Hand sanitizer sepertinya sudah menjadi benda wajib yang dibawa di dalam tas selain masker di era new normal ini. Harus tetap beraktivitas di tengah pandemi memaksa kita untuk totalitas dalam menjaga kebersihan agar tidak terpapar virus. Namun, tahukan Parents efek samping hand sanitizer secara berlebihan?
Menggunakan hand sanitizer memang praktis dan efisien. Misalnya saat hendak berbelanja di supermarket, kita tinggal menyemprotkan hand sanitizer sebelum dan sesudahnya. Kita pun merasa sudah bersih serta aman dari kuman.
Lantaran kepraktisannya, terkadang jika sudah membawa hand sanitizer kita lebih memilih untuk menggunakannya, dibandingkan mencuci tangan menggunakan sabun.
Padahal beberapa penelitian membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun jauh lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer. Risiko kesehatannya pun jauh lebih kecil dibandingkan hand sanitizer yang mengandung alkohol dalam jumlah banyak.
Berikut adalah 7 efek samping untuk kesehatan mengintai jika Parents menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Sudah tahu belum? Yuk, disimak!
7 Efek Samping yang Mengancam Kesehatan Jika Memakai Hand Sanitizer Berlebihan
1. Kulit Kering
Hand sanitizer mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi, yaitu di atas 60 persen. Tingginya kadar alkohol ini dimaksudkan untuk membunuh kuman dan virus secara efektif.
Akan tetapi, dengan kadar alkohol yang tinggi ini menyebabkan risiko kulit kehilangan kelembapan alaminya. Akibatnya, kulit akan terasa kering dan perih jika memakai hand sanitizer secara berlebihan.
2. Dermatitis
Penggunaan hand sanitizer bisa membunuh bakteri baik yang ada di kulit dan memicu terjadinya masalah kulit, salah satunya adalah dermatitis tangan. Gejala seperti sensasi terbakar dan kulit mengelupas juga sering terjadi akibat memakai hand sanitizer secara berlebihan.
Jika Anda memiliki riwayat eksim, sebaiknya segera gunakan pelembap atau krim tangan segera setelah menggunakan hand sanitizer.
3. Iritasi
Menurut dr. Nenden SpKK, seperti dilansir dari Viva, alkohol akan menyebabkan dehidrasi kulit. Apabila kulit tipis, hand sanitizer akan menyebabkan kulit menjadi crack atau terbelah. Lalu, pH kulit juga akan berubah sehingga bakteri bisa masuk ke dalam luka tersebut dan menyebabkan infeksi atau iritasi.
4. Efek Samping Hand Sanitizer Berlebihan, Resistensi Bakteri
Dilansir dari Liputan6, sebuah penelitian dari University of Michigan menunjukkan bahwa Triclosan yang ada pada hand sanitizer dapat menyebabkan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri baik juga bisa terbunuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
5. Gangguan Hormon
Selain menyebabkan resisitensi antibiotik, Triclosan juga dapat mengganggu hormon di dalam tubuh jika digunakan secara berlebihan. Riset membuktikan bahwa Triklosan menyebabkan bakteri bisa beradaptasi dengan antimikroba yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
6. Sistem Imun Melemah
Hand Sanitizer bisa melemahkan sistem imun jika dipakai secara berlebihan. Sistem imun akan bekerja otomatis untuk memerangi zat asing yang dianggap berbahaya jika masuk ke tubuh. Hand sanitizer akan membuat sistem imun tersebut tidak menemukan entitas berbahaya untuk dilawan sehingga seiring berjalannya waktu daya tubuh akan terus menurun.
Sebuah studi pun menunjukkan bahwa kadar Triklosan yang tinggi dapat menyebabkan reaksi alergi serta demam pada anak dan remaja.
7. Keracunan Alkohol Jadi Efek Samping Hand Sanitizer Berlebihan
Jumlah alkohol dalam hand sanitizer sebagai bahan aktif untuk membunuh kuman bisa menyebabkan keracunan. Dikutip dari Kompas, para ahli percaya bahwa beberapa tetes hand sanitizer setara dengan suntikan alkohol. Maka dari itu, hindari menggunakan hand sanitizer secara berlebihan.
Sebaiknya Parents menjadikan hand sanitizer sebagai opsi dalam keadaan mendesak apabila tidak tersedia air di tempat. Lebih baik mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir jika memungkinkan.
Alternatif lain yang bisa digunakan adalah tisu basah pembersih yang dilengkapi dengan antiseptik. Sedangkan untuk membersihkan permukaan benda, Parents bisa menggunakan disinfektan.
Mengutip dari The Sun, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan penggunaan disinfektan dengan jarak sekitar enam inci atau 15 sentimeter.
Setelah mengetahui efek samping hand sanitizer berlebihan di atas, semoga Parents bisa lebih waspada lagi, ya. Ajarkan pula anak-anak untuk lebih memilih cuci tangan dengan air dibandingkan sedikit-sedikit menyemprotkan hand sanitizer.
Baca Juga:
Penelitian: Hand Sanitizer Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.