Tanda Bayi Kelelahan dan Tips Mengatasinya dengan Cara Membuat si Kecil Tidur
Tanda-tanda kelelahan bisa jadi berbeda sesuai dengan kategori usia anak. Contohnya, bayi yang baru lahir cenderung lebih cepat merasa lelah.
Penting bagi Parents untuk mengetahui seperti apa tanda bayi kelelahan. Sebab, bayi yang kelelahan bisa memicu tantrum seperti marah, menuntut, menangis, dan masih banyak lagi.
Kondisi fisik maupun mental yang terlalu lelah jelas tidak baik bagi buah hati. Informasi di bawah ini akan menjelaskan sederet tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak sedang mengalami kelelahan. Termasuk cara-cara untuk membantu si kecil dapat beristirahat dengan cukup.
Artikel terkait: Sawan pada Bayi, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan secara Medis
Tanda-Tanda Bayi Kelelahan
Tanda-tanda kelelahan bisa jadi berbeda sesuai dengan kategori usia anak. Bayi yang baru lahir bisa menunjukkan tanda yang berbeda dari anak batita atau balita. Ini karena kondisi fisik mereka yang tidak sama.
Bayi yang baru lahir cenderung lebih cepat merasa lelah dibanding anak-anak. Misalnya, bayi baru lahir hanya bisa terjaga sekitar 1 sampai 1,5 jam, setelah itu pasti akan merasa lelah lagi. Tanda-tandanya pun dapat dikenali dengan mudah. Mulai dari menarik-narik cuping telinga, mengepalkan tangan, sampai beberapa kali menguap.
Mata bayi juga akan terlihat tidak fokus atau mengawang-awang. Tangan dan kakinya akan disentak-sentak atau ditekuk. Keningnya terlihat berkerut seperti sedang khawatir. Beberapa bayi juga mulai mengusap jari sebagai upaya agar bisa segera tertidur.
Sementara, bayi usia 3 sampai 6 bulan umumnya bisa terjaga hingga 1-3 jam sebelum didera rasa lelah. Anak usia 6-12 bulan bisa terjaga selama 2-3 jam, lalu anak-anak di atas 12 bulan atau satu tahun akan mudah kelelahan jika melewatkan jam tidur siang.
Anak-anak yang mengalami kelelahan biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti terlihat canggung dan kurang fokus. Biasanya mereka akan mulai mencari-cari perhatian orang tua. Ada juga yang terlihat bosan dengan mainan atau tiba-tiba menjadi rewel hingga menangis.
Artikel terkait: Pola Tidur Bayi 2 Bulan: Jadwal, Masalah, dan Cara Mengatasinya
Bedakan antara Kelelahan dan Lapar
Terlepas dari tanda-tanda kelelahan di atas, Parents juga harus jeli membedakan antara anak yang kelelahan dengan anak yang lapar. Ada cara khusus untuk membedakannya, yakni dengan melihat kapan mereka menunjukkan gejala seperti di atas. Apabila mereka mulai rewel tidak lama setelah jam makan, besar kemungkinan anak Anda sedang kelelahan.
Akan tetapi, jika tanda-tanda di atas muncul cukup lama setelah waktu makan, bisa jadi mereka sedang lapar. Cobalah sodorkan makanan atau susu pada bayi Anda. Jika mereka menolak, bisa jadi memang kelelahan dan bukan merasa lapar. Tapi jika mereka makan dan menyusu dengan lahap, berarti sang bayi sedang kelaparan.
Meski demikian, terkadang bayi terus menangis meski tidak lapar atau kelelahan. Nah, jika demikian, coba periksa tubuhnya karena bisa jadi ia sedang kesakitan. Pastikan juga apakah ia demam atau tidak. Jika tidak, coba ditimang beberapa saat sampai sang bayi tenang kembali.
Artikel terkait: Bayi Tidur Dengan Mata Terbuka, Bahayakah?
Mempersiapkan Anak untuk Tidur
Anak yang lapar bisa diberi makan, sementara kalau kelelahan, sebaiknya disiapkan untuk tidur. Caranya adalah dengan memastikan kamar atau tempat tidurnya tenang, bersih, sejuk, dan nyaman. Untuk anak bayi, biasanya Anda perlu menimangnya sebelum ditaruh ke tempat tidur untuk beristirahat.
Sementara untuk anak-anak, bisa langsung Parents ajak bersama ke tempat tidur. Ajak ngobrol atau bacakan cerita untuk si kecil. Padamkan lampu atau gunakan lampu tidur.
Menyetel lagu atau instrumen yang tenang juga bisa membantu si kecil supaya lebih mudah tertidur. Parents juga bisa menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur untuk membantu si kecil agar lebih mudah terlelap.
Jika Parents memiliki anak yang super aktif, salah satu solusinya adalah dengan membiarkan si kecil tetap aktif bermain di siang hari tanpa tidur siang. Dengan begitu, si kecil bisa lebih cepat tidur di malam hari, tanpa terbangun di tengah malam. Anda juga jadi bisa beristirahat dengan cukup.
Itulah sederet hal yang bisa Parents lakukan untuk membuat si kecil tertidur. Selain memperhatikan hal-hal di atas, pastikan juga si kecil mendapat asupan makanan yang cukup sebelum beristirahat agar tidak terbangun dalam keadaan lapar.
Dengan memperhatikan tanda bayi kelelahan, Anda akan semakin mahir juga mencari cara terbaik untuk mengatasinya.
Baca juga:
Jadwal Tidur Bayi Usia 6 Bulan, Sebenarnya Berapa Lama Bayi Butuh Tidur?