Mendengar kata swab tes tentu menjadi hal yang lumrah di masa pandemi seperti saat ini. Tak terkecuali tes PCR pada anak. Sebab, tak hanya orang dewasa saja yang bisa terpapar virus Corona, tetapi anak pun bisa mengalaminya.
Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terinfeksinya virus Corona. Nah, pemeriksaan swab sendiri merupakan metode untuk mendapatkan sampelnya. Dari hasil pemeriksaan inilah akan diketahui kondisi seseorang, positif ataukah negatif.
Sampel yang dimaksud ialah berupa lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan seseorang. Hasilnya, akan didapatkan dalam kurun waktu beberapa jam, ada juga dalam hitungan hari bergantung pada kondisi.
Pada dasarnya tes PCR untuk orang dewasa maupun anak-anak tak jauh berbeda, Parents. Mulai dari tahapan hingga prosesnya pun sama saja.
Artikel Terkait: Tak perlu panik, ini cara tepat menjelaskan wabah corona terhadap anak!
Tes PCR pada Anak
Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Tes PCR disarankan bagi orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 maupun mereka yang memiliki gejala. Begitu juga dengan anak yang dianjurkan untuk melakukan tes setelah paparan selama 4 hari.
Paparan atau kontak yang dimaksud ialah sekitar kurang dari 1 meter. Durasi paparan atau kontak dengan penderita setidaknya 15 menit, Parents.
Proses Tes PCR pada Anak
Ada pun beberapa cara untuk mengambil sampel untuk tes PCR anak antara lain:
- Anak diminta untuk duduk di kursi
- Petugas akan meminta anak meniup napas melalui hidung, hal ini untuk memastikan tidak adanya sumbatan
- Alat swab berbentuk cotton bud akan dimasukkan dengan tangkai panjang oleh petugas dengan mendongakkan kepala si kecil, di dalam hidung alat akan disapukan dan diputar hingga mencapai bagian belakang hidung, durasinya beberapa detik.
- Anak pun diminta untuk membuka mulut lebar lalu dimasukkan alat swab hingga belakang tenggorokan tanpa menyentuh lidahnya.
- Alat swab lalu dimasukkan ke tabung khusus dan dikirimkan ke laboratorium untuk proses PCR.
Artikel Terkait: 3 Cara pencegahan virus corona pada anak-anak menurut WHO, wajib tahu!
Tahapan PCR Lainnya
Setelah pengambilan sampel menggunakan teknik swab dilakukan, sampel pun akan dibawa ke laboratorium. Di lab inilah pemeriksaan dilakukan dengan metode PCR.
Secara umum, metode PCR merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki oleh virus. Dengan metode ini, DNA atau RNA yang ada pada sampel akan digandakan sebanyak mungkin. Lalu, DNA maupun RNA akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2.
Artikel Terkait: Mencegah virus corona, amankah pemakaian hand sanitizer untuk bayi?
Kelebihan Tes Swab
Tes swab baik untuk anak-anak maupun orang dewasa sejauh ini masih menjadi salah satu tes yang paling diandalkan. Selain swab, memang tes lain seperti rapid test pun menjadi alternatif lainnya. Namun, tes swab dipercaya lebih efektif untuk mendeteksi paparan Corona.
Kekurangan Tes Swab
Meskipun dianggap sebagai bentuk tes yang cukup akurat, tes swab pun memiliki kekurangan tersendiri. Mulai dari prosesnya yang cukup rumit, khususnya untuk anak-anak yang terkadang masih sangat aktif dan sulit diatur.
Selain itu, waktu dari pengambilan hasil jenis tes satu ini akan sangat tergantung pada kondisi sampel di lab. Terkadang, hasil didapatkan bisa lebih lama hingga beberapa hari.
Parents itulah berbagai informasi mengenai tes PCR untuk anak. Di masa pandemi ini tentunya kita sebagai orang dewasa perlu membiasakan pola hidup bersih dan sehat untuk diri sendiri serta mengedukasinya pada si kecil.
Gunakan masker, cuci tangan yang bersih, serta menjaga jarak menjadi hal-hal yang perlu ditekankan. Imunitas juga sebaiknya dijaga dengan selalu menerapkan pola gizi seimbang serta aktivitas fisik yang cukup.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga:
Waspada! Ini 7 Efek Samping Jika Memakai Hand Sanitizer Berlebihan
Mulai sulit mendapatkan hand sanitizer? Begini cara membuat hand sanitizer