Wajib Tahu, Ini Tes yang Akan Dilakukan untuk Mengetahui Bayi Baru Lahir Sehat
Untuk mengetahui bayi sehat, inilah beberapa tes untuk bay baru lahir yang akan dilakukan dokter. Parents wajib tahu!
Untuk Anda yang sebentar lagi menjadi orang tua, Anda harus tahu tentang tes untuk bayi baru lahir.
Mengapa? Baca terus artikel ini sampai habis.
Artikel terkait: 13 Perlengkapan Esensial Bayi Baru Lahir yang Anti Mubazir, Catat, Aybun!
Apa Itu Tes Bayi Baru Lahir?
Melansir laman Kids Health, tes bayi baru lahir merupakan tes yang dilakukan untuk mengecek apakah bayi kelainan.
Dengan melakukan tes ini, dokter akan bisa mengecek apakah bayi memiliki kondisi-kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan hal yang serius.
Begitu seorang bayi lahir, dokter akan memeriksa apakah ia memiliki kemampuan bernapas dengan baik atau tidak.
Setelah itu dokter akan mulai memeriksa refleks si bayi untuk mengetahui kemampuan bayi beradaptasi dengan dunia di luar kandungan ibunya.
Dan kemudian barulah lingkar kepala, berat badan, dan panjang badan
Apa Saja Tes untuk Bayi Baru Lahir?
Berikut daftar lengkap tes untuk bayi baru lahir.
1. Tes Apgar
Tes refleks ini disebut dengan Tes APGAR atau Apperance, Pulse, Grimace, Activity dan Respiration.
Ini merupakan sebuah metode yang ditemukan oleh seorang dokter dari Universitas College of Physician and Surgeon pada tahun 1952.
Nama Apgar sendiri sebetulnya merupakan nama dirinya yaitu Dr. Virgian Apgar.
Apa Saja yang Diukur pada Tes Apgar?
Tes Apgar biasanya ditampilkan dalam bentuk skor 1-10 dengan masing-masing nilai memiliki arti masing-masing.
Seperti pada akronimnya, maka tes Apgar menilai:
- Appearance mengukur tampilan warna kulit bayi baru lahir
- Pulse mengukur denyut jantung bayi
- Grimace mengukur respon refleks
- Activity mengukur ada tidaknya pergerakan tonus otot saat distimulasi
- Respirasi mengukur kekuatan bernapas; yang salah satunya bisa dilihat dari kuat lemahnya ia sangat menangis.
Berikut adalah standar penilaian dari tes Apgar (klik tabel untuk memperbesar) :
Tes ini biasanya dilakukan pada 1 menit pertama dan 5 menit setelah bayi lahir.
Jumlah dari kelima standar tersebut akan diperoleh sebuah skor yang kemudian akan menentukan tindakan dokter selanjutnya.
Bila diperoleh jumlah skor rendah pada menit pertama, artinya berarti bayi membutuhkan penanganan media lebih lanjut.
Meski hasil tes ini belum tentu menunjukkan akan adanya masalah di masa yang akan datang; terlebih bila ada peningkatan skor pada pemeriksaan 5 menit pertama.
Inilah intepretasi jumlah skor yang didapatkan (klik tabel untuk memperbesar).
Bagaimana Bila Setelah Diulang Beberapa Kali, Hasilnya Tetap Sama?
Bila beberapa kali hasil skor Apgar menunjukkan hasil yang sama, maka itu artinya bayi memiliki resiko kerusakan syaraf jangka panjang dan kerusakan otak.
Hal ini biasanya ditandai dengan adanya gangguan pertukaran udara pernapasan, yang mengakibatkan adanya gangguan masuknya oksigendisertai adanya peningkatan karbondioksida dalam tubuh.
Di sinilah pentingnya tes Apgar. Tindakan medis biasanya langsung dilakukan apabila bayi memiliki skor Apgar rendah di menit pertama.
Tindakan seperti menyedot lendir dari saluran pernapasan atau memasukkan selang oksigen pada bayi guna membantu pernapasannya.
Jika telah ada tindakan pada menit pertama, dan skor Apgar bayi meningkat, maka itu artinya bayi dalam kondisi sehat.
Perlu diketahui, meski tes Apgar bayi menunjukkan angka 9-10, tidak berarti orang tua boleh lalai dan tidak memperhatikan kesehatan si Kecil.
Begitu juga sebaliknya, bayi dengan skor Apgar rendah juga tidak berarti akan bermasalah sepanjang hidupnya.
Karena skor Apgar rendah biasa terjadi pada bayi dengan risiko tinggi seperti lahir dengan cara bedah Caesar, ibu yang sering mengalami komplikasi saat hamil dan bayi prematur.
Terlebih jika kemudian skor bayi meningkat di menit-menit berikutnya, orang tua tentulah tidak perlu panik dan khawatir akan kondisi bayi baru lahir mereka.
Artikel terkait: Mengenal Tes Apgar, Metode Penilaian Kesehatan Bayi Baru Lahir
2. Tes Lingkar Kepala Bayi
Ukuran lingkar kepala bayi baru lahir antara 31-36 cm untuk bayi perempuan dan 32-38 cm untuk bayi laki-laki.
Perlu diingat, lingkar kepala bayi tidak secara langsung menunjukkan besar kecil otak si Kecil.
3. Cek Berat Badan Bayi
BB atau berat badan bayi normal ketika lahir berkisar antara 2,5-4 kg.
Berat badan bayi merupakan salah satu indikator apakah bayi memiliki gangguan kesehatan secara fisik.
Berat badan bayi biasanya kan menurun 5-7% hingga hari ke empat, namun akan kembali normal setelah 2 minggu.
4. Cek Panjang Badan
Panjang badan bayi bayi baru lahir normalnya antara 48-52 cm. Ini juga merupakan faktor penentu kesehatan secara fisik.
Pada bulan pertama kelahirannya, panjang badan bayi dapat bertambah antara 3,8 hingga 4,4 cm.
Namun setelah usianya menginjak bulan ke dua belas, pertambahan panjang badannya hanya berkisar 1,2 hingga 1,3 cm setiap bulannya.
***
Itulah informasi tentang tes untuk bayi baru lahir.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
***
Baca Juga:
14 Jenis Pemeriksaan Bayi Baru Lahir yang Tidak Boleh Terlewatkan
Waspada Microtia, Kelainan Bawaan pada Telinga Bayi Baru Lahir