Tekstur MPASI yang Tepat untuk Bayi 10 Bulan dan Tips Penyimpanannya

Yuk, cek Bunda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Parents, tekstur MPASI 10 bulan berbeda dengan tekstur makanan pendamping ASI si kecil bulan-bulan sebelumnya. 

Sebagaimana kita tahu, setelah berusia 6 bulan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI atau MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Kebutuhan si kecil dengan makanan pendamping ini perlu diperhatikan jenis dan kandungan nutrisinya.

Selain mempertimbangkan nilai gizi MPASI, Parents juga sebaiknya memahami tekstur makanan di usia ini berbeda. Dari yang semula makanan yang diblender dengan sangat lembut seperti puree buha, hingga kemudian beranjak ke tekstur yang lebih kasar.

Untuk mempelajari tekstur MPASI 10 bulan si kecil ini, berikut penjelasan selengkapnya.

Artikel terkait: MPASI untuk bayi: Instan vs rumahan, manakah yang lebih baik untuk kesehatan?

Tekstur MPASI 10 Bulan Bayi

Seperti apa tekstur makanan yang tepat untuk bayi 10 bulan? Terkait pertanyaan ini, halaman flo  menjelaskan saat berusia 10 bulan, bayi Anda sekarang sudah bisa mengunyah makanan lunak.

Makanan yang lembut secara alami seperti pisang, pir, dan yogurt sangat ideal dan tidak perlu dilunakkan lebih lanjut dengan blender dan semacamnya.

Parents mungkin perlu merebus dan menumbuk sayuran seperti wortel dan kacang polong agar lebih mudah si kecil mengunyahnya. Hal yang sama berlaku untuk pasta dan nasi.

Makanan yang langsung meleleh di mulut, seperti beberapa sereal, adalah tekstur yang baik untuk bayi berusia 10 bulan. Saat memberi bayi Anda makanan padat seperti ayam atau sepotong buah, pastikan untuk memotongnya menjadi potongan-potongan kecil untuk mengurangi bahaya tersedak. Pada saat ini, bayi Anda juga telah mempunyai keterampilan motorik yang diperlukan untuk memegang potongan-potongan kecil makanan, jadi Anda dapat mulai mengizinkan si kecil untuk makan sendiri.

Artikel terkait: 7 Rekomendasi Peralatan MPASI Berkualitas untuk Menemani Waktu Makan Si Kecil

Porsi MPASI Bayi 10 Bulan

Lantas, untuk ukuran porsi makanan bayi usia 10 bulan, apa saja yang perlu Parents perhatikan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait berapa porsi MPASI bayi 10 bulan ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, frekuensi makan bayi usia 10 bulan yakni sekitar 3-4 kali setiap harinya.

IDAI menerangkang, selain makanan utama, Parents juga bisa rutin memberikan camilan untuk bayi 10 bulan sebanyak 1-2 kali. Secara bertahap, Parents juga dianjurkan untuk meningkatkan jumlah MPASI bayi 10 bulan menjadi 250 mililiter (ml) atau sekitar setengah mangkuk.

Agar lebih terlihat seberapa banyak MPASI yang Anda sajikan dan berapa yang bisa dihabiskan bayi 10 bulan, cobalah gunakan piring atau mangkuk dengan ukuran yang sesuai.

Jadi, Anda bisa mengukur apakah bayi usia 10 bulan bisa menghabiskan semua MPASI tersebut atau seberapa banyak yang disisakannya. Sementara itu, mengutip laman Flo jadwal makan untuk anak berusia 10 bulan harus terdiri dari tiga kali makan utama per hari dengan dua kali camilan sehat dan setidaknya 3-4 sesi menyusui atau pemberian susu botol.

Seorang bayi berusia 10 bulan membutuhkan sekitar 920 kkal untuk anak laki-laki dan sekitar 865 kkal untuk anak perempuan. Jumlah ini akan memberi mereka asupan nutrisi yang mereka butuhkan untuk hari itu juga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents juga perlu membatasi jumlah air atau jus yang diminum bayi Anda yang berusia 10 bulan pada saat ini tidak lebih dari 6-8 ons per hari.

Artikel terkait: “Nek, jangan beri aku nasi dan pisang, umurku baru 10 hari…”

Apa yang Bisa Dimakan Bayi pada Usia 10 Bulan?

Masih dikutip dari laman Flo, makanan untuk bayi berusia 10 bulan dapat terdiri dari buah-buahan, sayuran, sereal yang diperkaya, yogurt tanpa pemanis, keju, dan daging.

Pada usia 10 bulan, kebanyakan bayi memiliki setidaknya empat gigi di bagian depan mulutnya. Si kecil bisa menggigit, tetapi masih sulit untuk mengunyah dengan benar. Karena itu, Parents harus memastikan makanannya cukup lunak untuk ditumbuk dengan gigi depan dan gusinya.

Tawarkan berbagai jenis makanan yang mudah diambil bayi Anda, dan dorong mereka untuk makan sendiri. Kegiatan makan ini memang bisa sangat berantakan, tetapi menawarkan makanan yang bisa dipegang jari si kecil baik untuk membantu bayi Anda mengembangkan koordinasi tangan dan mata mereka serta membangun rasa pencapaian melalui kemandirian yang mampu mereka lakukan sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam hal komposisi nutrisi, IDAI menerangkan, secara kualitas, MPASI harus mengandung gizi seimbang, yakni mencakup karbohidrat, protein (terutama sumber hewani), lemak (minyak goreng, santan, mentega), buah atau sayur. Berikut penjabarannya.

Usia (bulan)

Komposisi karbohidrat
35-60% dari total kalori

Komposisi protein
10-15% dari total kalori

Komposisi lemak
30-45% dari total kalori

6-8

70-120 kkal/hari

20-30 kkal/hari

60-90 kkal/hari

9-11

100-180 kkal/hari

30-45 kkal/hari

90-130 kkal/hari

12-23

190-330 kkal/hari

55-80 kkal/hari

170-250 kkal/hari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tips Menyimpan Mpasi 10 Bulan yang Baik


Menu makanan si kecil kian beragam di usia 10 bulan ini. Parents sudah bisa menyajikan menu yang lebih berwarna bagi buah hati. Rata-rata bayi usia 10 bulan membutuhkan 300 kalori per hari untuk mendukung aktivitas dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Dalam mempersiapkan makanan pendamping ASI si kecil sehari-harinya, Parents perlu memerhatikan cara menyimpan MPASI bayi yang baik, agar kualitas produk makanan yang selanjutnya akan diolah tetap terjaga kandungan nutrisinya.

IDAI memberikan tips menyimpan MPASI dengan cara sebagai berikut:

Aturan Suhu Penyimpanan di Kulkas

Simpan makanan seperti daging, ikan telur, susu, pasta, serta sayur-sayuran di dalam kulkas bersuhu kurang dari 5 derajat Celcius.

Pisah-Pisahkan dalam Plastik Sesuai Jenisnya

Simpan daging dan ikan di dalam wadah plastik dan letakkan secara terpisah dari makanan yang telah matang dan bahan-bahan siap makan.

Simpan Sesuai Petunjuk di Kemasan Makanan

Perhatikan petunjuk di kemasan makanan. Seluruh makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.

Selalu Cek Tanggal Kadaluwarsa

Hindari mengolah dan menyajikan makanan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa. Selalu cek tanggal expired-nya ya, Parents.

Tak Boleh Terlalu Lama Keluar dari Kulkas

Makanan yang seharusnya disimpan pada kulkas tidak boleh diberikan atau diolah kembali setelah berada di suhu ruang selama dua jam atau lebih.

Segera Olah Makanan yang Telah Dicairkan dari Freezer

Makanan yang telah dicairkan dari freezer maupun kulkas harus segera diolah. Makanan beku yang telah dimasak sebaiknya tidak dibekukan lagi.

Pisahkan Penggunaan Pisau dan Telenan

Pisahkan pisau dan talenan untuk makanan matang dan makanan mentah terutama daging, ikan, ayam.

Jika Disimpan di Suhu Ruang, Jangan Lebih dari 2 Jam

Makanan matang disimpan di suhu ruangan tidak boleh lebih dari 2 jam. Usahakan untuk selalu menempatkan MPASI bayi dalam wadah kedap udara kemudian biasakan menyimpan di dalam lemari es atau freezer sebagai cara yang tepat.

Bagaimana dengan MPASI Instan?

Selain itu, untuk MPASI instan tidak perlu disimpan di dalam lemari es selama belum dibuka.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan MPASI Bayi 10 Bulan


Beberapa bayi akan cepat beradaptasi denga ekstur MPASI 10 bulan yang tidak selembut sebelumnya. Mereka dengan senang hati menikmati makanan yang dicincang kasar pada usia ini.

Namun begitu, terdapat juga bayi yang lain enggan untuk beralih dari puree. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk beralih ke tekstur yang lebih kasar. Inilah tantangan Parents, terlebih jika bayi terus-menerus menolak makanan atau malah memuntahkannya.

Laman Made For Mums menjelaskan,  jika bayi Anda mengalami refluks atau refleks muntah yang terlalu sensitif, ia mungkin mengalami kesulitan mengunyah dan menelan makanan.

Tetapi bagi kebanyakan bayi, membiasakan diri dengan gumpalan dan makanan cincang adalah masalah waktu dan kesabaran. Cobalah untuk mengubah tekstur makanannya secara perlahan, bergerak secara bertahap dari pure yang halus menjadi makanan yang dicincang baru kemudian memberi si kecil jenis makanan yang dipotong-potong.

Tingkatkan ukuran potongan yang Anda tawarkan dari hari ke hari. Dan jangan lupa untuk membuat makanannya menarik, misalnya menu burger mini, bakso, atau menu lain yang lebih mungkin menggoda si kecil dibanding potongan daging kering atau sayuran rebus saja.

Demikian hal-hal terkait tekstur MPASI 10 bulan yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat.

***

 

Baca juga: 

Variasi MPASI dengan opor ayam, bagaimana caranya?

Bunda Tak Sempat Masak? Ini 5 Katering MPASI di Bandung yang Bisa Dipilih

Ragam manfaat MPASI jagung, lengkap dengan resepnya