Tes kesuburan pria rasanya cukup jarang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Umumnya, tes kesuburan hanya dilakukan oleh parempuan, terutama ketika buah hati yang diidam-idamkan belum juga hadir.
Padahal fenomena sulit hamil tidak hanya disebabkan kemandulan perempuan, pria juga berpotensi mengalami penurunan kesuburan karena beberapa faktor. Untuk mengetahui tingkat kesuburan pria, ada 4 jenis cara yang bisa dilakukan.
Berikut ini adalah jenis tes untuk mengetahui tingkat kesuburan pria.
4 Jenis Tes Kesuburan Pria
Mengutip dari situs HelloSehat, inilah jenis tes kesuburan pria yang bisa dilakukan:
1. Tes Fisik
Biasanya, tes fisik ini dilakukan oleh dokter urologi, yang memang khusus menangani kasus penyakit pada sistem kandung kemih. Dokter urologi akan menelusuri riwayat kesehatan fisik Anda secara menyeluruh, seperti menanyakan penyakit yang pernah dialami, kecelakaan yang pernah terjadi, gejala anomali hormon, dan riwayat konsumsi obat tertentu.
Gaya hidup menjadi pertanyaan selanjutnya yang akan ditelusuri saat tes ini berlangsung. Misalnya, pola konsumsi, seperti rokok, alkohol, atau mungkin pernah mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kesuburan.
Selain itu, pekerjaan juga menjadi hal yang akan memengaruhi kesuburan. Jika seorang pria sering bekerja dengan paparan radiasi tinggi, hal ini perlu diinformasikan kepada dokter terkait.
Selain wawancara, di tes fisik ini dokter juga akan memeriksa organ tubuh yang erat kaitannya dengan sistem reproduksi. Seperti, penis, epididimis, vas deferens, testikel, dan varicoceles.
Pemeriksaan organ reproduksi biasanya dilakukan dengan USG. Selain itu, biasanya dokter juga akan memeriksa adanya kemungkinan penyakit chlamydia. Penyakit ini merupakan infeksi yang bisa dideteksi dengan sampel urine.
2. Analisis Sperma
Ilustrasi sperma pada pria
Analisis sperma adalah salah satu prosedur yang pasti akan dilakukan di dalam tes kesuburan pria. Gangguan pada sperma jelas akan langsung berpengaruh terhadap keberhasilan pembuahan di dalam indung telur perempuan.
Sebelum melakukan tes analisis sperma, ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh pasien, yakni menghindari mengonsumsi alkohol dan kafein, serta tidak melakukan seks atau masturbasi selama beberapa waktu.
Pasien juga diminta untuk memberikan contoh sperma lebih dari satu untuk hasil analisis yang lebih akurat. Sebab, sperma pria bisa bervariasi kualitasnya tergantung dari pola konsumsi, tingkat depresi, dan gaya hidup yang dijalankan.
Analisis sperma biasanya mencakup tiga hal, yakni jumlah, bentuk, dan motilitas sperma. Pria dengan kesuburan yang baik biasanya mampu menghasilkan cairan semen sebanyak 2-5 ml dalam sekali ejakulasi.
3. Tes Hormon
Infertilitas pada pria juga bisa disebabkan oleh kelainan hormon. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang bertanggung jawab dan menyokong produksi sperma.
Jika kedua hormon di atas terganggu, dampaknya adalah penurunan jumlah sperma sehingga membuat pria jadi mengalami kemandulan. Tes hormon biasanya dilakukan dengan pengambilan sampel darah.
4. Tes Genetik
Faktor genetik juga dapat menyebabkan kemandulan seorang pria. Setidaknya, ada 50% masalah kemandulan yang disebabkan masalah genetik.
Tes genetik dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien, lalu mengamati bagian DNA-nya. Tes genetik tertentu bisa mengukur kesuburan pria dengan menghitung jumlah dan tipe kromosom.
Ada banyak jenis tes genetik untuk kesuburan pria, yakni tes karyotype, tes mikrodelesi kromosom Y, dan tes genetik untuk cystic fibrosis.
Anda bisa mengkonsultasikan berbagai jenis tes kesuburan ini dengan dokter terkait.
Manfaat Melakukan Tes Kesuburan bagi Pria
Tes kesuburan bisa menjadi semacam antisipasi yang sangat solutif dari masalah seputar kemandulan. Jika, masalah infertilitas pria ternyata disebabkan faktor-faktor yang bisa diubah, seperti gaya hidup atau pola makan yang buruk, masalah kemandulan bisa segera diselesaikan dengan mudah.
Bagi pasien pasca vasektomi, tes kesuburan juga perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada lagi sperma di dalam cairan semen. Dengan tes kesuburan pria sedini mungkin, tindakan antisipatif dan pengobatan yang mungkin perlu dilakukan bisa segera diusahakan.
Cara Menjaga Kesuburan Pria
Berikut ini beberapa cara untuk menjaga kesuburan bagi seorang pria.
1. Mengatur Pola Makan
Hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang pria untuk menjaga kesuburannya adalah dengan mengatur pola makan yang baik.
Sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Tubuh yang sehat sudah tentu akan menghasilkan sperma yang optimal.
2. Menjaga Kesehatan Mental
Tekanan dalam kehidupan yang terlalu berat bisa memicu stres dan depresi. Kedua hal ini bisa mengganggu produksi hormon dalam tubuh sehingga mengurangi produksi sperma dan gairah seksual.
3. Rutin Olahraga
Olahraga secara rutin dapat membuat keseimbangan hormon pada tubuh dan kestabilan mental, sehingga sperma yang dihasilkan bisa berkualitas tinggi.
Jenis tes kesuburan pria tersedia dalam berbagai jenis. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Bagaimana, berminat untuk melakukan tes kesuburan pria?
Sumber: Hellosehat, Halodoc, Suara.com
Baca Juga:
13 Kiat Cara Meningkatkan Kesuburan Pria. Para Ayah Perlu Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.