Selama hamil, sudah berapa kali Bunda cek kandungan? Apa sudah rutin melakukannya? Seperti yang kita ketahui, hal ini tentu saja penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu ataupun janin yang tengah dikandung.
Bahkan, idealnya pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan saat masi merencanakan kehamilan sehingga bisa mengetahui lebih dulu apakah ada kondisi tertentu yang bisa menghambat kehamilan atau membahayakan janin.
Hal ini pun disadari oleh artis sekaligus presenter Maya Septha yang saat ini sedang mengandung anak ketiga. Di laman Instagram miliknya ia mengungkapkan pentingnya cek kandungan untuk mendeteksi apakah ada kelainan pada janin atau tidak.
Berikut kutipan lengkapnya :
Pentingnya cek kandungan bagi Maya Septha
Perempuan yang sedang menjalani kehamilan berusia 37 minggu ini berpendapat kalau cek kandungan itu sangat penting, mengingat banyak kelainan yang bisa dideteksi secara dini.
“Cek kandungan rutin ke dokter, penting ngga? PENTING DONG. Karena banyak kelainan bisa dideteksi bahkan sejak dini dari usia trimester awal. Seinget aku down syndrome bisa keliatan dari 3 bulan dari tebal tengkuknya hanya lewat USG. (aku lupa persisnya sebelum berapa minggu gitu cek nya) Lalu katup jantungnya sempurna atau engga,” tulis Maya di akun instagramnya.
“Perkembangan otaknya. Jarinya lengkap atau engga. Saluran makanan dari ibu ke bayi bagus atau engga (kalau saluran ga bagus ibunya harus makan ekstra buat menuhin kebutuhan baby) Terus letak plasentanya normal ngga? Karena kalau menutupi jalan lahir kan bahaya utk persalinan normal,” tulis Maya dalam akun instagramnya.
Cek darah saat kehamilan membantu Maya Septha mengontrol Hb darahnya yang rendah
Tak hanya cek kandungan, istri dari Krisna Wardhana Sidarta ini juga mengingatkan bahwa bumil pun perlu melakukan cek darah saat hamil. Biasanya, pemeriksaan darah lengkap
dilakukan untuk mengetahui informasi tentang sel darah ibu hamil. Biasanya ini terdiri dari leukosit, eritrosit, hematokrit, dan trombosit.
Maya sendiri mengaku dirinya memiliki riwayat Hb (hemoglobin darah) yang rendah di kehamilan ketiganya ini sehingga ia pun tidak boleh melewatkan pemeriksaan cek darah.
Ia pun menambahkan, mau tidak mau ia pun harus mengonsumsi tambahan suplemen dan makanan tertentu agar tidak kekurangan darah saat persalinan.
“CEK DARAH PENTING NGGA? Buat aku sih penting. Karena bisa kelihatan kita diabetes atau engga. Terinfeksi virus tertentu ngga. Punya daya tahan tubuh terhadap TORCH nggak. Karena kalau kayak aku, aku toksoplasmanya negatif tapi ngga punya daya tahan tubuh terhadap tokso.
Jadinya harus lebih hati – ati sama kebersihan makanan. Kalau binatang sih aku nggak suka soalnya jadi aman. Terus bisa lihat darah kita gimana. Aku Hb (Hemoglobin darah) dan zat besi nya rendah jadi harus ditambah suplemen dan makanan tertentu supaya nggak kurang darah saat persalinan.
Kalau kebetulan kondisimu bagus semua sih mungkin nggak periksa bisa aman aman aja. Tapi ada banyak hal yang bisa diantisipasi dan ditindaklanjuti lebih cepat demi kesehatan ibu dan bayi kalau kita rutin periksa. Jadi setelah lahir keluhan kesehatanya jauh lebih sedikit karena dari perut sudah dipantau dan yakin aman,” terang Maya.
Mengapa cek kehamilan penting?
Saat Bunda hamil, tes prenatal atau cek kandungan akan memberi banyak informasi tentang kesehatan Bunda dan bayi. Termasuk membantu mendeteksi setiap masalah atau risiko yang bisa didapatkan, seperti adanya cacat lahir atau penyakit genetik, termasuk mencegah terjadinya keguguran.
Dengan begitu, Bunda pun bisa mengetahui segala informasi penting yang kemudian bisa dianalisa oleh tenaga medis untuk langkah apa yang paling tepat untuk dilakukan sebelum dan setelah anak lahir.
Dokter merekomendasikan beberapa tes kehamilan untuk semua wanita hamil. Tapi hanya beberapa wanita yang akan memerlukan tes skrining lain untuk memeriksa masalah genetik tertentu.
Apa saja pemeriksaan kehamilan di setiap trimester?
Ada berbagai tes prenatal yang bisa bumil dapatkan di trimester pertama, kedua, dan ketiga. Beberapa memeriksa kesehatan bumil, dan yang lain mengenai perkembangan janin.
Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa sampel darah dan urin bumil untuk kondisi tertentu, termasuk:
- HIV dan penyakit menular seksual lainnya
- Anemia
- Diabetes
- Hepatitis B
- Preeklampsia, sejenis tekanan darah tinggi
Pemeriksaan lain yang dilakukan juga biasanya terkait dengan tes darah untuk mengetahui dan apakah sel darah memiliki protein yang disebut faktor Rh. Sementara pemeriksaan fisik dasar biasanya mencakup cek suhu tubuh, ukuran lingkar lengan atas, tekanan darah, berat dan tinggi badan, juga pemeriksaan panggul dan papsmear.
Pemeriksaan kehamilan ini juga pada umumnya akan bergantung pada usia bumil, riwayat kesehatan bumil dan keluarga.
Berapa kali melakukan cek kehamilan yang dianjurkan?
Pemeriksaan kandungan tentu saja perlu dilakukan secara rutin, biasanya akan dilakukan sebanyak 10 kali selama sembilan bulan kedepan. Terutama bila ini merupakan kehamilan pertama.
Jika Bunda memang sudah memiliki anak, setidaknya pemeriksaan bisa dilakukan minimal 7 kali, kecuali bumil memiliki kondisi medis tertentu. Tujuannya tentu saja untuk mencegah segala risiko penyakit atau kelainan dan tentu saja untuk memantau kesehatan bumil dan bayi agar bisa optimal.
Referensi: WebMD, Hellosehat, WHO
Baca juga:
3 Macam pemeriksaan kehamilan yang penting Ibu Hamil lakukan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.