Terlalu Banyak Naik Berat Badan Saat Hamil Berbahaya Bagi Bayi

Menjaga berat badan saat hamil tidak hanya penting bagi ibu, tapi juga bagi bayi di kandungan. Simak bahaya kelebihan berat badan saat hamil di sini.

Kehamilan mungkin satu-satunya masa di mana perempuan tidak khawatir mengalami kenaikan berat badan. Namun, perlu dimengerti bahwa kenaikan berat badan saat hamil juga ada panduannya loh, Bun.

Kenaikan ideal berat badan saat hamil

Para dokter kandungan menyarankan kenaikan total berat badan saat hamil yang ideal adalah di angka 11 sampai 16 kg. Kami juga pernah membahasnya di artikel ini: Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal.

Secara ringkas, panduan kenaikan berat badan selama kehamilan adalah sebagai berikut:

  • Kenaikan berat badan di trimester pertama bagi ibu hamil pada umumnya adalah 1-3 kg
  • Pada 6 bulan selanjutnya kenaikan berat rata-rata adalah 0,5kg/minggu
  • Ibu hamil bayi kembar membutuhkan kenaikan total berat badan selama hamil 15 sampai 20 kg

Bahaya kelebihan berat badan saat hamil

Berat badan naik lebih dari 1,5kg/minggu pada trimester 2 dan 3 kehamilan adalah tanda-tanda tidak sehat, Bunda.

Menurut sebuah laporan pemerintah Amerika pada November 2015, 47% para ibu di Amerika yang mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil, memiliki risiko masalah kesehatan baik selama kehamilan maupun setelahnya.

Beberapa permasalahan tersebut di antaranya:

  • Hasil USG kurang akurat. Jika Bunda kelebihan berat badan dan memiliki terlalu banyak lemak tubuh, dokter akan kesulitan melihat kondisi bayi Bunda. Hal ini termasuk mendeteksi jika ada permasalahan pada janin selama kehamilan.
  • Meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak. Kenaikan berat badan yang drastis saat hamil dapat mengubah gen bayi yang sedang berkembang dalam mengendalikan nafsu makan, metabolisme tubuh dalam mencerna lemak dan karbohidrat, juga metabolisme insulin.
  • Cacat lahir. Bayi yang lahir dari ibu obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalama cacat lahir, termasuk masalah jantung dan cacat tabung saraf.
  • Persalinan prematur. Semakin tinggi kelebihan berat badan Bunda, semakin besar pula kemungkinan bayi lahir prematur. Baca: Risiko Bayi Prematur.
  • Meningkatkan ketidaknyamanan. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan atau memperburuk segala keluhan saat kehamilan, seperti sakit punggung, nyeri kaki, terlalu lelah untuk beraktifitas. Keluhan lainnya adalah varises, kram betis, nyeri ulu hati, wasir dan pegal-pegal di sendi.
  • Tekanan darah tinggi. Memiliki hipertensi gestasional, yang dapat didiagnosis umumnya pada pertengahan kehamilan, dapat menyebabkan komplikasi pada saat melahirkan. Baca: 6 Jenis Komplikasi Persalinan yang Perlu Diketahui Ibu Hamil.
  • Preeklampsia. Preeklampsia dapat menyebabkan masalah pada hati dan ginjal, serta meningkatkan risiko solusio plasenta dan komplikasi lainnya. Selengkapnya baca:  Waspadai Preeklampsia Pada Kehamilan.
  • Diabetes Gestasional. Kelebihan berat badan saat hamil meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang kerap berlanjut menjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari. Baca: Mengenal Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil.
  • Bayi terlalu besar. Semakin banyak kenaikan berat badan Bunda, semakin tinggi kemungkinan bayi menjadi terlalu besar, atau makrosomia. Kondisi ini meningkatkan risiko melahirkan dengan menggunakan forceps atau vakum. Juga meningkatkan peluang harus melahirkan dengan operasi caesar.
  • Obesitas dan permasalahan kesehatan di masa tua. Ibu yang terlalu banyak mengalami kenaikan berat badan selama hamil dan tidak dapat menghilangkannya 6 bulan setelah melahirkan memiliki risiko kemungkinan obesitas pada 10 tahun mendatang. Selanjutnya, obesitas dapat menyebabkan permasalahan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan sakit jantung.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina terhadap 600 ibu hamil menunjukkan bahwa kenaikan berat badan berlebih saat hamil mengakibatkan persalinan yang lebih menyakitkan dan lama.

Teorinya, persalinan yang panjang pada ibu hamil yang kegemukan diakibatkan oleh ekstra lemak pada panggul, yang menyebabkan penyempitan jalan lahir.

Ditambah lagi dengan kemungkinan bayi besar, maka Bunda harus menjalani persalinan panjang dengan kontraksi yang lebih kuat agar bayi bisa keluar.

Jadi Bunda, jaga berat badan saat hamil agar tetap ideal sampai melahirkan ya. Caranya dengan mengonsumsi asupan tubuh yang bergizi dan sebisa mungkin hindari makanan dan minuman manis.

Bisa juga dengan olahraga ringan selama kehamilan. Tipsnya baca di sini: Olahraga untuk Ibu Hamil.

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.