunan pertolongan pertama seperti rumah sakit dan kantor polisi.
10. Mengetahui Usia Rumah
Selain memperhatikan kondisi rumah dan segala yang ada di dalamnya, Anda juga harus memperhatikan usia rumah bekas yang akan dibeli. Ketahui usia rumah dan risiko apa yang akan dihadapi saat menyinggahi rumah bekas tersebut di masa depan. Selain karena alasan keamanan, mengetahui usia rumah akan berdampak pada harga jual rumah bekas.
***
Itulah ulasan mengenai isu semakin sulitnya memiliki rumah, dan beberapa tips jitu untuk membeli rumah seken atau bekas agar aman dan tidak menyesal di kemudian hari. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/apa-itu-indent
https://id.theasianparent.com/gaya-hidup-frugal-living
https://id.theasianparent.com/beli-rumah-atau-apartemen
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.